TEMPO.CO, Kuala Pembuang - Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah akan menjadikan penangkaran anak penyu atau tukik sebagai salah satu daya tarik wisata. Persisnya, lokasi pennagkaran itu berada di kawasan Desa Sungai Perlu, Kecamatan Seruyan Hilir.
Baca juga: Pantai Way Hawang, Rumah Baru Para Penyu
Bupati Seruyan Sudarsono mengatakan Pemerintah Kabupaten telah melakukan pembicaraan dengan Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) tentang rencana tersebut. "Nantinya, masyarakat bisa melakukan kegiatan konservasi seperti pelepasan tukik," kata dia di Kuala Pembuang, Senin, 21/8.
Menurut Sudarsono TNTP setuju dengan rencana pengembangan tersebut. Untuk mewujudkannya Pemerintah tinggal menyediakan akses jalan menuju lokasi penangkaran penyu. Jaraknya sekitar 60 kilometer dari Kota Kuala Pembuang.
"Saat ini untuk menuju ke sana memang tidak mudah," Kata sudarsono.
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) Wilayah II Kuala Pembuang, Budi Suriansyah mengatakan, Desa Sungai Perlu sangat potensial dikembangkan sebagai lokasi ekowisata atau ekoturisme.
Baca juga: Berlibur ke 'Surga' Penyu Banyuwangi
Desa ini dikenal sebagai kampung nelayan di pesisir selatan Seruyan. Alamnya masih asri dengan pemandangan yang indah. "Mulai dari pantai, sungai hingga hutan," kata Budi.
Budi yakin jika penangkaran penyu sisik dikelola dengan baik, akan memberikan daya tarik dan ciri khas bagi Seruyan. "Karena daerah lain di Kalteng belum ada yang melakukan penangkaran penyu," kata dia.
ANTARA