Ratusan Pencinta Sepeda Lipat Kepung Malioboro

Reporter

Editor

Jumat, 18 Mei 2012 03:29 WIB

Ratusan pecinta sepeda lipat dari berbagai daerah berkumpul di Yogyakarta (17/5) untuk mengikuti Jambore Sepeda Nasional bertajuk 'Jogja Attack'. Dalam acara ini peserta nggowes bersama menempuh jarak 25 kilometer dari Malioboro menuju Candi Prambanan. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO , Yogyakarta : Tak kurang 600 pencinta sepeda lipat dari berbagai daerah memadati pelataran Dinas Pariwisata DI Yogyakarta yang terletak di Jalan Malioboro, Kamis, 17 Mei 2012.

Para peserta itu menenteng sepeda lipat yang rata-rata memiliki berat 12 kilogram untuk mengikuti hajatan tahunan yang diselenggarakan komunitas sepeda Yogyakarta, Jogja Folding Bike (JFB), bekerja sama dengan Dinas Pariwisata bertajuk "Jogja Attack".

Para peserta yang datang berasal dari sejumlah kota seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Solo. Bahkan di antara peserta ada yang rela datang dari Sorong Papua, yakni Eppy, karyawan PT Telkomsel yang bernama asli Rahmat Septiarno.

“Untuk terbang pulang balik ke sini (Yogya) biayanya Rp 3,5 juta. Tapi saya rela karena saya kangen sekali bersepeda bersama anak-anak Yogya,” kata Eppy, sebelum nggowes menuju Candi Prambanan dari Malioboro.

Eppy yang datang ke Yogya bersama reknanya, Andy Komar, mengatakan waktu cuti bersama ini membuat dirinya nekat ikut acara JFB di Yogya yang selama ini perkembangannya hanya dapat dilihat dari jejaring sosial Facebook.

“Kalau liburan ke sini, sekalian ikut acara, ya total saya habis Rp 5 juta karena juga harus menginap dan konsumsi,” kata Eppy yang sudah datang ke Yogya sejak Kamis pagi. Tapi bagi Eppy besarnya biaya yang harus dikeluarkan sebanding dengan kepuasan yang diperoleh. Jadi tidak menjadi soal jika harus terbang jauh-jauh dari ujung timur negeri ini hanya untuk bersepeda di Yogya.

Ketua Panitia Jogja Attack, Andy Prabowo, dalam acara yang menggabungkan nggowes dan kemping bermalam di pelataran Candi Prambanan ini terdapat pula lima peserta yang datang dari Singapura lengkap dengan sepeda lipatnya. Namun kelimanya tidak turut dalam rombongan yang berangkat dari halaman Dinas Pariwisata DIY, Jalan Malioboro. Mereka langsung menyusul di tengah perjalanan.

Sekitar pukul 14.00, rombongan dilepas oleh Sekretaris Dinas Pariwisata DIY, Miarsih Arwani, bersama Staf Ahli Gubernur DIY, Yudi Mochtar. Dengan mengambil rute sepanjang lebih kurang 25 kilometer, meliputi Malioboro-Gondomanan-Gedong Kuning-Blok O-Berbah-Jalan Wonosari, peserta dijadwalkan tiba di garis finis, yaitu Teater Terbuka Taman Wisata Candi Prambanan, pada pukul 17.00. WIB.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

2 hari lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

5 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

6 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

6 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

6 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

7 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

9 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

10 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

13 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

14 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya