TEMPO.CO, Banda Aceh - Memeriahkan hari ulang tahun kemerdekaan RI ke-70, pacuan kuda kembali digelar di Lapangan H.M. Hasan Gayo, Belang Bebangka, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah. Kegiatan rutin tahunan itu diikuti 330 ekor kuda.
Bupati Aceh Tengah Nasaruddin telah membuka secara resmi lomba pacuan kuda tradisional Gayo yang digelar mulai Senin sore lalu hingga Ahad, 17-23 Agustus 2015. “Banyak yang datang ke lapangan ini berasal dari luar daerah, karena kuda tradisional Gayo sudah dikenal secara luas,” ujarnya, seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Tempo, Rabu, 19 Agustus 2015.
Baca juga:
Nasaruddin meminta semua pihak, terutama panitia penyelenggara, dapat berbuat banyak, sehingga pesta rakyat tahunan tersebut dapat berlangsung dengan tertib, aman, dan nyaman. Khusus bagi keselamatan joki yang rata-rata masih berusia muda, Nasaruddin meminta tim medis selalu siap siaga.
Kepala Dinas Pemuda, Pariwisata, dan Olahraga Aceh Tengah Amir Hamzah mengatakan peserta berasal dari tiga kabupaten di tanah Gayo: Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues. “Secara keseluruhan, kuda yang diperlombakan berjumlah 330 ekor kuda,” ucapnya.
Menurut dia, 198 kuda berasal dari Aceh Tengah, 89 kuda dari Bener Meriah, dan 43 dari Gayo Lues. Kuda-kuda yang diperlombakan tahun ini, tutur Amir, memiliki kualitas lebih baik dibanding tahun sebelumnya karena telah melalui proses ukur oleh tim teknis.
Panitia menyediakan hadiah total Rp 252 juta kepada semua pemenang dalam pacuan kuda tradisional itu. Selain dana dari pemerintah, anggaran didapatkan dari beberapa sponsor.
ADI WARSIDI