TEMPO.CO, Jakarta - Tari piring yang dibawakan penari Indonesia yang bermukim di Prancis, Rizki Ramdhani, mempesonakan pengunjung festival multibudaya Multikultimart & Kulturfest di Kota Rheinfelden, Swiss.
"Kami merasa bangga dan senang mendapatkan kesempatan menampilkan budaya Indonesia melalui tarian tradisional di festival budaya tahun ini," ujar Rizki Ramdhani kepada Antara, Senin, 8 Juni 2015.
Menurut Rizki, dalam Festival multibudaya tersebut, Indonesia bertindak sebagai negara kehormatan yang menampilkan berbagai kesenian dan tarian tradisional dari Jakarta, Kalimantan, Jawa Barat, Sumatra Barat, dan Bali.
Tarian yang ditampilkan antara lain merak Sunda, petik teh, piring, alang babega, oleg, cenderawasih, bajemba, dan ronggeng topeng.
Selain tarian, ada sajian musik dari grup musik Gila Lagi dari Zurich serta lantunan suara dari Eirene Dili Astris dan grup angklung dari Zurich.
Rizki menuturkan para penari mengajak penonton bergoyang bersama dengan diiringi musik dangdut. "Kami memperkenalkan musik dangdut pada penonton selama festival ini. pengunjung pun merasa senang dan kamipun pengisi acara juga merasa senang," ujar Rizki Ramdhani.
Menurut Rizki, berbagai pujian disampaikan pengunjung atas penampilan Indonesia. Kata-kata "amazing" dan "wonderful", ucap Rizki, dilontarkan para penonton ketika dia sejumlah penari Indonesia lain, seperti Lola Pechler, Rina Suburi, serta tiga penari lain dari grup Perpetual Motion Jakarta, tampil.
Festival multibudaya tersebut pada tahun ini diselenggarakan atas kerja sama Balai kota Rheinfelden dan beberapa asosiasi seniman musik dan tari dari berbagai negara. Kontingen Indonesia disiapkan oleh Asosiasi Indonesia-Swiss, yang diketuai Lina Schmidlin.
Program acara yang disuguhkan Indonesia sebagai negara kehormatan yakni bazar makanan serta minuman dari berbagai daerah, pameran lukisan, peragaan busana, tarian tradisional dan musik indonesia, presentasi video tentang pariwisata Indonesia, dan demo perawatan kecantikan.
ANTARA