Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejarah Kerajaan Mataram Kuno Bakal Didokumentasikan  

Pekerja menggali tanah di petak ekskavasi situs Liyangan, kecamatan Ngadirejo, kabupaten Temanggung, Jateng, 25 November 2014. Berdasarkan data Arkeologis, situs seluas 6-7 hektar ini merupakan peninggalan dari jaman kerajaan Mataram Hindu pada abad 6-10. TEMPO/Suryo Wibowo
Pekerja menggali tanah di petak ekskavasi situs Liyangan, kecamatan Ngadirejo, kabupaten Temanggung, Jateng, 25 November 2014. Berdasarkan data Arkeologis, situs seluas 6-7 hektar ini merupakan peninggalan dari jaman kerajaan Mataram Hindu pada abad 6-10. TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejarah Kerajaan Mataram Kuno yang hidup di wilayah Pulau Jawa dan Bali pada tahun 732-752 bakal didokumentasikan dalam berbagai media seperti film dokumenter, animasi, buku, serta komik.

Proyek ambisius ini bakal dilakoni Yayasan Warnai Indonesia yang merupakan perhimpunan seniman, budayawan, dan pakar ilmu budaya, bekerja sama dengan rumah produksi film Adventure Documentary Festival.

Penggagas Yayasan Warnai Indonesia, Putut Budi Santosa, mengatakan, pembuatan dokumetasi ini meupakan rangkaian kegiatan tahunan yayasan yang bertujuan mempromosikan sejarah dan kekayaan budaya Indonesia.

“Film dokumentasi ini nantinya bakal dibawa dan diputar di World Cultural Forum Unesco 2016 yang bakal digelar di Bali,” kata pria yang dikenal sebagai sutradara teater dan tari tersebut dalam acara launching program Jelajah Budaya Mataram Kuno di Kantor Kementerian Pendidikan, Selasa, 16 Juni 2015.

Film ini, dia menambahkan, bakal digarap sutradara film dokumenter asal Indonesia, Astryd Diana Savitri atau Nana Penajiwa, dibantu fotografer asal Prancis Alain Compost, yang terkenal dengan karya-karya foto alam liarnya, sinematografer asal Cina Yang Chun Su, dan animator Indonesia Hari Abri. “Pembuatan film ini dilakukan sambil melakukan perjalanan menyusuri Jawa hingga Bali pada Juli–Agustus mendatang.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Putut, pembuatan dokumenter ini merupakan rangkaian dari Festival Warnai Indonesia kedua yang diadakan Yayasan Warnai Indonesia. “Pada Oktober nanti kami bakal membuat festival budaya di Jakarta yang melibatkan siswa-siswa sekolah.” Di festival yang menjadi puncak rangkaian acara ini, ujarnya, bakal digelar pertunjukan budaya oleh para remaja dari seluruh Indonesia. “Misi kami memperkenalkan budaya Indonesia kepada generasi muda, supaya mereka tak lupa dengan identitas dan sejarah bangsa.”

Sementara itu, sutradara dokumeter Jelajah Mataram Kuno, Astryd Diana, menjelaskan, film ini bakal dikemas dalam bentuk campuran antara dokumenter, animasi 3 dimensi, dan foto. Dia mengatakan sudah menggaet tiga pesohor yang terkenal dengan image petualang yakni Bucek Depp, Marcel Chandrawinata, dan Hamish Daud. “Nanti ketiganya bakal jadi pembawa acara dari seri penjelajahan jejak-jejak Kerajaan Mataram itu.” 

PRAGA UTAMA 

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Animasi Si Warik Karya Mahasiswa Udinus Mendunia, Diputar di SWIFF 2023

4 hari lalu

Si Warik The Movie: Ladang Terakhir. Kemendikbud
Animasi Si Warik Karya Mahasiswa Udinus Mendunia, Diputar di SWIFF 2023

Film animasi Si Warik the Movie: Ladang Terakhir (2022) karya mahasiswa program studi D4 Animasi Udinus lolos kurasi SWIFF 2023.


Inovasi Festival Film Wartawan Indonesia 2023, Wina Armada: Seluruh Pemenang Dapat Uang

29 Maret 2023

Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) XIII 2023.
Inovasi Festival Film Wartawan Indonesia 2023, Wina Armada: Seluruh Pemenang Dapat Uang

Kini, Festival Film Wartawan Indonesia 2023 hadir dengan beragam inovasi. Salah satunya seluruh pemenang tak hanya bawa piala tapi juga uang.


Film Il Legionario Karya Sutradara Hleb Papou Menutup Festival Film Italia 2023

6 Februari 2023

film Il Legionario (The Legionnaire)  telah mendapatkan penghargaan  Best Emerging Director - Filmmakers of The Present di Locarno International Film Festival 2021 dan Prix CICAE di Annecy Italian Film Festival 2021
Film Il Legionario Karya Sutradara Hleb Papou Menutup Festival Film Italia 2023

Film ini menceritakan tentang kehidupan Daniel, seorang pria yang terlahir dari pasangan imigran Afrika dan bekerja sebagai seorang petugas kepolisian anti huru-hara Italia


3 Wajah Christine Hakim dalam 3 Film Produksi Luar Negeri, Terakhir The Last of Us

27 Januari 2023

Christine Hakim saat ditemui saat pemutaran perdana film Bumi Itu Bulat di XXI Epicentrum Cinema, Jakarta, 02 April 2019. Film Bumi Itu Bulat mengusung toleransi dan keberagaman yang menjadi bagian dari kampanye melawan radikalisme agama pemecah belah masyarakat. TEMPO/Nurdiansah
3 Wajah Christine Hakim dalam 3 Film Produksi Luar Negeri, Terakhir The Last of Us

Christine Hakim disorot berkat perannya di film serial The Last of Us. Sebelumnya ia sempat bermain bersama Julia Roberts di Eat, Pray, Love.


Festival Film Internasional Berlin Tambah Aturan Baru, Delegasi Rusia dan Iran Dilarang Hadir

19 Januari 2023

Festival Film Internasional Berlin atau Berlinale. Foto: Instagram/@berlinale
Festival Film Internasional Berlin Tambah Aturan Baru, Delegasi Rusia dan Iran Dilarang Hadir

Festival Film Internasional Berlin melarang delegasi film, perusahaan, dan media yang memiliki hubungan langsung dengan pemerintah Rusia dan Iran.


Mengenal Kim Tae Ri, Aktris Korea yang Baru-Baru Ini Disebut Berperilaku Terburuk

27 Desember 2022

Kim Tae Ri dalam drama Korea Twenty-Five Twenty-One. Dok. tvN.
Mengenal Kim Tae Ri, Aktris Korea yang Baru-Baru Ini Disebut Berperilaku Terburuk

Kim Tae Ri aktris Korea Selatan memulai debutnya dalam film The Handmaiden


Luna Maya Bergaya Glamor dengan Gaun Bulu di Red Sea International Film Festival Arab Saudi

4 Desember 2022

Luna Maya di pembukaan Red Sea International Film Festival 2022 di Jeddah, Arab Saudi, Kamis, 1 Desember 2022 (Instagram/@lunamaya)
Luna Maya Bergaya Glamor dengan Gaun Bulu di Red Sea International Film Festival Arab Saudi

Selain Luna Maya, acara ini dihadiri sejumlah selebritas dunia seperti Priyanka Chopra, Jessica Alba, Sharon Stone, dan Elle Macpherson.


Festival FIlm JAFF 17 "Blossom" Menjadi Titik Temu Para Pembuat, Pemain, Dan Penonton Film Indonesia Hingga Asia

1 Desember 2022

Sutradara Joko Anwar dalam diskusi di acara Special Program JAFF 17 di Yogyakarta
Festival FIlm JAFF 17 "Blossom" Menjadi Titik Temu Para Pembuat, Pemain, Dan Penonton Film Indonesia Hingga Asia

JAFF selalu menjadi titik temu para pembuat dan pemain film dengan para penontonnya. Selain itu, beragam Special Program JAFF17 juga menjadi ajang belajar dan diskusi yang diikuti oleh mereka yang tertarik dengan berbagai profesi di industri film


137 Film akan Tayang di JAFF 2022, Dibuka dengan Piknik Pesona

17 November 2022

Konferensi pers Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) ke-17, Kamis, 17 November 2022. Dok. JAFF 2022
137 Film akan Tayang di JAFF 2022, Dibuka dengan Piknik Pesona

JAFF 2022 akan menghadirkan 137 film dari 19 negara Asia Pasifik yang akan ditayangkan dalam program kompetisi dan non-kompetisi.


Festival Film Dokumenter 2022 Resmi Dibuka di Bioskop Permata Yogyakarta

15 November 2022

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,dan Teknologi Republik Indonesia diwakili Edi Suwadi memberikan sambutan dalam acara pembukaan Festival Film Dokumenter (FFD) 2022. Dok. Festival Film Dokumenter 2022
Festival Film Dokumenter 2022 Resmi Dibuka di Bioskop Permata Yogyakarta

Penyelenggaraan Festival Film Dokumenter 2022 menjadi acara publik pertama di Gedung eks Bioskop Permata setelah tutup permanen 12 tahun lalu.