Jagoan Soto Padangnya Bambang Pamungkas

Reporter

Editor

Jumat, 25 Mei 2012 09:01 WIB

TEMPO/Febriyanti

TEMPO.CO Padang - “Pemain bola Bambang Pamungkas, tiap kali ke Padang, selalu makan soto di sini,” kata Haji Harizal, pemilik Soto Simpang Karya, Selasa, 22 Mei lalu. Walaupun warungnya kecil, sotonya terkenal enak. Bahkan pemain timnas itu pun memasukkan Soto Simpang dalam daftar kuliner kegemarannya. Nama Soto Simpang ada di situs resmi milik pemain bernomor belakang 20 itu, yang beralamat di www.bambangpamungkas20.com.

“Tidak hanya saat bertanding, pokoknya kalau dia (Bambang) ke Padang, pasti kemari,” kata Haji Harizal tersenyum bangga. Pencinta kuliner Bondan Winarno pun, menurut dia, pernah melakukan syuting di kedainya. “Dulu, sudah lama,” kata Haji Harizal.

Warung soto Padang ini terletak di persimpangan pertigaan jalan, Jalan Karya, Jalan Kampung Dobi, dan Jalan Pondok. Tepatnya di depan Bioskop Karya. Sore itu, walau bukan lagi jam makan, pengunjung tetap datang dan pergi, mulai dari PNS hingga perwira polisi.

Dapur tempat meracik soto berada di depan kedai. Dari dapur, dua pekerja tak henti-hentinya hilir mudik membawa pesanan dan memasukkan bahan soto ke mangkuk. Pengunjung akan mendapatkan semangkuk soto berisi suun, perkedel kentang, dan sepuluh potong daging goreng. Di atas bahan utama ditaburi kecap khusus soto, diberi sedikit cuka dan vetsin, dan terakhir tuangan kuah kaldu yang panas. Sebagai pelengkap, tak lupa taburan irisan daun seledri segar, sambal, dan kerupuk merah. Kalau suka, bisa dengan semangkuk nasi sebagai pengenyang.

Aroma rempah langsung menyodok-nyodok hidung ketika semangkuk soto panas muncul di hadapan Tempo. Hangat dan pas sekali disantap saat itu karena cuaca sedang dingin dan hujan. Pedasnya juga mantap, tak terlalu pedas karena cabai merahnya tidak dicampur cabai rawit, jadi pedasnya tidak menyengat.

Yang membedakan soto ini dengan soto Padang lainnya, dagingnya lebih gurih dan irisannya tebal, tidak terlalu kering. Daging yang digunakan daging has luar, daging paha yang direbus dengan bumbu kuning lalu digoreng. Kaldunya ini untuk kuah soto. Ingin lebih lezat, coba tambahkan kerupuk jangek, kerupuk kulit kerbau, yang ada di meja dan paru goreng. Rasa sotonya jadi makin kaya dengan harga seporsinya Rp 15 ribu.

Terakhir, untuk hidangan penutup, saya menyantap segelas kecil agar-agar khas Padang, namanya raga-raga, dicetak di dalam gelas. Ini dari agar-agar kaca yang dicampur gula tebu dan santan, warnanya cokelat.

Seperti rahasia masakan Minang yang sedap lainnya, Harizal meracik sendiri bumbu-bumbunya pakai tangan, tidak membeli yang instan dan siap jadi. “Saya pilih sendiri bumbunya, dagingnya, rempahnya, lalu bumbunya ditumbuk pakai alu, tidak diblender atau beli bumbu halus," kata dia. Sebab, meski bumbu instan menghasilkan kuah yang serupa, rasanya beda dengan soto yang diracik sendiri.

Bumbu soto, menurut Haji Harizal, ada dua kelompok: bumbu kuning dan bumbu hitam. Bumbu kuning terdiri dari jahe, kunyit, lengkuas, bawang ada bawang putih. Sedangkan bumbu hitamnya terdiri dari rempah-rempah seperti pala, kayu manis, cengkeh, kapulaga, pekak, dan merica.

Harizal adalah generasi kedua yang menjual soto Padang. Bisnis ini diturunkan ayahnya, Rajo Ameh, yang dirintis sejak 1970-an. Dalam satu hari, rata-rata terjual 400 mangkuk soto. Di Jakarta, ada juga Soto Sutan Mangkuto yang dibuka oleh sepupu Harizal. "Tapi rasanya tetap beda dengan soto saya, walaupun sama-sama soto Padang. Kalau anaknya ke Padang selalu bilang, 'kenapa soto Pak Tuo lebih enak, padahal bumbunya sama'. Nah itu tergantung rahasia dapur masing-masing,” katanya.

FEBRIANTI

Berita terkait

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

4 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

Festival kuliner ini diharapkan jadi ajang promosi potensi kuliner daerah sekaligus memperkuat branding Solo sebagai Food Smart City.

Baca Selengkapnya

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

5 hari lalu

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

Chef Juna dan Chef Renatta kenalkan Siput Popaco dan Sayur Lilin dari Morotai

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

7 hari lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

8 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

14 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

18 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

27 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

28 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

29 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

30 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya