Sarapan Sepanjang Hari di Kafe Monolog

Reporter

Editor

Sabtu, 12 Mei 2012 05:17 WIB

Cafe Monolog dan de luca di plaza Senayan. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO , Jakarta:-Matahari baru saja menyapa warga Jakarta. Gunung Srihartono, 43 tahun, duduk di pojok ruangan memandangi layar laptopnya. Pegawai bank yang berkantor di sekitar Sentra Senayan itu mengaku sedang menyelesaikan sebagian tugas kantornya. Pagi itu, di kafe Monolog, segelas kopi dan sepotong roti ia pesan untuk menemaninya.

Gunung tidak sendiri. Di sekitarnya tampak belasan pegawai yang tengah asyik menikmati sarapan. Sebagian di antara mereka datang bersama rekan-rekan kerjanya. Entah sekadar mengisi perut, melepas lelah sesaat, atau menyiapkan pekerjaan sebelum jam kantor berdentang. Pemandangan itulah yang saban hari terlihat di kafe tersebut.

Gunung tidak bermaksud mengabaikan kewajiban untuk menemani istri dan anaknya sarapan di rumah. Lalu lintas Jakarta yang serba semrawut acap kali memaksanya berangkat lebih awal dari rumah. Katanya, telat sedikit, selisih kedatangan di kantor bisa mencapai satu jam. "Lagi pula lebih ringkas jika sarapan di dekat kantor," ujar warga Pamulang, Banten, itu.

Peluang itulah yang ditangkap Evie Karsoho, direktur kafe tersebut. Kafe yang berdiri sejak pertengahan 2011 itu memang dihadirkan guna melayani kebutuhan sarapan bagi karyawan yang bekerja di sekitar Sentra Senayan. Konsepnya modern coffee shop. "Kami mulai melayani pengunjung sejak pukul 07.00 pagi, menjelang jam kantor dimulai," katanya.

Monolog terletak di lorong lahan parkir Plaza Senayan. Desain interiornya mengadopsi bentuk kafe-kafe di Eropa tahun 90-an. Sejumlah foto menghiasi dinding bangunan yang terekspos dengan pasangan bata. Di bawahnya terdapat dua buah mini bar yang semuanya bisa terlihat dari luar lantaran dinding bagian luar terbuat dari kaca.

Suasana kafe sengaja dibuat seperti itu agar bisa memanjakan pengunjung. Setiap orang yang nongkrong di kafe itu akan ditemani alunan musik jazz yang terdengar ringan. Mereka bisa memilih satu di antara 130 tempat duduk yang terbuat dari paduan sejumlah material, seperti sofa, kursi kayu, dan besi. Namun hanya sebagian kecil ruangan yang diperuntukkan bagi perokok.

Varian menu kafe terbilang cocok bagi mereka yang ingin sekadar menghangatkan perut di pagi hari. Berbagai jenis kopi, teh, atau jus umumnya menjadi pilihan. Para pengunjung juga bisa memesan kudapan ringan, seperti roti croissant. Untuk makanan yang agak berat, kafe itu menyediakan beef brisket, chicken confit, dan roti Salmon.

Menurut Evie, kafe Monolog menyasar segmen pasar kalangan profesional berusia di atas 25 tahun. Beberapa publik figur, seperti Indi Barens, VJ Daniel, dan Rianty Catwright, pernah nongkrong di kafe tersebut. Namun jam sibuk kafe yang ditutup setiap pukul 22.00 WIB itu rupanya lebih banyak dikunjungi pengunjung saat malam hari.

Karena konsep itulah, kafe Monolog mengusung tema All Day Breakfast: menu sarapan yang juga cocok dikonsumsi saat malam hari, entah untuk sekadar mengisi perut atau untuk hangout bersama teman-teman. Sebagian konsumen kafe itu juga berasal dari para konsumen yang baru saja berbelanja di Plaza Senayan.

Pemilik warung itu juga berusaha menangkap peluang pasar yang lain. Persis di muka kafe Monolog, mereka mendirikan sebuah restoran. Konsepnya, restoran bergaya Italia. Menu yang ditawarkan pun merupakan varian makanan tradisional khas negara tersebut, seperti pizza. "Jadi, mereka yang berkunjung dapat merasakan atmosfer yang sama ketika makan di Italia," kata Evie.

Berbeda dengan Monolog, restoran De Luca dibuka sekitar pukul 10.00 WIB. Di hari biasa, restoran tutup pada pukul 22.00 WIB, sedangkan di akhir pekan pukul 01.00-02.00 WIB. Monolog maupun De Luca merupakan satu di antara beberapa pilihan tempat makan bagi masyarakat urban. Cita rasa yang khas dan suasana yang santai akan Anda dapati di tempat tersebut.

RIKY FERDIANTO

Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

3 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

6 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

15 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

17 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

18 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

19 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

21 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

23 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

31 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

33 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya