TEMPO.CO, Mataram - Menjelang pergantian tahun, objek wisata di Nusa Tenggara Barat (NTB) diperkirakan akan dipenuhi wisatawan. Kawasan tiga Gili (Trawangan, Meno, dan Air) serta kawasan Pantai Senggigi sudah pasti akan dipadati wisatawan yang ingin menghabiskan malam pergantian tahun. Tidak terkecuali jalur pendakian Gunung Rinjani dan kawasan wisata di Pulau Sumbawa. Ini terbukti dari tingkat okupansi hotel di kawasan tersebut. Hampir seluruh hotel telah dipesan oleh para wisatawan, Senin, 29 Desember 2014.
Hotel berbintang lima Sheraton Senggigi di kawasan wisata Senggigi sudah menyatakan 154 kamarnya telah habis dipesan. Harga kamar di hotel ini berkisar pada Rp 2,15 juta hingga Rp 12 juta per hari. "Tahun ini tinggi sekali permintaan kamar. Mereka akan kesulitan memperoleh kamar di tempat lain," kata Direktur Penjualan Sheraton Senggigi Jelantik Suharta. Pemesanan berlangsung pada 26 Desember 2014 hingga 4 Januari 2015. "Dominan tamu dari Asia, seperti Cina, Singapura, dan domestik." (Baca: Terumbu Karang Lombok Utara Rusak)
Sebagai salah satu tujuan utama wisata di Indonesia, kenyamanan para wisatawan pada malam pergantian tahun telah disiapkan oleh berbagai pihak. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) NTB telah berkordinasi dengan Polisi Pariwisata dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di berbagai kabupaten/kota untuk membantu para wisatawan maupun menjaga ketertiban. "Demi lancarnya pergantian tahun," kata Kepala Dinas Budpar NTB Muhammad Nasir. (Baca: 25 Ribu Hektare Tanah di NTB Ditelantarkan Investor)
Nasir mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar menjaga keamanan, kenyamanan, dan ketertiban agar malam pergantian tahun bisa dilewati dengan lancar. "Mari bersama-sama kita jaga kenyamanan, keamanan, dan ketertiban di malam tahun baru," ujarnya.
SUPRIYANTHO KHAFID
Terpopuler
Lima Teori Hilangnya Pesawat AirAsia
Tak Baca Email, 10 Penumpang AirAsia Batal Terbang
Pramugari AirAsia Ini Berencana Mudik ke Palembang
Pelaut Ini Mengaku Lihat Pesawat Mirip AirAsia