Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seribu Penari Topeng Ramaikan Hari Tari di Malang  

image-gnews
Penari topeng melakukan longmarch dalam Parade Tari Topeng untuk memperingati Hari Tari Sedunia dan Hari Musik Indonesia di Jalan Vetaran, Malang, Jawa Timur, Senin (30/4). ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Penari topeng melakukan longmarch dalam Parade Tari Topeng untuk memperingati Hari Tari Sedunia dan Hari Musik Indonesia di Jalan Vetaran, Malang, Jawa Timur, Senin (30/4). ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Memperingati Hari Tari Sedunia, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bekerja sama dengan Program Pendidikan Seni dan Musik Universitas Malang menggelar Festival 1.000 topeng, Senin, 29 April 2013. Sebanyak 1.184 penari dari 44 sanggar dan kelompok tari di Malang menari bersama.

Masing-masing dari mereka membawa sebuah topeng khas Malangan, diiringi musik perkusi yang dimainkan selaras dengan gerak tari. Mereka tampak serempak dan gemulai menarikan tari topeng Malangan sesuai dengan karakter masing-masing topeng.

"Kalau mengenakan topeng buto atau raksasa, gerak tari garang dan gagah," kata penari asal SMA Negeri 10 Kota Malang, Nikky Damaysari. Ia bersama kelompok tari yang beranggotakan 25 orang mengenakan pakaian tari lengkap dengan mahkota dan selendang.

Nikky mengaku hanya berlatih selama empat hari. Setiap hari latihan selama 3 jam. Meski latihan singkat, mereka tampak menghayati dan kompak dalam menari topeng Malangan. Maklum, mereka selama ini menekuni ekstrakurikuler tari tradisional di sekolah. Kompak mereka menari di depan juri selama dua menit. Juri selanjutnya akan memilih enam penyaji terbaik.

Kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Ida Ayu Wahyuni menjelaskan, Festival Topeng diselenggarakan rutin setiap tahun. Peserta tahun ini lebih banyak dibandingkan pada 2012 dengan sebanyak 700 peserta. Usai menari di depan juri, mereka mengikuti pawai sepanjang 2 kilometer, berakhir di kantor perpustakaan Kota Malang.

Juri berasal dari Universitas Negeri Malang, Dinas Pariwisata Kota Malang, dan Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur. Para penari dinilai dari gerak tari disesuaikan dengan karakter topeng serta kekompakan saat menari kolosal bersama di depan panggung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurutnya, peserta tari topeng membeludak tahun ini. Bahkan, jika tak dibatasi, pesertanya bisa mencapai 2.000 lebih. Mereka berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan umum. Peserta tari topeng banyak, katanya, karena hampir semua sekolah di Malang mengajarkan tari tradisional, terutama tari topeng Malangan.

Wakil Rektor Universitas Negeri Malang, I Wayan Dasna, menjelaskan Festival Topeng, selain untuk melestarikan seni budaya tradisional, diharapkan menarik minat wisatawan. Sehingga menjadi andalan utama kunjungan ke Malang. "Malang kaya dengan seni tradisional," katanya.

EKO WIDIANTO


Topik terhangat:


Gaya Sosialita
| Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional

Baca juga
Inilah Dinasti Politik Partai Demokrat

Susno Duadji Buron

Jika Susno Ditetapkan Buron, Kedaluwarsa 18 Tahun

Casillas ke Arsenal Jika Mourinho Masih di Madrid

Kejagung Buru Buronan Susno Duadji

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

29 April 2018

Peserta delegasi dari Pekalongan di Asian African Carnival 2018 di Bandung, Jawa Barat, 28 April 2018. Karnaval budaya Asia Afrika bertema Respect Diversity ini diikuti sekitar 4.000 perserta dari seluruh Indonesia dan perwakilan delegasi asing. TEMPO/Prima Mulia
Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

Seniman dan penggiat tari di Jawa Barat merayakan Hari Tari Sedunia di Bandung.


Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

28 Oktober 2017

Tari Sonteng (ANTARA News)
Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

Tari Sonteng dari Jawa Barat memikat hati para diplomat Ekuador yang tergabung dalam Asosiasi Pasangan Diplomat Ekuador.


Tari Cry Jailolo yang Mendunia Dipentaskan di SIPA 2017 Malam Ini

7 September 2017

Eko Supriyanto foto besama penari yang menarikan tari Balabala saat GR pementasan penutupan SIPFest 2016 di Teater Salihara Jakarta, 4 November 2016. TEMPO/Nurdiansah
Tari Cry Jailolo yang Mendunia Dipentaskan di SIPA 2017 Malam Ini

Eko Supriyanto akan mementaskan tari Cry Jailolo pada pembukaan pagelaran Solo International Performing Art (SIPA) di Benteng Vastenburg, Surakarta.


Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

30 Agustus 2017

Pementasan tari dalam acara Jakarta Dance Meet Up di Gedung Kesenian Jakarta, 31 Maret 2017. TEMPO/Frannoto
Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

Dance Meet Up (JDMU) #2 merupakan ajang pertemuan para komunitas tari dari berbagai genre di Jakarta.


Penari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong

25 Agustus 2017

Penari Balet membentuk formasi saat membawakan pertunjukkan Balet dengan Tema Si Kabayan di Teater Jakarta, kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), 31 Oktober 2015. Pertunjukan Balet yang dimaikan oleh Marlupi Dance Academy (MDA) ini, mengkawinkan antara seni tari balet klasik dan kontemporer Nusantara. TEMPO/Subekti
Penari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong

Penari balet Marlupi Dance Academy (MDA) berhasil meraih 7 medali di dalam ajang Asian Grand Pix 2017 yang diselenggarakan di Hong Kong.


Gala Balet Tampilkan Kolaborasi Penari Difabel  

11 Juli 2017

Sejumlah penari difabel dan non-difabel melakukan latihan jelang pementasan di Galeri Kesenian Jakarta, Jakarta, 8 Juli 2017. Mereka akan membawakan koreografi CandoDance karya Mirjam Gutner dan Tanja Erhart dari grup Candoco Dance Company (Inggris). TEMPO/Subekti
Gala Balet Tampilkan Kolaborasi Penari Difabel  

Gala Balet akan menampilkan kolaborasi penari difabel dari Australia, Prancis, Korea Selatan dan Italia.


Penari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako

16 Mei 2017

Karya origami
Penari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako

Berbeda dari kebanyakan anak-anak lain yang terkena paparan bom atom, Sadako bertahan hidup bahkan layaknya manusia normal.


Hari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman  

25 April 2017

Dua seniman membawakan tarian Bisma Srikandi di Pendapa Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Solo, (29/4). Pertunjukan yang digelar selama 24 jam ini untuk memperingati Hari Tani Sedunia. Tempo/Ahmad Rafiq
Hari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman  

Ribuan seniman akan menari bergantian selama sehari semalam untuk memperingati Hari Tari Sedunia di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, 29 April 2017.


Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

9 Maret 2017

Poster Pertunjukan tari Arka Suta dari Sanggar Padnecwara. Facebook.com
Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

Jelang pementasan digelar pula pameran foto dan properti

pementasan tari yang lalu


Indonesia Pentaskan Tari  

12 Januari 2017

Penari Eky Dance Company saat tampil dalam gladi resik pementasan kabaret oriental bertajuk
Indonesia Pentaskan Tari  

EKI akan mementaskan dua karya tari di India.