TEMPO.CO, Surabaya - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Jatim menurun. Menurut catatan jumlah wisman yang melalui pintu masuk Bandar Udara Juanda Surabaya menurun 16,75 persen atau mencapai 16.863 orang dibandingkan pada November 2015. Salah satu penyebabnya ialah semburan lava Gunung Bromo sejak November 2015.
Meskipun begitu, pelaku industri pariwisata optimistis kunjungan wisatawan mancanegara membaik tahun 2016 ini. “Bisa naik sekitar lima sampai tujuh persen.” ujar Wakil Ketua Asosiasi Tur dan Agensi Travel Indonesia (ASITA) DPD Jawa Timur, Gondo Hartono kepada Tempo, Senin, 1 Februari 2016.
ASITA mengakui, wisata alam ke Gunung Bromo dan wisata Batu-Malang masih menjadi andalan Jawa Timur. “Memang sekarang di Jatim yang menonjol masih dua itu, wisata alam dan buatan di Bromo maupun Malang. Tapi trennya sekarang ke arah golf dan kuliner."
Golf menjadi andalan Jawa Timur, di samping wisata alam dan buatan di kota Malang dan Batu. Antara lain klub golf dan resor di Ciputra, Surabaya; Finna di Pasuruan; dan Taman Dayu di Pandaan. Mayoritas merupakan wisatawan mancanegara asal Singapura dan Malaysia. Daya tarik utama mereka sehingga mau bermain golf ke Jatim itu, ialah kurs Rupiah. “Jadi harganya lebih murah, tapi standarnya internasional,” ujar Gondo.
Selain golf, kuliner Jawa Timur memiliki pesona yang tak kalah menarik wisatawan mancanegara. Wisata belanja dan kuliner itu, kata Gondo, cocok dengan karakteristik pelancong Asia yang lebih suka nongkrong di mal dan ngopi. Mal berkelas internasional dan kuliner yang unik Surabaya sangat dicari oleh wisatawan asal dua negara tersebut.
“Di Surabaya ada makanan khas yang mereka sukai, seperti sop buntut dan rujak cingur. Termasuk es krim Zangrandi yang legendaris, sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda,” tuturnya. Zangrandi merupakan kedai es krim yang didirikan seorang berkebangsaan Italia, Renato Zangrandi, sejak tahun 1930. Interiornya masih khas tempo doeloe.
Sementara itu, wisatawan Eropa lebih menyukai objek-objek bersejarah seperti museum dan wisata alam, resort.
ARTIKA RACHMI FARMITA