Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Raja Ampat Masuk Daftar 25 Destinasi Best of The World 2025 National Geographic

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Seorang warga melakukan penyelaman untuk memanen sumber daya laut saat Tradisi Buka Sasi di Perairan Misool, Distrik Misool Barat, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Senin, 25 Maret 2024. Sasi merupakan tradisi adat dalam mengelola sumber daya laut berkelanjutan secara turun temurun dimana pada prosesi Buka Sasi tersebut Kelompok Sasi Perempuan Waifuna dan masyarakat Kapatcol yang didukung oleh Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) dapat memanen biota laut yang disepakati, seperti teripang, lobster dan lola. ANTARA/Bayu Pratama S
Seorang warga melakukan penyelaman untuk memanen sumber daya laut saat Tradisi Buka Sasi di Perairan Misool, Distrik Misool Barat, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Senin, 25 Maret 2024. Sasi merupakan tradisi adat dalam mengelola sumber daya laut berkelanjutan secara turun temurun dimana pada prosesi Buka Sasi tersebut Kelompok Sasi Perempuan Waifuna dan masyarakat Kapatcol yang didukung oleh Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) dapat memanen biota laut yang disepakati, seperti teripang, lobster dan lola. ANTARA/Bayu Pratama S
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Raja Ampat, Papua Barat Daya, masuk dalam daftar 25 tempat terbaik yang direkomendasikan National Geographic untuk 2025. Best of The World 2025 dirilis majalah petualangan itu pada Selasa, 24 Oktober 2024. 

Daftar menawarkan titik awal yang sempurna untuk inspirasi perjalanan, yang ditujukan untuk berbagai minat, mulai dari pecinta kuliner hingga pencari petualangan dan keluarga. Daftar ini didasarkan pada wawasan dan keahlian para pakar dan editor perjalanan National Geographic, termasuk destinasi yang sedang naik daun dan yang sudah ada sejak lama.

"Saya menganggap Best of The World sebagai undangan tahunan National Geographic untuk keluar dan menjelajahi sendiri keragaman tempat dan pengalaman yang luar biasa di seluruh dunia," kata Nathan Lump, pemimpin redaksi National Geographic, dalam sebuah pernyataan.

Keindahan Bawah Laut Raja Ampat 

Terletak di ujung barat laut Semenanjung Kepala Burung di Papua, Raja Ampat merupakan kepulauan yang terdiri dari lebih dari 1.500 pulau kecil, pulau karang, dan beting atau gundukan pasir yang mengelilingi empat pulau utama Waigeo, Batanta, Salawati, dan Misool. Geopark Raja Ampat ditetapkan oleh UNESCO sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp) pada 24 Mei 2023 

Nama Raja Ampat diyakini berasal dari sebuah legenda di mana seorang wanita menemukan tujuh telur, dengan empat di antaranya menetas dan menjadi raja dari empat pulau utama, sementara tiga lainnya menjadi seorang wanita, hantu, dan batu.

Bagi para pencinta bawah laut, Raja Ampat menawarkan pengalaman terbaik di dunia. Wilayah di dalam kepulauan Empat Raja itu sangat luas, meliputi 9,8 juta hektare daratan dan lautan, rumah bagi 540 jenis karang, lebih dari 1.000 jenis ikan karang, dan 700 jenis moluska. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut sebuah laporan yang dikembangkan oleh The Nature Conservancy dan Conservation International, sekitar 75 persen spesies dunia hidup di sini. Jumlah dan keanekaragaman hayati laut Raja Ampat yang sangat banyak serta sistem terumbu karangnya yang sangat murni. 

25 Destinasi Terbaik di Dunia

Selain Raja Ampat, National Geographic merekomendasikan 24 destinasi lain. Dari panjat tebing di India hingga wisata kuliner di Afrika Barat dan hutan nasional yang masih asri di Florida, berikut adalah daftar Best of The World 2025.

1. Los Angeles, California
2. Hutan Nasional Ocala, Florida 
3. Senegal 
4. Boise, Idaho 
5. Barbados 
6. Cerrado, Brasil 
7. Bangkok, Thailand 
8. Antigua, Guatemala 
9. Kanazawa, Jepang 
10. Guadalajara, Meksiko 
11. Kwazulu-Natal, Afrika Selatan 
12. Abu Dhabi, UEA 
13. Kepulauan Stockholm, Swedia 
14. Cork, Irlandia 
15. Outer Hebrides, Skotlandia 
16. Brasov, Rumania 
17. Raja Ampat, Indonesia 
18. Biara Cenobitic, Italia 
19. Greenland 
20. Tunisia 
21. Lembah Suru, India 
22. Northland, Selandia Baru 
23. Eastern and Oriental Express, Malaysia 
24. Murray River, Australia 
25. Haida Gwaii, British Columbia

Pilihan Editor: Keindahannya Belum Tersentuh, Turis Asing Sebut Raja Ampat Mirip Pandora di Avatar

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tim ITB Sukses Kucurkan Air Bor Langsung Minum di Raja Ampat

10 hari lalu

Warga meminum air langsung hasil pengeboran tim ITB di Distrik Misool Barat, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya, Oktober 2024. (Dok.ITB)
Tim ITB Sukses Kucurkan Air Bor Langsung Minum di Raja Ampat

Tim ITB membawa peralatan bor seberat 11 ton yang beberapa kali harus dibongkar muat selama perjalanan dari Bandung hingga ke lokasi.


13 Destinasi Tiruan untuk Menghindari Keramaiann

13 hari lalu

Bordeaux, Prancis. Unsplash.com/Tiphaine Sauveur
13 Destinasi Tiruan untuk Menghindari Keramaiann

Untuk menghindari keramaian bisa memilih destinasi tiruan yang tak kalah menariknya.


Maladewa Bakal Punya Pulau Pribadi untuk Wisatawan Superkaya, Berapa Biaya Sewanya?

18 hari lalu

Kepulauan Maladewa. Wikipedia
Maladewa Bakal Punya Pulau Pribadi untuk Wisatawan Superkaya, Berapa Biaya Sewanya?

Segelintir orang superkaya rela mengeluarkan uang lebih banyak lagi untuk mendapatkan pengalaman eksklusif di pulau pribadi di Maladewa.


BRIN Usulkan Raja Ampat Sebagai Cagar Biosfer ke UNESCO

28 hari lalu

Barisan pulau di Raja Ampat, Papua Barat.
BRIN Usulkan Raja Ampat Sebagai Cagar Biosfer ke UNESCO

BRIN mengusulkan Raja Ampat sebagai Cagar Biosfer UNESCO. Prosesnya sudah dimulai sejak tahun lalu.


Menteri Trenggono Perkenalkan Inovasi Coral Bond

41 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono (keempat dari kanan) menghadiri Sidang Umum ke-38 Prakarsa Internasional Terumbu Karang (38th General Meeting International Coral Reefs Initiative/ICRI GM 38), di Jeddah, Arab Saudi pada tanggal 9-13 September 2024. Dok. KK
Menteri Trenggono Perkenalkan Inovasi Coral Bond

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memperkenalkan inovasi pendanaan biru berkelanjutan 'Indonesia Coral Bond' pada Sidang Umum ke-38 Prakarsa Internasional Terumbu Karang


6 Destinasi Wisata Petualangan di Indonesia, Seru dan Menantang

46 hari lalu

Sejumlah wisatawan menyaksikan pemandangan di Kawasan objek wisata  Balbulol, Distrik Misool Timur, Raja Ampat, Papua Barat, 25 April 2015. Selain gugusan pulau menonjol (Limestone), di Kawasan ini pengunjung juga dapat berenang atau menyelam. TEMPO/Hariandi Hafid
6 Destinasi Wisata Petualangan di Indonesia, Seru dan Menantang

Dari trekking di lembah hijau hingga menyelam di perairan tropis, berikut enam destinasi wisata petualangan yang menantang di Indonesia.


KKP Dorong Obligasi Terumbu Karang untuk Danai Konservasi

48 hari lalu

Sekretaris Ditjen Kelautan dan Ruang Laut, Kusdiantoro saat menjelaskan Inovasi pendanaan Coral Bond merupakan obligasi karang pertama di dunia setelah Rhino Bond tahun 2022 yang fokus pada biota terestrial. Dok. KKP
KKP Dorong Obligasi Terumbu Karang untuk Danai Konservasi

Obligasi terumbu karang menjadi alternatif pembiayaan tata kelola kawasan konservasi. Hasil kerja sama Bank Dunia beserta KKP, Bappenas, dan BPDLH.


PNM Peduli Hijaukan Kalimantan dengan Ribuan Mangrove dan Terumbu Karang

51 hari lalu

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui program PNM Peduli melakukan penanaman 2.000 pohon Mangrove dan konservasi 200 bibit terumbu karang di Kalimantan, Kamis 22 Agustus 2024. Dok. PNM
PNM Peduli Hijaukan Kalimantan dengan Ribuan Mangrove dan Terumbu Karang

PNM Peduli tanam mangrove dan terumbu karang untuk mendukung komunitas lokal tingkatkan perekonomian melalui ekowisata.


Keindahannya Belum Tersentuh, Turis Asing Sebut Raja Ampat Mirip Pandora di Avatar

52 hari lalu

Foto udara sejumlah warga menggunakan perahu mesin memanen sumer daya laut saat Tradisi Buka Sasi di Perairan Misool, Distrik Misool Barat, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Senin, 25 Maret 2024. Sasi merupakan tradisi adat dalam mengelola sumber daya laut berkelanjutan secara turun temurun dimana pada prosesi Buka Sasi tersebut Kelompok Sasi Perempuan Waifuna dan masyarakat Kapatcol yang didukung oleh Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) dapat memanen biota laut yang disepakati, seperti teripang, lobster dan lola. ANTARA/Bayu Pratama S
Keindahannya Belum Tersentuh, Turis Asing Sebut Raja Ampat Mirip Pandora di Avatar

Keterpencilan dan sulit dijangkau membuat Raja Ampat jadi unik dengan keindahan yang masih terpelihara.


6 Fakta Pantai Wediombo di Yogyakarta, Bekas Gunung Api Purba dan Tempat Penyu Bertelur

22 Agustus 2024

Pantai Wediombo mempunyai sudut pandang yang luas, cocok untuk menikmati matahari terbenam via TEMPO/Rahmat Setiadi
6 Fakta Pantai Wediombo di Yogyakarta, Bekas Gunung Api Purba dan Tempat Penyu Bertelur

Selain pemandangan matahri terbenam, Pantai Wediombo juga memiliki terumbu karang yang masih terjaga.