Konvoi Simpatik Becak di Yogyakarta

Reporter

Editor

Sabtu, 14 Juli 2012 18:01 WIB

Tempo/Arif Wibowo

TEMPO.CO , Jakarta - Majelis Pemberdayaan Masyarakat Muhammadiyah, Ahad, 15 Juli 2012, menggelar konvoi simpatik yang melibatkan ratusan pengemudi becak Yogyakarta. Mereka tergabung dalam Paguyuban Abang Becak Ahmad Dahlan.

Aksi bertajuk "From Becak For Yogya Tourism" ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian pada profesi tukang becak yang selama ini menjadi salah satu ikon budaya, transportasi ramah lingkungan wilayah Yogyakarta. Pawai simpatik becak itu akan dimulai pukul 09.00 WIB. Titik awal keberangkatan adalah dari halaman kantor Dinas Pariwisata DIY, Jalan Malioboro, Yogyakarta. Dari kawasan Malioboro, ratusan becak tersebut kemudian akan melintasi Alun-alun Utara Yogyakarta, Jalan Ahmad Dahlan, hingga kantor PP Muhammadiyah.

“Pawai ini digelar dengan harapan agar keberadaan becak di Yogyakarta dapat dipertahankan sebagai sarana transportasi bagi wisatawan ataupun masyarakat lokal Kota Yogyakarta,” kata panitia kegiatan itu, Affan S., Sabtu, 14 Juli 2012.

Dalam pawai ini, para pengemudi becak akan sekalian melakukan kampanye simpatik dengan cara membagikan leaflet dan stiker ke masyarakat luas. Kampanye dilakukan untuk memberi pemahaman kepada warga bahwa becak bukanlah sumber kemacetan kota, tetapi sebagai sarana transportasi yang menyenangkan, tertib, dan ramah lingkungan.

Dalam menyambut liburan panjang sekolah di Yogya bulan ini, puluhan pengemudi becak dari sejumlah paguyuban di Kota Yogyakarta telah diberi pelatihan bidang motivasi dan kepariwisataan oleh pemerintah setempat.

Kepala Bidang Pembinaan Pengembangan Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, Tri Mulatsih, menuturkan pelatihan motivasi bidang kepariwisataan selama sepekan di minggu awal Juli ini bertujuan untuk semakin memperbaiki citra pelayanan, khususnya di bidang transportasi tradisional yang menjadi ciri khas Yogya.

Jumlah pengemudi becak di Kota Yogyakarta sendiri sampai saat ini mencapai 8.500 orang, yang tergabung dalam 165 paguyuban. Mereka banyak tersebar di sejumlah titik wisata, khususnya jalanan Malioboro, Yogya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita Terpopuler

Mobil Listrik Made In Depok Siap Diperkenalkan

Suspensi Gampang Karatan, SUV Isuzu Di-recall

Penjualan Ford Indonesia Naik 51 Persen

Pemerintah Minta Dealer Angkut Pemudik Bikers

Honda Optimistis Penjualan Naik di IIMS 2012






Advertising
Advertising





Berita terkait

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

1 hari lalu

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

Visa on Arrival 7 hari ini sangat penting untuk mengejar target kunjungan turis ke Kepri

Baca Selengkapnya

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

1 hari lalu

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

Munas ASITA yang ke-13 ini dapat melahirkan terobosan-terobosan baru dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia

Baca Selengkapnya

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

2 hari lalu

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

Mastercard Economics Institute mendalami sejumlah industri pariwisata di 74 negara.

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

5 hari lalu

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

5 hari lalu

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

Masa jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tersisa lima bulan lagi. Ini rencana dia.

Baca Selengkapnya

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

5 hari lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

5 hari lalu

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

Natuna yang masuk dalam daftar Geopark Nasional akan memfokuskan diri dalam kegiatan-kegiatan sport tourism.

Baca Selengkapnya

Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

5 hari lalu

Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

Event olahraga lari yang diadakan pertama kali di Natuna, Natuna Geopark Marathon 2024, akan membantu meningkatkan pariwisata.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

6 hari lalu

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) membeberkan bagaimana ramainya kapal pesiar yang bersandar di pelabuhan yang dikelolanya belakangan ini.

Baca Selengkapnya

11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pariwisata Terguling di Subang, Kemenhub: Bus Tidak Punya Izin Angkutan

7 hari lalu

11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pariwisata Terguling di Subang, Kemenhub: Bus Tidak Punya Izin Angkutan

Kemenhub angkat bicara soal kecelakaan bus pariwisata di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya