Jateng dan NTB Didorong Jadi Tujuan Wisata Baru

Jumat, 23 November 2012 15:09 WIB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Marie Elka Pangestu. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan melakukan perubahan strategi tujuan wisata di Indonesia pada 2013. Indonesia akan mengubah fokus tujuan dari Bali ke beberapa provinsi lain.

"Kita juga harus diversifikasi destinasi, beyond Bali," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, dalam seminar ekonomi kreatif dalam Pameran Pekan Produk Kreatif Indonesia, di Epicentrum Walk, Jakarta, Kamis, 22 November 2012.

Mari mengatakan, Indonesia akan fokus pada beberapa tujuan lain yaitu Provinsi Nusa Tenggara Barat serta Jawa Tengah. "Kami ingin dorong Lombok dan Jawa Tengah karena tahun depan itu kan Visit Jawa Tengah. Tahun depan juga ada Sail Komodo, jadi NTB kami dorong," katanya.

Strategi ini dilakukan untuk mengantisipasi krisis ekonomi global yang belum berkesudahan. Dengan perlambatan ekonomi di Eropa dan Amerika Serikat, Indonesia pun harus memperlebar tujuan wisata dalam negeri.

Mari mengatakan, pemerintah juga akan mengembangkan ekonomi kreatif pada saat yang bersamaan. Agenda wisata seperti Sail Komodo akan digunakan untuk memasarkan cenderamata yang dihasilkan oleh ekonomi kreatif berskala kecil dan menengah.

"Kami punya rencana untuk mengembangkan cenderamata kerajinan, misalnya untuk Sail Komodo. Tidak cukup mendampingi untuk buat barangnya bagus. Harus ada marketnya juga, jadi kami kaitkan dengan permintaan yang ada," katanya.

Selain itu, pemerintah juga memiliki program untuk menggenjot pariwisata di daerah tertinggal. Masalah akses yang selalu menjadi kendala harus ditangani dengan pembangunan infrastruktur yang memadai. Menurut Mari, daerah-daerah tertinggal tersebut harus bisa mengedepankan hal yang unik sehingga bisa menarik wisatawan.

"Kita harus memahami special interest di sana. Kalau tidak ada hotel, targetnya bacpakers. Harus ditemukan. Pasti ada special attraction seperti diving, tracking, pariwisata yang special di sana," tutur Mari.

Tahun 2013, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan 9 juta wisatawan bisa masuk ke Indonesia. Jumlah ini merupakan target optimistis setelah menyesuaikannya dengan adanya krisis Eropa dan Amerika Serikat. Untuk mengatasi krisis, Indonesia juga akan fokus ke beberapa negara lain untuk menarik wisatawan asing. "Dahulu mungkin berharap di Eropa atau Amerika, sekarang kita fokus ke Rusia, Tiongkok, serta beberapa negara ASEAN," kata Mari.

ANANDA W. TERESIA

Berita terpopuler lainnya:
10 Negara Wisata Favorit Tahun 2013

Demo Kecam Israel Dikawal Ribuan Polisi

PAN Malas Tanggapi Laporan Dahlan Iskan

Syahrini dan Harapan 2013

Ekspor Kelautan Masih Minim

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

22 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

6 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

7 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

8 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

8 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

8 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

10 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

11 hari lalu

Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

Pengunjuk rasa percaya bahwa model pariwisata Kepulauan Canary tidak berkelanjutan dan harus diubah, merugikan penduduk lokal.

Baca Selengkapnya