Ribuan Warga Rebutan Gerebeg Syawal  

Reporter

Editor

Senin, 20 Agustus 2012 06:05 WIB

Masyarakat berebut gunungan pada prosesi Grebeg Syawal di Halaman Masjid Gede, Kauman, Yogyakarta,(19/8). ANTARA/Noveradika

TEMPO.CO , Yogyakarta Ahad 19 Agustus 2012 ini, ribuan warga Yogyakarta memadati Alun-alun Keraton Yogyakarta untuk mengikuti Salat Ied yang dilanjutkan dengan tradisi Gerebeg Syawal. Dalam acara gerebeg yang digelar Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, para warga dengan sukacita berebut berbagai hasil bumi yang dibentuk menjadi gunungan raksasa.

Gerebeg Keraton dimulai pukul 10.00 WIB, sekitar tiga jam usai salat Ied. Meski demikian, para warga dan wisatawan mancanegara sudah memadati kompleks Alun-Alun sedari pagi. Tepat pukul 10, gerebeg mulai diarak keluar keraton oleh para prajurit dan abdi dalem keraton.

Gerebeg itu dibawa melalui para prajurit-prajurit keraton berseragam lengkap, menuju alun-alun, untuk kemudian dilanjutkan ke Masjid Gedhe Kauman. Sesampai di masjid, para warga secara spontan langsung merebut berbagai hasil bumi seperti palawija yang ditata secara menggunung. Dalam hitungan menit gunungan itu pun ludes.

Panitia Gerebeg, KRT Achmad Mochsein Kamaludiningrat, menjelaskan Gerebeg Syawal memang menjadi tradisi perayaan Idul Fitri di Keraton Yogyakarta usai berakhirnya puasa. Gerebeg digelar sebagai peringatan dan doa suka cita pada Tuhan, juga pengharapan akan kebijaksanaan dan panjangnya umur raja yang bertahta di Keraton Yogyakarta "Gunungan ini adalah simbol manusia yang selalu ingat pada penciptanya dan selalu melakukan kebaikan demi kesejahteraan rakyat, kata Mochsein.

Gerebeg Syawal ini merupakan satu dari tiga Gerebeg yang digelar Keraton dalam setahun. Selain Gerebeg Syawal, ada juga Gerebeg Maulud untuk peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW dan perayaan pasar rakyat Sekaten, dan Gerebeg Besar setiap perayaaan Idul Adha.

Warga Yogya percaya hasil bumi yang diperoleh dari gunungan Gerebeg bisa memberikan berkah bagi mereka yang mendapatkannya. Parwito, warga Magelang, Jawa Tengah, mengaku selalu mengikuti tiga Gerebeg yang diadakan Keraton setiap tahun. Supaya berkah dan tenang, katanya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita Terpopuler:
Diajak Sungkeman, Cucu SBY Malah Ngumpet

Ada Spanduk Dukungan Foke di Tempat Pemakaman

Pos Polisi Solo Kembali Diserang

Guru SD Unggah Foto Telanjang di Facebook

Hasil Lengkap Pertandingan Liga Inggris

Djan Faridz dan Fauzi Bowo Akur di Istana

Warga Diminta Tenang, Target Penembakan Adalah Polisi

Polisi Telusuri Kelompok Sakit Hati

Boediono Kunjungi Mega, Open House Bubar

Kumbang Hidup di Telinga Perempuan Ini 3 Tahun

Berita terkait

Ribuan Warga Padati Perayaan Lebaran Betawi

10 September 2012

Ribuan Warga Padati Perayaan Lebaran Betawi

Fauzi Bowo menyerahkan kartu Jamkesda kepada 160 artis Betawi.

Baca Selengkapnya

Jakarta Barat Pecahkan Rekor Ketupat Terbanyak

31 Agustus 2012

Jakarta Barat Pecahkan Rekor Ketupat Terbanyak

Jakarta Barat mengalahkan rekor sebelumnya, sebanyak 15 ribu ketupat di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Lalu Lintas Selama Lebaran 2012 Turun  

28 Agustus 2012

Kecelakaan Lalu Lintas Selama Lebaran 2012 Turun  

Ada 24 kejadian kecelakaan dengan dua pemudik tewas, 47 orang luka ringan, dan kerugian material Rp 31 juta.

Baca Selengkapnya

Pelayanan Kereta Api Lebaran Diperpanjang  

28 Agustus 2012

Pelayanan Kereta Api Lebaran Diperpanjang  

Kondisi angkutan kereta relatif lebih nyaman bagi pengguna kereta. Karena tidak ada kasus pencopetan, pencurian, hingga pembiusan.

Baca Selengkapnya

25 Orang Tewas Saat Perjalanan Mudik di Banten

28 Agustus 2012

25 Orang Tewas Saat Perjalanan Mudik di Banten

"Jumlah angka kecelakaan arus mudik tahun ini menurun jika dibandingkan tahun lalu."

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Balik Terminal Pulogadung H+7  

28 Agustus 2012

Puncak Arus Balik Terminal Pulogadung H+7  

Tiap 10 menit sekali ada satu bus antarkota antarprovinsi yang tiba dan menurunkan penumpang.

Baca Selengkapnya

Kereta Api Jadi Favorit Pemudik Tahun Ini

28 Agustus 2012

Kereta Api Jadi Favorit Pemudik Tahun Ini

Tahun ini, sekitar 2 juta lebih penumpang menggunakan kereta api sebagai angkutan Lebaran.

Baca Selengkapnya

Buka-Tutup Diklaim Ampuh Atasi Macet Jalur Selatan  

27 Agustus 2012

Buka-Tutup Diklaim Ampuh Atasi Macet Jalur Selatan  

Wakil Kepala Polda Jawa Barat Brigadir Jenderal Henkie Kaluara mengklaim sistem buka-tutup dan rekayasa jalur satu arah lebih ampuh mengatasi macet.

Baca Selengkapnya

Jalur Selatan Berubah Jadi Jalur Tengkorak

27 Agustus 2012

Jalur Selatan Berubah Jadi Jalur Tengkorak

Kasus kecelakaan tersebut mayoritas disebabkan faktor manusia, seperti mengantuk, kecepatan tinggi dan menggunakan handphone sambil mengemudi.

Baca Selengkapnya

2013, Polri Lebih Tegas pada Pengguna Sepeda Motor

27 Agustus 2012

2013, Polri Lebih Tegas pada Pengguna Sepeda Motor

Kepolisian meminta masyarakat turut melaporkan kondisi yang masih kurang di jalur-jalur mudik.

Baca Selengkapnya