Pecinan Semarang Gelar Lomba Hias Rumah ala Tionghoa
Selasa, 17 Januari 2012 16:29 WIB
TEMPO.CO , Semarang - Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata (Kopi Semawis) menggelar lomba menghias rumah ala Cina bagi warga yang tinggal di kompleks Pecinan Semarang. Lomba ini merupakan salah satu dari kegiatan Festival Imlek Semawis yang digelar pada 20-22 Januari nanti. Di Pecinan Semarang Festival Imlek Semawis digelar tiap tahun. Penyelenggaranya adalah Kopi Semawis dan Dinas Pariwisata Kota Semarang.
Ketua Kopi Semawis, Haryanto Halim, mengatakan lomba menghias rumah adalah salah satu upaya meningkatkan partisipasi komunitas Pecinan dalam menjaga tradisi Pecinan. “Pemberdayaan komunitas Pecinan akan susah jika tidak melibatkan kesadaran anggota komunitasnya,” kata Haruanto kepada Tempo, Selasa 17 Januari 2012.
Tema festival tiap tahun berbeda-beda. Tahun lalu temanya adalah kampanye go green. Pada peringatan Imlek 2563 kali ini, selain lomba menghias rumah, panitia juga mengundang Komunitas Karya Bakti, yakni komunitas Pecinan dari Singkawang, Ketapang, dan Pontianak, Kalimantan Barat. Komunitas ini akan memamerkan batik Tidayu, yakni batik yang memadukan ciri Tionghoa, Dayak, dan Melayu. Mereka juga menyajikan kuliner khas Pecinan Kalimantan Barat. “Ini bagian dari strategi jejaring dalam menjaga budaya Tionghoa di Indonesia,” ujar Haryanto.
Untuk lomba menghias rumah panitia hanya menyediakan sepasang lampion bagi peserta. Sedangkan perlengkapan penghias lain harus dipenuhi peserta. Lomba ini memperebutkan satu unit sepeda motor. Rencananya, jika lomba menghias rumah di Pecinan ini sukses, nantinya kegiatan serupa akan dijadikan salah satu konsep wisata Pecinan pada Visit Jateng Year 2013.
Festival dipusatkan di Jalan Gang Warung, Pecinan, Semarang. Pada hari-hari biasa, tiap Jumat-Minggu malam, di jalan tersebut dibuka Warung Semawis, yakni pusat kuliner khas Pecinan Semarang dan Semarang tempo dulu.
Menurut Ketua Penyelenggara Warung Semawis, Ling Ling, selain lomba menghias rumah panitia juga menggelar lomba reli foto. Saat festival nanti pengunjung bisa menikmati sajian kuliner khas Pecinan, makanan Semarang tempo dulu, pergelaran wayang potehi, Fu Lu Shou, Raja Naga, Sun Go Kong yang berjalan di kerumunan pengunjung, Cengge, Cai Shen, liong samsi, live musik tradisional Cina, pohon pengharapan, dan sebagainya.
SOHIRIN