Yogyakarta Poles Kawasan Malioboro, Wisatawan Diminta Tak Merokok Sembarangan

Rabu, 24 Maret 2021 07:14 WIB

Pengunjung memadati kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, Kamis 11 Maret 2021. Libur Isra Miraj 2021 kawasan Malioboro yang merupakan destinasi wisata andalan di Yogyakarta padat pengunjung. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM mikro mulai 23 Maret hingga 5 April 2021.

Perpanjangan ini tertuang dalam Instruksi Gubernur DIY Nomor 8/INSTR/2021 tentang Perpanjangan PPKM Berbasis Mikro di DIY untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19.

Di masa pemulihan sektor wisata ini, hampir semua destinasi telah beroperasi.

Pemerintah Kota Yogya pun kembali menata ulang kawasan wisatanya agar tak sekadar lengkap fasilitas protokol kesehatan namun juga makin nyaman dikunjungi. Fokus utama yang belakangan terus dipoles untuk kebangkitan wisata, yakni kawasan Malioboro.

"Kenyamanan pengunjung maupun orang-orang yang berkegiatan di seputaran Jalan Malioboro jadi fokus kami karena itu masih menjadi magnet," ujar Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Selasa, 23 Maret 2021.

Advertising
Advertising

Heroe mengatakan pengunjung kawasan Malioboro setiap harinya bisa mencapai 2 ribu orang. Angka tersebut merupakan hitungan rata-rata pengunjung Malioboro sebelum pandemi.

Sampai pada setelah vaksinasi untuk pekerja sektor informal kawasan Malioboro pada bulan Februari-Maret 2021, jumlah pengunjung tetap menembus angka ribuan, yaitu 1.106 orang pada tanggal 10 Maret 2021.

“Berdasarkan data lapangan tersebut, Malioboro telah menjadi magnet wisatawan juga wajah Kota Yogyakarta. Bahkan bisa dibilang termasuk wajah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta” kata Heroe.

Namun, menurut dia, ada satu hal yang masih membuat pengunjung kurang nyaman berada di kawasan Malioboro, yakni ketika masih sering ditemui pengunjung yang masih merokok di sembarang tempat area tersebut.

Terlebih, kata Heroe, rokok bisa menjadi sarana penularan Covid-19 karena batang rokok dari orang terpapar Covid-19 jika bersinggungan langsung dengan anggota tubuh seseorang lain yang sehat, maka virus bisa saja berpindah. "Puntung rokok yang dibuang sembarangan bisa menjadi sumber penyebaran Covid-19," katanya.

Pemkot Yogya telah mengukuhkan Malioboro sebagai kawasan tanpa rokok atau KTR melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2017. Perda itu pun telah diberlakukan sejak Maret 2018.

Namun, Heroe menjelaskan bahwa perda tersebut bukan peraturan yang melarang sepenuhnya keberadaan perokok di kawasan Malioboro. “Kami menyadari bahwa merokok atau tidak, merupakan pilihan atau hak seorang individu. Maka apa yang bisa pemerintah lakukan adalah mengakomodir atau menemukan titik tengah demi kenyamanan bersama antara perokok dengan non-perokok, melalui pengonsentrasian area-area merokok sehingga tidak mengakibatkan polusi bagi pengunjung lain,” ujarnya.

Heroe pun kembali mengajak seluruh komunitas yang ada di Malioboro di masa kebangkitan wisata ini agar membantu dan berpartisipasi untuk menciptakan Malioboro sebagai ruang publik yang bersih, nyaman serta bebas dari polusi. “Malioboro sebagai ruang publik sekaligus wajah Kota Yogyakarta, harus dijaga bersih, nyaman, serta bebas dari polusi,” kata dia.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan meskipun sektor wisata DIY sempat porak poranda karena pandemi, namun triwulan ketiga ini sektor pariwisata bisa dipastikan mulai bangkit.

Ia menyebut total 1.670.000 wisatawan datang dan perlahan menumbuhkan ekonomi. "Aktivitas pariwisata tidak lepas dari kepercayaan diri pengelola destinasi wisata serta kepercayaan wisatawan terhadap penegakan protokol kesehatan DIY,” kata Singgih.

Singgih mengatakan untuk membangkitkan pariwisata, ada hal yang selalu diupayakan, yakni peningkatan kepercayaan diri pengelola wisata. Kemudian strategi pemulihan pasar yang diikuti dengan monitoring dan evaluasi.

“Aktivitas pariwisata tidak lepas dari adanya kepercayaan diri dari pengelola wisata, masyarakat dan kepercayaan dari wisatawan untuk memilih Jogja sebagai destinasi yang aman dan nyaman dengan protokol kesehatan konsisten," kata Singgih.

Baca juga: Yogyakarta Kebut Promosi Wisata, Mulai Besok Sampai Kamis Ada Jogjavaganza 2021

Berita terkait

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

2 jam lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

5 jam lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

10 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

14 jam lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

1 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

1 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

1 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

1 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

2 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

4 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya