Cara Berkelana dengan Subway di Seoul

Reporter

Minggu, 2 September 2012 06:33 WIB

Sejumlah pengendara saat memasuki pintu masuk Subway di stasiun Subway Korea. Tempo/Dianing Sari

TEMPO.CO , Seoul: Menjelajah Seoul sendirian sangatlah mudah bagi pemula. Paling tidak itu yang dialami saya selama tiga pekan di Korea Selatan. Kemudahan yang paling terasa adalah menaiki transportasi umum, khususnya kereta bawah tanah atau subway.

Dengan berpedoman kepada peta dan tahu nama stasiun terdekat, maka perjalanan aman sepanjang hari. Selain kenyamanan dan kecepatan, sejumlah hal unik yang bisa ditemui di subway Seoul antara lain:

1. Pelayanan prima bagi lansia, wanita hamil dan penyandang cacat
Dari pintu masuk stasiun, layanan untuk golongan ini sudah tersedia. Mulai dari lift hingga pintu masuk tersedia satu jalur khusus bagi mereka. Di dalam kereta, dalam tiap gerbong selalu tersedia tempat duduk di bagian pojok untuk kaum yang secara fisik lemah. Jangan coba-coba untuk duduk di tempat khusus ini, atau Anda akan mendapat hunjaman kecaman pandangan dari penumpang lainnya

2. Kedatangan kereta
Khusus jam sibuk atau hari kerja, kereta bisa datang setiap dua menit. Tapi kalau dini hari atau larut malam, memang jedanya agak lama. Subway mulai beroperasi pukul 5.30 dan berakhir pukul 23.00

3. Penjual di dalam kereta
Awalnya saya agak kaget ketika seorang wanita masuk dengan membawa tas koper besar lalu membukanya di tengah gerbong. Ternyata ia mencoba menjajakan di dalam kereta. Kali lain, saya bertemu seorang pria yang juga menawarkan jualan di gerbong. Rata-rata mereka sudah berusia lanjut. Tidak seperti di Indonesia yang pedagangnya menawarkan dari gerbong depan ke belakang, di Korea, pedagang hanya menawarkan di satu gerbong, lalu turun.

4. Iklan di dalam kereta
Sebenarnya biasa saja ada iklan di dalam kereta. Yang luar biasa adalah iklan klinik kecantikan yang menawarkan operasi plastik di dalam subway. Saking populernya bedah medis ini di negeri Kimchi, iklan pun terpampang hingga di dalam subway.

5. Alarm tanda berhenti di setiap stasiun
Pada sejumlah kereta, ada alarm unik tanda memasuki sebuah stasiun. Musiknya adalah musik tabuh-tabuhan tradisional Korea. Musik tersebut akan berbunyi jelang masuk stasiun baru.

6. Layanan internet nirkabel
Soal internet, Korea memang jangan ditanya. Jaringan nirkabel di mana-mana. Bahkan di stasiun pun sambungannya kuat. Jadi meski saya tidak memiliki telepon seluler, asal membawa perangkat berbasis internet, bisa saling memberi kabar untuk membuat janji di Korea.

7. Menggunakan gadget
Warga Korea sangat aktif dengan peralatan elektronik mereka. Di dalam kereta, bisa dilihat hampir semua orang memegang perantinya masing-masing. Mulai dari yang hanya sekadar mendengar musik, membaca buku secara daring hingga menonton televisi. Jarang terlihat ada percakapan di dalam kereta, kecuali di akhir pekan. Bandara Surangga, teman asal Sri Lanka, sempat berkomentar atas aktivitas ini. "Apakah orang Korea ini sangat sibuk, sampai semuanya memegang gadget?" tanya dia.

8. Pasar di stasiun
Sejumlah stasiun besar biasanya akan dilengkapi pasar. Dalam arti, pasar seperti pusat perbelanjaan. Untuk stasiun kecil, biasanya hanya ada segelintir toko. Harga barang-barang di sekitar subway terkadang ada yang lebih murah, ada yang sama saja dengan harga toko biasanya.

9. Peta SeoulMetro
Peta ini adalah kitab suci bagi pendatang. Petanya sangat lengkap mulai dari jalur, nama stasiun hingga cara membeli tiket. Semua petunjuk tersedia dalam dua bahasa. Tapi yang saya kagumi adalah di setiap peta di Korea selalu dilengkapi dengan petunjuk ke tempat-tempat wisata. Termasuk jalur yang harus ditempuh dan akses apa saja ada di sana. Promosi gratis yang efektif.

DIANING SARI

Berita lain:
Jelajah Museum Korea, No Gun Ri Peace Memorial

Jelajah Museum Korea, Gwangju National Museum
Jelajah Museum di Korea, Seodaemun Prison

Berita terkait

Pengelolaan Kebun Raya Cibodas Akan Dilelang  

20 Agustus 2013

Pengelolaan Kebun Raya Cibodas Akan Dilelang  

Ada empat lokasi wisata yang memiliki daya tarik tertinggi di kawasan Cianjur, yaitu Kebun Raya Cibodas, Pantai Jayanti, Ziarah Makam Cikundul, dan Waduk Cirata.

Baca Selengkapnya

300 Wisatawan Parangtritis Disengat Ubur-ubur  

11 Agustus 2013

300 Wisatawan Parangtritis Disengat Ubur-ubur  

Ubur-ubur datang bersamaan dengan datangnya musim kemarau

Baca Selengkapnya

100 Ribu Pengunjung Padati Kawasan Wisata Ancol

9 Agustus 2013

100 Ribu Pengunjung Padati Kawasan Wisata Ancol

Untuk lebaran tahun ini, Ancol dipadati sekitar 100 Ribu pengunjung.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Pengunjung Ragunan Diprediksi Membludak

9 Agustus 2013

Hari Ini, Pengunjung Ragunan Diprediksi Membludak

Tahun lalu, puncak kunjungan ada di H+2 ketika pengunjung Ragunan mencapai 142.999 orang.

Baca Selengkapnya

Borobudur Lebih Ketat Jelang Idul Fitri

8 Agustus 2013

Borobudur Lebih Ketat Jelang Idul Fitri

Pengelola Candi Borobudur juga memasang close circuit television atau kamera CCTV di sejumlah titik di kawasan candi.

Baca Selengkapnya

Payung-payung Cantik Warnai Langit Agueda Portugal  

26 Juli 2013

Payung-payung Cantik Warnai Langit Agueda Portugal  

Payung-payung tersebut membuat turis yang berkunjung ke Agueda, Portugal, terkagum-kagum.

Baca Selengkapnya

Jatim Park Group Bagi-bagi Tiket Gratis

10 Juli 2013

Jatim Park Group Bagi-bagi Tiket Gratis

Promo diberikan untuk menjaga tingkat kunjungan wisata yang menurun saat bulan puasa.

Baca Selengkapnya

Layak Dicoba, Resor Mewah Milik Bos Virgin Air

5 Juli 2013

Layak Dicoba, Resor Mewah Milik Bos Virgin Air

Untuk menginap di resor mewah ini, Anda harus siap mengeluarkan
biaya sebesar US $ 60 ribu atau sekitar Rp 596 juta per
malamnya. Apa fasilitasnya?

Baca Selengkapnya

Tantangan Penjelajah Kaldera Tambora

5 Juli 2013

Tantangan Penjelajah Kaldera Tambora

Lama waktu tempuh turun sejauh 2,8 kilometer ini diperhitungkan delapan jam dan pulangnya memerlukan waktu lebih lama, sekitar 12 jam.

Baca Selengkapnya

BBM Naik, Lokasi Wisata Bogor Padat Pengunjung

23 Juni 2013

BBM Naik, Lokasi Wisata Bogor Padat Pengunjung

Riska bahkan sudah menyiapkan uang untuk membeli ole-ole dan biaya makan di restroran untuk keluarganya.

Baca Selengkapnya