TEMPO.CO, Mataram -Inilah tiga desa di Nusa Tenggara Barat yang akan menjadi daya tarik wisata baru di kawasan ini. Ketiganya adalah Desa Sesaot, Desa Buwun Sejati, dan Desa Pakuan, yang secara bersama-sama disebut desa Sekawan Sejati.
Baca juga : Ujung Aspal, Destinasi Baru Wisata Alam di Purwakarta
Desa Sekawan Sejati dicanangkan sebagai Kampung Kreatif dengan unggulan wisata hutan. Pada, Ahad 5 Februari 2017, Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat sudah selesai melakukan pembenahan desa tersebut. ''Kami melibatkan PKK agar bisa membantu ibu-ibu di tiga desa ini menjadi produktif mengolah hasil buah-buahannya,'' kata Kepala Dispar NTB Lalu Moh Faozal.
Tiga desa tersebut merupakan pemekaran dari desa Sesaot. Pemekaran pertama adalah lahirnya Desa Buwun Sejati yang disusul Desa Pakuan. Kawasan hutan Sesaot memiliki 31 jenis buah-buahan, diantaranya rambutan, durian, manggis, duku dan kopi.
''Di sini potensinya wisata jelajah hutan kemasyarakatan,'' ujar Kepala Desa Sesaot Yuni Hari Seni, 36 tahun. Di hutan ini terdapat 44 titik lokasi sumber mata air dan memiliki kolam alam untuk berendam. Wisatawan juga bisa menyusuri sungai Sesaot. Di sana sudah tersedia 10 home stay.
Untuk mengembangkan desa wisata ini Dispar NTB menggandeng Bank Rakyat Indonesia guna membantu memberikan pinjaman. ''Kami siap membantu kredit usaha rakyat walaupun sebelumnya sudah ada yang melakukannya di Kecamatan Narmada,'' ujar Pemimpin Cabang BRI Mataram I Gusti Ngurah Jaya Aksana.
Baca juga: Sindir Trump, Wonderland Bangun Miniatur Dinding Beton
Erica Zainul Majdi, istri Gubernur NTB, selaku Ketua Tim Penggerak PKK meminta warga memanfaatkan kesiapan BRI sebagai BUMN Hadir Untuk Negeri, agar bisa amanah. ''Kami dari PKK mencari kelompok yang amanah. Bersyukurlah memiliki alam yang indah,'' ucapnya.
Pada acara hari Ahad itu Erica Zainul Majdi menyerahkan bantuan peralatan, berupa bakul, alat ampet (bakaran) sate Sasak, celemek hingga sapu. Juga lima buah terop tempat usaha agar tidak tampak kumuh.
Dispar NTB sudah menyiapkan bantuan pembenahan untuk 24 desa wisata yang berupa desa industri kerajinan, desa tradisional budaya, desa wisata agro, desa wisata laut dan alam pegunungan
SUPRIYANTHO KHAFID