TEMPO.CO, Jakarta - Lalu lintas kendaraan di jalan tol dari arah Jakarta menuju Cikampek macet parah menyusul penutupan sementara Jalan Tol Cipularang pada Rabu, 28 Desember 2016. Kendaraan yang melalui jalan tol itu sudah padat ketika memasuki wilayah Karawang dan mulai tersendat di Kilometer 56 Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Selepas Kilometer 56 menuju Cikampek, para pengendara mobil hanya bisa memacu kendaraan dengan kecepatan 5-10 kilometer per jam. Antrean kendaraan yang macet panjangnya hingga 10 kilometer.
Baca juga: Ada di Zona Merah, Begini Rawannya Jembatan Cisomang
Dari pagi hingga siang, di Kilometer 56-66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek macet. Di Kilometer 66, yang merupakan titik pertemuan arus antara Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Cipularang, kendaraan tidak bergerak karena petugas menutup Jalan Tol Cipularang.
Petugas patroli jalan raya mengatur lalu lintas kendaraan di titik penutupan Jalan Tol Cipularang, tapi tidak mengalihkan arus kendaraan ke jalan alternatif. Para pengendara yang menuju Bandung banyak yang harus ke luar Gerbang Tol Cikampek untuk menghindari penutupan Jalan Tol Cipularang. Setelah ke luar Gerbang Tol Cikampek, para pengendara yang menuju Bandung harus melewati jalan arteri Purwakarta-Bandung.
Mulyana, warga Bekasi yang akan ke Bandung, terjebak macet beberapa jam di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. "Ya, saya sudah terjebak macet di sini sekitar 3-4 jam," kata Mulyana, yang sudah masuk Jalan Tol Jakarta-Cikampek di wilayah Bekasi dari pukul 07.00 dan baru bisa keluar dari kemacetan pukul 11.00, kepada Antara.
PT Jasa Marga dalam siaran persnya pada Rabu pagi menyatakan bahwa arus lalu lintas mengarah ke Jembatan Cisomang Jalan Tol Cipularang padat karena ada penutupan sementara Jalan Tol Cipularang.
ANT