Bermain Pasir dan Karang di Dodola

Reporter

Editor

Jumat, 24 Agustus 2012 04:52 WIB

Sejumlah kapal layar peserta Sail Morotai yang berlabuh di pantai Kupang. Tempo/Jhon Seo

TEMPO.CO , Jakarta: Berkunjung ke Morotai tak akan lengkap sebelum berlabuh di Pulau Dodola. Pulau ini terletak sekitar 5 mil dari Kota Daruba, ibu kota Kabupaten Morotai. Di Dodola, Anda akan dimanjakan dengan pemandangan bawah laut yang eksotis. Gerombolan terumbu karang, dihiasi hilir mudik aneka ikan hias, bisa dinikmati dengan mata telanjang dari permukaan laut.

Selain suguhan pemandangan bawah laut, pulau ini juga akan memanjakan setiap wisatawan dengan pasir putihnya. Ada dua jenis pasir putih di sini. Pasir yang lebih halus ada di bagian pantai yang menghadap Pulau Halmahera. Sedang pantai yang menghadap Pulau Morotai pasirnya sedikit lebih kasar. Tak salah, jika Pemerintah Provinsi Maluku Utara menjadikan pulau ini sebagai tempat persinggahan puluhan yatch yang akan berlabuh di Morotai pada puncak Sail Morotai 2012 pertengahan September.

Untuk sampai ke pulau ini, dari Daruba tinggal menyewa speed boat yang banyak parkir di Pelabuhan Haji Imam Lastori. Sepanjang 20 menit perjalanan menuju Dodola, Anda bisa mengintip ke bawah air laut atau melongok pulau-pulau yang tersebar di kiri dan kanan perjalanan. Burung-burung laut sesekali akan melintas menemani perjalanan singkat itu.

Sampai di Pulau Dodola, begitu turun dari speed boat, saya dan tujuh rekan lainnya yang berkunjung Ahad pertengahan Agustus lalu segera berhamburan di pantai. Ada yang langsung menceburkan diri dan berenang ke laut. Adapula yang berlari kecil menyusur pasir putih yang menghubungkan pulau Dodola Besar dan Dodola Kecil. Sedangkan saya, memilih berjalan menyusur pantai sambil memilih cangkang aneka rupa kerang yang terdampar di sepanjang pantai.

Kerang-kerang di sini tersebar di sepanjang bibir pantai, baik di Dodola kecil maupun Dodola besar. Jenis kerang yang lebih beragam terdapat di pantai yang menghadap ke Pulau Halmahera. Di sini, pantainya lebih landai sehingga kita bisa berjalan hingga hampir 3 meter ke arah laut dari bibir pantai. Namun, pantai di arah ini tidak terlalu nyaman untuk berenang karena banyak ganggang hijaunya. Airnya pun relatif lebih panas dibanding air di pantai yang mengarah ke Morotai.

Saat berencana pulang lebih awal, Muhlis Eso, penduduk Morotai yang menemani perjalanan kami sore itu meminta agar bersabar hingga matahari tergelincir. “Jika beruntung, dari sini bisa melihat matahari tenggelam di balik Halmahera,” kata dia.

Sayangnya, saat kami berkunjung, langit ditutup awan gelap. Hanya semburat warna jingga samar-samar terlihat tenggelam ditelan Pulau Halmahera. Bayangkan jika saat ke sana saat langit cerah, pasti indah sekali.

IRA GUSLINA SUFA



Berita Lainnya:
Hati-hati, Gunung Bromo Rawan Longsor

Bersorak di Lapangan Baseball Gwangju

Wisatawan Lokal Serbu Anyer dan Carita

Hotel di Senggigi Penuh Tamu Hingga Pekan Depan

Warga Jakarta Suka Piknik di Ragunan

Idul Fitri, Pengunjung Borobudur Membludak

Takbiran Pontianak Dimeriahkan Meriam Karbit

Ancol Bersiap Hadapi Takbiran dan Idul Fitri

Kerangka Costa Concordia Jadi Wisata Bencana

Berbagai Atraksi Liburan Lebaran di Sea World

Berita terkait

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

1 hari lalu

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

Visa on Arrival 7 hari ini sangat penting untuk mengejar target kunjungan turis ke Kepri

Baca Selengkapnya

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

1 hari lalu

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

Munas ASITA yang ke-13 ini dapat melahirkan terobosan-terobosan baru dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia

Baca Selengkapnya

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

1 hari lalu

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

Mastercard Economics Institute mendalami sejumlah industri pariwisata di 74 negara.

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

4 hari lalu

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

4 hari lalu

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

Masa jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tersisa lima bulan lagi. Ini rencana dia.

Baca Selengkapnya

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

5 hari lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

5 hari lalu

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

Natuna yang masuk dalam daftar Geopark Nasional akan memfokuskan diri dalam kegiatan-kegiatan sport tourism.

Baca Selengkapnya

Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

5 hari lalu

Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

Event olahraga lari yang diadakan pertama kali di Natuna, Natuna Geopark Marathon 2024, akan membantu meningkatkan pariwisata.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

6 hari lalu

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) membeberkan bagaimana ramainya kapal pesiar yang bersandar di pelabuhan yang dikelolanya belakangan ini.

Baca Selengkapnya

11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pariwisata Terguling di Subang, Kemenhub: Bus Tidak Punya Izin Angkutan

6 hari lalu

11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pariwisata Terguling di Subang, Kemenhub: Bus Tidak Punya Izin Angkutan

Kemenhub angkat bicara soal kecelakaan bus pariwisata di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya