Bulan Madu di Pulau Kanawa (Bagian 5)

Reporter

Editor

Pruwanto

Sabtu, 13 Oktober 2012 18:46 WIB

Pulau Kanawa, Flores, Nusa Tenggara Timur. Tempo/Cornila Desyana

TEMPO.CO, Jakarta - Restoran Starfish di Pulau Kanawa memberikan pelbagai jenis menu makanan. Nasi goreng untuk menu Indonesia, lobster dan ikan panggang di pilihan makanan laut, atau pizza Hawaii bagi penikmat sajian Italy.

Kalau biasanya restoran hotel kerap menyajikan makanan berbentuk bagus tapi rasa tak begitu lezat, itu tak sama dengan Starfish. Kala saya menggigit irisan pizza Hawaii, keju mozzarella yang lengket dan gurih terkecap di mulut. Disusul manisnya daging asap serta potongan nanas. Rasanya segar dan garing.

Untuk menu ikan panggang, rasa kecap menyelimuti kulitnya. Dipadu dengan sambal tomat bercampur irisan nanas dan timun, rasanya menjadi unik. Manis dan asam. Untuk tampilan ikan snapper, meski dibakar, daging di dalam tetap empuk. Karena tanpa duri, mulut jadi mudah melumatnya.

Di piring lobster, ada sedikit rasa kecewa. Selain bentuknya yang tidak besar, daging lobster pun tak berasa. Hanya terkecap rasa daging si udang raksasa, tanpa ada aroma bumbu. Untuk pasangannya, lobster disajikan dengan kentang goring dan salad sayur.

Melihat ke kanan-kiri meja, saya tidak melihat ada anak kecil. Memang ada keluarga yang membawa dua anaknya. Tapi mereka terlihat sudah duduk di sekolah menengah pertama. Selain itu, semua tamu berwajah asing. Turis lokalnya hanya saya dan dua temen perjalanan. (Baca juga: Bulan Madu di Pulau Kanawa, Bagian 2).

Sedikit mencuri dengar ke meja sebelah, mereka adalah pasangan tua asal Australia. Si istri merupakan guru di sekolah menengah pertama. Dan mereka datang ke Pulau Kanawa untuk bulan madu kesekian. Di meja lain, pasangan muda tengah bercengkerama ambil berbincang-bincang. Berbisik-bisik. Ah, saya baru sadar. Tamu-tamu di Kanawa semuanya datang berpasangan. Pria dan wanita.

Tinggal di Kanawa sesungguhnya seperti mengisolasi diri dari dunia luar. Listrik terbatas, tak ada televisi atau radio, tanpa sinyal telepon genggam, apalagi internet. Hanya ada alam dan alam. Tanpa alat elektronik, terasa waktu berjalan lambat. Ketika saya merasa hari semakin larut, ternyata masih pukul 20.30. Rasanya waktu alam dengan jarum jam tidak sinkron.


CORNILA DESYANA

Berita Terkait
Bulan Madu di Pulau Kanawa (Bagian 1)

Bulan Madu di Pulau Kanawa (Bagian 2)

Bulan Madu di Pulau Kanawa (Bagian 3)

Bulan Madu di Pulau Kanawa (Bagian 4)

Berita terkait

Pengelolaan Kebun Raya Cibodas Akan Dilelang  

20 Agustus 2013

Pengelolaan Kebun Raya Cibodas Akan Dilelang  

Ada empat lokasi wisata yang memiliki daya tarik tertinggi di kawasan Cianjur, yaitu Kebun Raya Cibodas, Pantai Jayanti, Ziarah Makam Cikundul, dan Waduk Cirata.

Baca Selengkapnya

300 Wisatawan Parangtritis Disengat Ubur-ubur  

11 Agustus 2013

300 Wisatawan Parangtritis Disengat Ubur-ubur  

Ubur-ubur datang bersamaan dengan datangnya musim kemarau

Baca Selengkapnya

100 Ribu Pengunjung Padati Kawasan Wisata Ancol

9 Agustus 2013

100 Ribu Pengunjung Padati Kawasan Wisata Ancol

Untuk lebaran tahun ini, Ancol dipadati sekitar 100 Ribu pengunjung.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Pengunjung Ragunan Diprediksi Membludak

9 Agustus 2013

Hari Ini, Pengunjung Ragunan Diprediksi Membludak

Tahun lalu, puncak kunjungan ada di H+2 ketika pengunjung Ragunan mencapai 142.999 orang.

Baca Selengkapnya

Borobudur Lebih Ketat Jelang Idul Fitri

8 Agustus 2013

Borobudur Lebih Ketat Jelang Idul Fitri

Pengelola Candi Borobudur juga memasang close circuit television atau kamera CCTV di sejumlah titik di kawasan candi.

Baca Selengkapnya

Payung-payung Cantik Warnai Langit Agueda Portugal  

26 Juli 2013

Payung-payung Cantik Warnai Langit Agueda Portugal  

Payung-payung tersebut membuat turis yang berkunjung ke Agueda, Portugal, terkagum-kagum.

Baca Selengkapnya

Jatim Park Group Bagi-bagi Tiket Gratis

10 Juli 2013

Jatim Park Group Bagi-bagi Tiket Gratis

Promo diberikan untuk menjaga tingkat kunjungan wisata yang menurun saat bulan puasa.

Baca Selengkapnya

Layak Dicoba, Resor Mewah Milik Bos Virgin Air

5 Juli 2013

Layak Dicoba, Resor Mewah Milik Bos Virgin Air

Untuk menginap di resor mewah ini, Anda harus siap mengeluarkan
biaya sebesar US $ 60 ribu atau sekitar Rp 596 juta per
malamnya. Apa fasilitasnya?

Baca Selengkapnya

Tantangan Penjelajah Kaldera Tambora

5 Juli 2013

Tantangan Penjelajah Kaldera Tambora

Lama waktu tempuh turun sejauh 2,8 kilometer ini diperhitungkan delapan jam dan pulangnya memerlukan waktu lebih lama, sekitar 12 jam.

Baca Selengkapnya

BBM Naik, Lokasi Wisata Bogor Padat Pengunjung

23 Juni 2013

BBM Naik, Lokasi Wisata Bogor Padat Pengunjung

Riska bahkan sudah menyiapkan uang untuk membeli ole-ole dan biaya makan di restroran untuk keluarganya.

Baca Selengkapnya