Rute Baru Menuju Geopark Ciletuh Lebih Pendek dan Indah

Reporter

Ika Chandra

Kamis, 18 Januari 2018 08:54 WIB

Pemandangan taman bumi Ciletuh, di Kecamatan Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat, 5 September 2015. Memiliki ke aneka ragaman geologi, taman Ciletuh akan diusulkan menjadi geopark atau taman bumi nasional. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi yang ingin berwisata ke Geopark Ciletuh, Sukabumi, ini saatnya menjajal jalur baru. “Jalur yang baru lebih cepat dan keren view-nya,” ujar Hendrayadi, seorang pengunjung Ciletuh yang melewati jalur baru, Selasa, 16 Januari 2018. “Saya bisa menikmati pemandangan pantai dari atas bukit.”

Baca juga: Geopark Ciletuh Primadona Baru Tempat Liburan di Jawa Barat

Warga Bogor ini mengatakan hanya butuh waktu sekitar 2 jam 30 menit untuk sampai di Ciletuh. “Kalau lewat jalur lama, bisa sampai 4 jam,” kata Hendrayadi.

Sebelumnya, beredar video yang menunjukkan rute baru menuju Geopark Ciletuh. Video pendek itu diunggah akun Instagram @pemprovjabargoid awal Januari lalu. Video ini sempat menjadi trending topic.

Dalam video itu disebutkan jalur baru sepanjang 33 kilometer terbentang mulai Simpang Loji di Jalan Pelabuhan Ratu hingga melewati Muara Cisaar di Kecamatan Ciemas. Ketika sampai di Puncak Darma, selanjutnya menuju Palangpang, yang merupakan pusat Geopark Ciletuh. Rute baru ini mengambil jalur tepi pantai.

Advertising
Advertising

Sedangkan jalur lama berjarak 71 kilometer, bermula di Simpang Loji, berlanjut ke Kiara Dua, Simpang Waluran, Malereng, Taman Jaya, hingga Palangpang. Jadi rute baru ini memangkas jarak hingga lebih dari separuhnya.

Pembangunan akses baru menuju Geopark Ciletuh dimulai pada awal 2017 dan menelan biaya Rp 200 miliar. Di sepanjang jalur baru ini, wisatawan akan menikmati keindahan taman bumi berusia jutaan tahun.

Geopark Ciletuh merupakan pengembangan kawasan dengan memasukkan keragaman geologi, hayati, dan budaya melalui konservasi dan rencana tata ruang wilayah. Di Ciletuh, pengunjung bisa menikmati berbagai sajian alam, mulai air terjun, bentang alam, batuan unik, gua laut, pantai, serta geyser. Di sini juga terdapat cagar alam dan konservasi penyu hijau.

Berita Lain: 34 Artefak dari Belanda Akan Melengkapi Museum Multatuli di Lebak

Berita terkait

Gelar Geopark Ciletuh Run 2024, UGGCP Didorong jadi Destinasi Kelas Dunia

3 hari lalu

Gelar Geopark Ciletuh Run 2024, UGGCP Didorong jadi Destinasi Kelas Dunia

Peserta Geopark Ciletuh Run 2024 bisa menikmati panorama alam yang berada di Geopark Ciletuh.

Baca Selengkapnya

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

4 hari lalu

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

Indonesia berpotensi menambah daftar geopark yang masuk jejaring UNESCO

Baca Selengkapnya

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

7 hari lalu

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

Geopark Kebumen diajukan untuk mendapat pengakuan dari UNESCO Global Geopark. Ini 5 keunikannya.

Baca Selengkapnya

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

11 hari lalu

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

18 Geopark di Cina dan Eropa Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark Baru

17 hari lalu

18 Geopark di Cina dan Eropa Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark Baru

Geopark apa saja yang termasuk dalam 18 geopark yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark baru

Baca Selengkapnya

Penetapan dan Kriteria UNESCO Global Geopark

17 hari lalu

Penetapan dan Kriteria UNESCO Global Geopark

UNESCO Global Geopark merupakan kawasan geografis yang memiliki signifikansi geologi internasional

Baca Selengkapnya

Geopark Kaldera Gunung Batur Bali Punya 21 Situs, Bisa Dijelajahi Wisatawan dalam Sehari

42 hari lalu

Geopark Kaldera Gunung Batur Bali Punya 21 Situs, Bisa Dijelajahi Wisatawan dalam Sehari

Situs geologi di kawasan geopark itu antara lain Gunung Batur, Danau Batur, dan aliran lava hitam.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Pulau Sibandang di Danau Toba Sembari Edukasi Wisata Berbasis Konservasi

26 Januari 2024

Menjelajah Pulau Sibandang di Danau Toba Sembari Edukasi Wisata Berbasis Konservasi

Pulau Sibandang menjadi bagian penting dalam pengembangan Destinasi Super Prioritas Danau Toba.

Baca Selengkapnya

Geopark Nasional Ujung Kulon Telah Ditetapkan, Ini Warisan Geologi, Keanekaragaman Hayati & Budayanya

22 November 2023

Geopark Nasional Ujung Kulon Telah Ditetapkan, Ini Warisan Geologi, Keanekaragaman Hayati & Budayanya

Arifin Tasrif telah menetapkan Taman Bumi atau Geopark Nasional Ujung Kulon, yang tertuang dalam Surat Keputusan Menteri ESDM.

Baca Selengkapnya

Ahli Geologi Usul Temuan Tumpukan Batu 'Columnar Joint' di Sumbar Jadi Cagar

13 Oktober 2023

Ahli Geologi Usul Temuan Tumpukan Batu 'Columnar Joint' di Sumbar Jadi Cagar

Ahli Geologi dan Vulkanologi Sumatera Barat Ade Edward mendorong pemerintah daerah segera mengajukan temuan tumpukan batu sebagai cagar geologi.

Baca Selengkapnya