TEMPO.CO, Malang - Musim hujan tiba. Wisatawan diharap berhati-hati saat berada di wilayah kota wisata Batu. Warga setempat pun diminta mewaspadai lingkungan tempat tinggal mereka.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Kun Mardiana, bencana alam berupa tanah longsor, banjir, dan angin puting beliung sangat mungkin terjadi di tiap pergantian musim dari musim panas ke musim hujan.
"Khusus untuk Kota Batu yang berkontur tinggi dan berbukit-bukit, kami sangat mewaspadai terjadinya tanah longsor, terutama di jalan-jalan ke obyek wisata," kata Kun, Selasa, 20 November 2012.
Kun menyebutkan, BPBD mendata ada 10 kawasan rawan bencana. Bencana longsor, antara lain, berpotensi terjadi di kawasan vila di Dusun Songgoriti, Desa Songgokerto, akses pendakian ke Gunung Panderman di Dusun Toyomerto, Desa Pesanggrahan.
Juga sangat patut diwaspadai kemungkinan terjadinya longsor di sepanjang jalan penghubung Batu ke Jombang dan Kediri. Potensi longsor pun berpotensi terjadi di sepanjang jalan dari Tulungrejo ke Sumber Brantas, dua desa di Kecamatan Bumiaji yang tembus ke Pacet, Mojokerto.
Sedangkan bencana puting beliung berpotensi terjadi di desa Torongrejo, Junrejo, dan Oro-Oro Ombo.
BPBD sudah merancang skenario tanggap darurat dengan melibatkan aparat birokrasi, militer dan kepolisian, serta masyarakat. Sejumlah aparat satuan kerja perangkat daerah (SKPD), seperti Dinas Kesehatan, Dinas Bina Marga dan Pengairan, serta Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang juga disiapkan. Mereka dilibatkan untuk memudahkan penanganan dan suplai kebutuhan di lapangan saat bencana terjadi. "Mereka dalam posisi on call, siap dipanggil saat dibutuhkan," ujar Kun.
Layanan 24 jam juga dibuka. Masyarakat atau wisatawan yang mengetahui kejadian bencana bisa menghubungi telepon pengaduan dan pelayanan bernomor 0341-9202303. Nomor telepon ini dipegang oleh tim reaksi cepat. Selain keterlibatan masyarakat, BPBD membentuk satuan sukarelawan tanggap bencana yang beranggotakan 115 orang dari 24 desa/kelurahan.
Peningkatan kewaspadaan sangat perlu dilakukan karena gejala terjadinya bencana alam sudah muncul pada awal November lalu. Di Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, terjadi longsor kecil yang tidak sampai menimbulkan korban harta dan jiwa.
ABDI PURMONO
Terpopuler:
Situs Gunung Padang Sepi Pengunjung
Solo Siap Genjot Pariwisata untuk Dukung AirAsia
Libur Panjang, Pengunjung Keraton Naik 400 Persen
Wisata Lokasi Bencana Merapi Tetap Ramai
7 Cara Meraup Uang Kala Liburan
Mendorong Anak Lestarikan Permainan Tradisional
Jus Pare, Jajanan Jalanan Taipei
Berita terkait
Pengelolaan Kebun Raya Cibodas Akan Dilelang
20 Agustus 2013
Ada empat lokasi wisata yang memiliki daya tarik tertinggi di kawasan Cianjur, yaitu Kebun Raya Cibodas, Pantai Jayanti, Ziarah Makam Cikundul, dan Waduk Cirata.
Baca Selengkapnya300 Wisatawan Parangtritis Disengat Ubur-ubur
11 Agustus 2013
Ubur-ubur datang bersamaan dengan datangnya musim kemarau
100 Ribu Pengunjung Padati Kawasan Wisata Ancol
9 Agustus 2013
Untuk lebaran tahun ini, Ancol dipadati sekitar 100 Ribu pengunjung.
Baca SelengkapnyaHari Ini, Pengunjung Ragunan Diprediksi Membludak
9 Agustus 2013
Tahun lalu, puncak kunjungan ada di H+2 ketika pengunjung Ragunan mencapai 142.999 orang.
Baca SelengkapnyaBorobudur Lebih Ketat Jelang Idul Fitri
8 Agustus 2013
Pengelola Candi Borobudur juga memasang close circuit television atau kamera CCTV di sejumlah titik di kawasan candi.
Baca SelengkapnyaPayung-payung Cantik Warnai Langit Agueda Portugal
26 Juli 2013
Payung-payung tersebut membuat turis yang berkunjung ke Agueda, Portugal, terkagum-kagum.
Baca SelengkapnyaJatim Park Group Bagi-bagi Tiket Gratis
10 Juli 2013
Promo diberikan untuk menjaga tingkat kunjungan wisata yang menurun saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaLayak Dicoba, Resor Mewah Milik Bos Virgin Air
5 Juli 2013
Untuk menginap di resor mewah ini, Anda harus siap mengeluarkan
biaya sebesar US $ 60 ribu atau sekitar Rp 596 juta per
malamnya. Apa fasilitasnya?
Tantangan Penjelajah Kaldera Tambora
5 Juli 2013
Lama waktu tempuh turun sejauh 2,8 kilometer ini diperhitungkan delapan jam dan pulangnya memerlukan waktu lebih lama, sekitar 12 jam.
Baca SelengkapnyaBBM Naik, Lokasi Wisata Bogor Padat Pengunjung
23 Juni 2013
Riska bahkan sudah menyiapkan uang untuk membeli ole-ole dan biaya makan di restroran untuk keluarganya.
Baca Selengkapnya