Teror Pengaruhi Pariwisata Solo

Reporter

Selasa, 4 September 2012 06:07 WIB

Wisatawan berfoto di dalam Astana Giribangun, Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah. dok TEMPO/ Arie Basuki

TEMPO.CO, Surakarta-- Rentetan teror yang terjadi di Solo dalam beberapa pekan terakhir membawa dampak negatif bagi pariwisata. Meskipun Solo diklaim tetap aman dan kondusif, nyatanya ada wisatawan yang mengkhawatirkan keamanannya jika berkunjung ke Solo.

Manajer Mandira Tour, Ponco Akhiryanto, mengatakan, setelah kejadian penembakan pos polisi di Singosaren, yang diikuti penyergapan terduga teroris di Jalan Veteran, ada banyak pertanyaan dari wisatawan soal keamanan di Solo.

"Wisatawan yang sudah dijadwalkan berkunjung ke Solo menanyakan apakah Solo aman dikunjungi," katanya, Senin 3 September 2012. Dia mengatakan, wisatawan ingin mendapat kepastian bahwa saat bepergian, mereka dalam keadaan nyaman, aman, dan senang.

Menurut dia, ada satu grup yang terdiri atas 25 orang dari Jepang, Amerika Serikat, dan Singapura mengundur waktu kedatangannya setelah peristiwa teror di Solo. "Awalnya mereka mau datang akhir September atau awal Oktober. Tapi mundur jadi November atau Desember," ujarnya.

Kemudian, satu grup wisatawan domestik yang akan datang ke Solo pada 8-9 September mendatang menanyakan perkembangan keamanan di Solo. Grup yang terdiri atas 150 orang dari Jakarta itu akan melakukan seminar sekaligus berwisata di Solo. "Sampai saat ini jadwal mereka masih tetap. Hanya, mereka minta informasi terkini soal keamanan," katanya.

Dia mengatakan kondisi keamanan di Solo sangat mempengaruhi kehadiran wisatawan. Jika Solo diguncang peristiwa yang mengganggu keamanan, wisatawan berpikir ulang untuk datang. "Seperti saat ada kerusuhan di Gandekan beberapa waktu lalu, ada wisatawan yang batal datang," ujarnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta Widdi Srihanto mengatakan, ada atau tidak adanya dampak teror, seluruh kegiatan jalan terus. "Kegiatan yang sudah dijadwalkan tetap jalan, misalnya pementasan Matah Ati," katanya.

Menurut dia, tetap terselenggaranya berbagai kegiatan atau atraksi wisata menunjukkan kepada masyarakat bahwa sebenarnya Solo aman untuk dikunjungi. "Sampai saat ini, belum ada keluhan soal dampak teror dari pelaku wisata. Juga belum ada pembatalan kunjungan wisata," ujarnya.

Dia meminta masyarakat bersama pemerintah menciptakan iklim kondusif dan menginformasikan kepada khalayak bahwa keamanan Solo tidak terganggu meski sempat ada peristiwa teror dan penyergapan terduga teroris.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih meminta warganya meningkatkan kembali pengamanan warga atau sipil. Lunturnya kewaspadaan dini masyarakat menjadi pintu masuk terorisme. "Masyarakat saya imbau untuk tetap menjaga iklim kondusif agar Jawa Tengah tetap aman," kata Rustri seusai pembukaan masa perkuliahan di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.

Hal senada dikatakan oleh Wakil Kepala Polisi Jawa Tengah Brigadir Jenderal A. Syukrani. Syukrani mengatakan bahwa deteksi dini kerawanan sosial harus dilakukan semua pihak. "Semua waspada sesuai lingkup kawasan dan kemampuannya," katanya.

UKKY PRIMARTANTYO | ARIS ANDRIANTO

Berita Populer:
Jokowi: Ada Instruksi Agar Yang di Sana Itu menang

83 Persen Melawan 17 Persen,Jokowi Yakin Menang

Kang Jalal pun Diancam Mati

Kisah Kang Jalal Soal Syiah di Indonesia(Bagian 2)

Indonesia Pemilik Pertama Super Tucano di ASEAN

Cerita Jalaluddin Rakhmat Soal Syiah Indonesia (Bagian I)

Berita terkait

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup

Baca Selengkapnya

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang

Baca Selengkapnya

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.

Baca Selengkapnya

Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.

Baca Selengkapnya

Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah

Baca Selengkapnya

Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.

Baca Selengkapnya

Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

12 Oktober 2016

Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.

Baca Selengkapnya

Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

1 Agustus 2016

Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.

Baca Selengkapnya

Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

28 Juli 2016

Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.

Baca Selengkapnya

JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

16 Juli 2016

JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.

Baca Selengkapnya