Salat Idul Fitri Penuh Warna di Itaewon

Reporter

Editor

Senin, 20 Agustus 2012 05:47 WIB

Umat muslim selesai sholat Ied di Itaewon, Korea Selatan, (19/8). TEMPO/Dianing Sari

TEMPO.CO , Seoul: Ahad pagi, 19 Agustus 2012, tak ada suara takbir yang memanggil, tak ada aroma opor dan ketupat dipanaskan. Tapi hari ini adalah hari kemenangan bagi umat muslim untuk merayakan Idul Fitri. Di mana pun tempatnya, Idul Fitri menjadi perayaan untuk datangnya 1 Syawal.

Saya menikmati Idul Fitri tahun ini di masjid terbesar di Seoul, Itaewon Masjid. Dari penginapan di kawasan Euljiro-sam-ga, saya harus berpindah kereta bawah tanah satu kali untuk mencapai Itaewon. Perjalanan makan waktu kurang lebih 20 menit dan tentunya dapat tempat duduk.

Sampai di Stasiun Itaewon, ternyata sudah ada beberapa umat muslim dari negara lain yang mempunyai tujuan sama. Kami berjalan beriringan, menuju masjid dengan sesekali berpandangan tanpa bicara.

Dekat masjid, ada pemandangan yang menarik. Sebuah klub malam baru saja usai menggelar pesta semalam suntuk. Rombongan pria dan wanita sempoyongan berjalan pulang, berpapasan dengan kami yang hendak beribadah.

Itaewon, selain dikenal sebagai pusat Islam di Seoul, memang kawasan hiburan utama wisatawan asing. Bahkan kalau malam, jalur menuju masjid biasanya dipenuhi oleh para wanita panggilan. Sejumlah klub, bar dan kafe-kafe, berjejal di kanan kiri. Baru sekitar 50 meter menjelang masjid, pemandangan berubah. Ada pusat makanan halal, toko buku Islam hingga biro haji dan umroh.

Pagi ini toko-toko dan bar masih tutup. Saking banyaknya umat Islam yang berjalan menuju masjid, kawasan Itaewon seperti berubah bak kawasan pesantren. Banyak pria berpeci, berjubah dan berkoko tentunya, memadati jalanan. Di sela-sela mereka ada perempuan dengan aneka model jilbab sesuai negaranya.

Sholat Iedul Fitri sebenarnya dimulai pukul 10.00 WIB. Tapi mengantisipasi tempat salat yang mungkin padat, saya datang sedini mungkin. Benar saja, ketika tiba pukul 07.30 pagi, masih banyak tempat yang kosong. Tapi menjelang pukul 9 pagi, masjid sudah penuh. Susah sekali untuk mendapat tempat salat barang satu shaf, apalagi untuk kaum perempuan.

Sebenarnya ada dua bagian salat untuk perempuan. Tapi karena minimnya informasi, jamaah perempuan jadi berkumpul di satu titik. Akibatnya, daerah yang seharusnya jadi teras pun disulap menjadi tempat salat.

Salat Ied dimulai tepat pukul 10 pagi dan selesai 10 menit kemudian. Tak ada ceramah, tak ada khotbah. Usai salat, imam hanya membaca doa dan jamaah pun kemudian saling bersalaman. Ada sedikit pembagian susu dan kue, tapi hanya tersedia untuk jamah pria. Kami yang perempuan tak kebagian.

Meski tak ada ketupat dan opor ayam, usai salat, semua bersilaturahim. Seluruh bangsa berkumpul dan saling berucap selamat. Rasa asing Lebaran di Seoul pun sirna.

DIANING SARI

Berita Terpopuler:
Diajak Sungkeman, Cucu SBY Malah Ngumpet

Ada Spanduk Dukungan Foke di Tempat Pemakaman

Pos Polisi Solo Kembali Diserang

Guru SD Unggah Foto Telanjang di Facebook

Hasil Lengkap Pertandingan Liga Inggris

Djan Faridz dan Fauzi Bowo Akur di Istana

Warga Diminta Tenang, Target Penembakan Adalah Polisi

Polisi Telusuri Kelompok Sakit Hati

Boediono Kunjungi Mega, Open House Bubar

Kumbang Hidup di Telinga Perempuan Ini 3 Tahun

Berita terkait

Ribuan Warga Padati Perayaan Lebaran Betawi

10 September 2012

Ribuan Warga Padati Perayaan Lebaran Betawi

Fauzi Bowo menyerahkan kartu Jamkesda kepada 160 artis Betawi.

Baca Selengkapnya

Jakarta Barat Pecahkan Rekor Ketupat Terbanyak

31 Agustus 2012

Jakarta Barat Pecahkan Rekor Ketupat Terbanyak

Jakarta Barat mengalahkan rekor sebelumnya, sebanyak 15 ribu ketupat di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Lalu Lintas Selama Lebaran 2012 Turun  

28 Agustus 2012

Kecelakaan Lalu Lintas Selama Lebaran 2012 Turun  

Ada 24 kejadian kecelakaan dengan dua pemudik tewas, 47 orang luka ringan, dan kerugian material Rp 31 juta.

Baca Selengkapnya

Pelayanan Kereta Api Lebaran Diperpanjang  

28 Agustus 2012

Pelayanan Kereta Api Lebaran Diperpanjang  

Kondisi angkutan kereta relatif lebih nyaman bagi pengguna kereta. Karena tidak ada kasus pencopetan, pencurian, hingga pembiusan.

Baca Selengkapnya

25 Orang Tewas Saat Perjalanan Mudik di Banten

28 Agustus 2012

25 Orang Tewas Saat Perjalanan Mudik di Banten

"Jumlah angka kecelakaan arus mudik tahun ini menurun jika dibandingkan tahun lalu."

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Balik Terminal Pulogadung H+7  

28 Agustus 2012

Puncak Arus Balik Terminal Pulogadung H+7  

Tiap 10 menit sekali ada satu bus antarkota antarprovinsi yang tiba dan menurunkan penumpang.

Baca Selengkapnya

Kereta Api Jadi Favorit Pemudik Tahun Ini

28 Agustus 2012

Kereta Api Jadi Favorit Pemudik Tahun Ini

Tahun ini, sekitar 2 juta lebih penumpang menggunakan kereta api sebagai angkutan Lebaran.

Baca Selengkapnya

Buka-Tutup Diklaim Ampuh Atasi Macet Jalur Selatan  

27 Agustus 2012

Buka-Tutup Diklaim Ampuh Atasi Macet Jalur Selatan  

Wakil Kepala Polda Jawa Barat Brigadir Jenderal Henkie Kaluara mengklaim sistem buka-tutup dan rekayasa jalur satu arah lebih ampuh mengatasi macet.

Baca Selengkapnya

Jalur Selatan Berubah Jadi Jalur Tengkorak

27 Agustus 2012

Jalur Selatan Berubah Jadi Jalur Tengkorak

Kasus kecelakaan tersebut mayoritas disebabkan faktor manusia, seperti mengantuk, kecepatan tinggi dan menggunakan handphone sambil mengemudi.

Baca Selengkapnya

2013, Polri Lebih Tegas pada Pengguna Sepeda Motor

27 Agustus 2012

2013, Polri Lebih Tegas pada Pengguna Sepeda Motor

Kepolisian meminta masyarakat turut melaporkan kondisi yang masih kurang di jalur-jalur mudik.

Baca Selengkapnya