Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yuk, Bermain Air di Teras Cikapundung Bandung  

image-gnews
Pengunjung menyusuri sungai dengan perahu di Taman Teras Cikapundung, Bandung, Jawa Barat, 2 Januari 2016. Fasilitas yang ada di taman ini yakni Jembatan Merah, amphitheater yang terdapat 15 sumur resapan dan kolam. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Pengunjung menyusuri sungai dengan perahu di Taman Teras Cikapundung, Bandung, Jawa Barat, 2 Januari 2016. Fasilitas yang ada di taman ini yakni Jembatan Merah, amphitheater yang terdapat 15 sumur resapan dan kolam. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.COBandung - Hilir Sungai Cikapundung di sisi Jalan Siliwangi menjadi ruang publik baru di Kota Bandung. Dibuka sejak 30 Januari 2016, konsep tempat yang dikenal sebagai Teras Cikapundung ini dirancang agar pengunjung dan masyarakat luas mencintai sungai serta menjaga kebersihannya.

Teras Cikapundung semula hanya lereng lembah sungai yang sebagian dipakai untuk permukiman, kolam ikan warga, serta tanah lapang kecil. Balai Besar Wilayah Sungai Citarum menatanya dengan anggaran sekitar Rp 18 miliar. Selain ada amphitheatre untuk pertunjukan seni berkapasitas 500 orang yang duduk, ada pula air mancur musik. Nuansa seni dan air terkesan menonjol di tepi sungai ini.

Dari akses tunggal yang bisa dilintasi sepeda motor dan mobil, tiga kolam air mancur menyambut pengunjung di sisi selatan area seluas sekitar 1 hektare itu. Di sebelahnya terdapat air mancur musik yang dinyalakan berkala sehari dua kali, pada pukul 16.00 dan 20.00 WIB. “Empat lagu, lamanya sekitar 20 menit,” kata Nusep Supriadi dari Komunitas Cikapundung, yang mengelola lokasi tersebut di lokasi kepada Tempo.

Di sekitar air mancur, ada tembok mural dan patung yang menghidupkan suasana ruang terbuka itu, juga musala, toilet, serta ruang pengelola sekaligus tempat sosialisasi kebersihan sungai bagi para pelajar lewat tayangan film. Di sela teras yang berundak, ada taman-taman berbentuk bukit kecil dan diisi sepasang batu kali yang disusun unik. Batu yang besar menopang batu yang lebih kecil dengan posisi tegak. “Itu hanya kami rekatkan dengan tanah sehingga tidak bisa jatuh,” kata Nusep.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk menikmati suasana asri tepi sungai di sana, pengunjung bisa duduk-duduk di undakan amphitheatre, selain bangku-bangku taman yang tersebar di beberapa titik. Lewat jembatan berlantai kayu selebar 3 meter dengan panjang 18 meter yang bercat merah pada tiang dan gerbangnya, pengunjung bisa duduk santai di dua saung atau gazebo di tepi sungai seberangnya. “Tempatnya jadi enak, tidak terlihat kumuh dan kotor seperti dulu,” kata seorang pengunjung, Indah Aura.

Wahana rekreasi lain adalah tubing atau mengarungi sungai sekitar Teras Cikapundung dengan ban dalam mobil. Pengunjung juga bisa bermain selancar sungai (riverboard) serta naik perahu karet. Kedalaman sungai relatif dangkal, sekitar selutut orang dewasa. Adapun saat terjadi hujan deras, ketinggian air bisa naik 0,5 meter. Menurut Nusep, anak usia 7 tahun lebih bisa mencobanya dengan membayar Rp 5-10 ribu per orang.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

13 jam lalu

Sheila on 7 saat tampil di Swara Prambanan di kawasan Candi Prambanan, 31 Desember 2023. Foto: Istimewa.
Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

10 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

15 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

20 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

46 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

53 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

54 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

57 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.