Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wajah Baru Stasiun Yogyakarta setelah Beautifikasi

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Stasiun Yogyakarta. TEMPO/Mila Novita
Stasiun Yogyakarta. TEMPO/Mila Novita
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - PT Kereta Api Indonesia atau KAI melakukan beautifikasi terhadap Stasiun Yogyakarta atau Stasiun Tugu. Beautifikasi ini dilakukan secara hati-hati karena stasiun yang telah berusia 137 tahun ini terdaftar sebagai cagar budaya. 

Manajer Humas KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan  beautifikasi stasiun merupakan bentuk pelestarian stasiun cagar budaya atau heritage dengan menyesuaikan kebutuhan fungsi saat ini dan tetap memperhatikan standar pelayanan minimum di stasiun.

"Beautifikasi merupakan bagian dari upaya dinamis KAI dalam mempertahankan bangunan heritage atau cagar budaya beserta nilainya. Kemudian kami juga menyesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan masa kini agar dapat terus memenuhi harapan pelanggan di berbagai usia," kata Krisbiyantoro, Selasa, 22 Oktober 2024.

KAI melakukan upaya beautifikasi untuk melestarikan unsur heritage seperti penonjolan bangunan utama, penggantian lantai dengan granit dan marmer, penggunaan kaca patri, penambahan pencahayaan khusus, penataan lanskap, penyelarasan area komersial, dan penggantian font nama stasiun.

Dalam melakukan beautifikasi, Daop 6 Yogyakarta juga mengutamakan pelayanan kepada pelanggan dapat berjalan dengan lancar dan selamat sehingga semua dapat berjalan berdampingan. 

Perubahan Stasiun

Sesuai dengan Undang-undang Nomor 11 tahun 2010 Tentang Cagar Budaya, perawatan cagar budaya dilakukan dengan pembersihan, pengawetan, dan perbaikan atas kerusakan. 

Bagian fasad masih terjaga bentuknya, tetapi kini didukung area pejalan kaki yang diberikan kanopi dengan ornamen batik serta lampu-lampu yang menghiasi lantai halaman Stasiun Yogyakarta.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lalu hall timur, KAI memberikan sentuhan arsitektur art deco pada desainnya. Ketika pengunjung memasuki hall Stasiun Yogyakarta akan merasakan gaya modern yang anggun dan elegan dengan ornamen-ornamen seperti kaca patri, lampu gantung, dan ornamen geometris lainnya. Pemilihan warna juga dilakukan sedemikian rupa sehingga menguatkan karakter art deco yang bersih dan rapi.

Area komersial juga tak luput jadi perhatian. KAI melakukan penataan sehingga area komersial masih dengan gaya art deco sehingga saat ini menjadi lebih rapi dan bersih.

Area-area lain yang sudah dapat kita lihat hasil beautifikasinya di antaranya seperti area VIP, area ATM, dan area cetak tiket kereta api antar kota yang saat ini berada lebih dekat dengan boarding gate, dan lainnya.

“Dengan beberapa upaya yang dilakukan dalam beautifikasi ini diharapkan juga dapat menambah kenyamanan serta daya tarik pengunjung, sekaligus mendukung pengembangan konektivitas stasiun,” kata Krisbiyantoro.

Pilihan Editor: Daop 6 Yogyakarta Siapkan Air Minum Gratis di Tiga Stasiun Kereta Api, Penumpang Bisa Isi Ulang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Walhi Pertanyakan Amdal Proyek Jalan di Gunungkidul yang Temukan Gua Bawah Tanah

1 jam lalu

Tangkapan layar rekaman video suasana di dalam gua bawah tanah yang ditemukan di kawasan proyek pembangunan jalan di Kecamatan Saptosari, Gunungkidul, DIY. ANTARA/HO-Instagram/@updatedisini
Walhi Pertanyakan Amdal Proyek Jalan di Gunungkidul yang Temukan Gua Bawah Tanah

Kabupaten Gunungkidul merupakan pegunungan karst dan gunung purba yang disinyalir banyak gua, bahkan sungai bawah tanah.


Teras Malioboro Yogyakarta Benahi Layanan dengan Pengawasan Harga hingga Sistem Pembayaran

8 jam lalu

Suasana di Teras Malioboro 1 Yogyakarta saat pagi hari. Tempo/Pribadi Wicaksono
Teras Malioboro Yogyakarta Benahi Layanan dengan Pengawasan Harga hingga Sistem Pembayaran

Ada tiga aspek yang menjadi perhatian pedagang di Teras Malioboro, yakni harga, bahasa, dan sistem pembayaran.


Event Seru Yogyakarta Akhir Oktober 2024, Ada Pesta Boneka hingga Festival Musik Energi Sampah

11 jam lalu

Seniman boneka asal Amerika Serikat, Tom Lee dengan karya tiga dimensinya akan turut memeriahkan gelaran Pesta  Boneka di Yogyakarta 23-27 Oktober 2024. Dok. Pesta Boneka
Event Seru Yogyakarta Akhir Oktober 2024, Ada Pesta Boneka hingga Festival Musik Energi Sampah

Wisatawan yang berencana menyambangi Yogyakarta akhir pekan ini, bakal hadir sederet event menarik yang sayang jika dilewatkan.


Gunung Merapi Diselimuti Hujan Lebat, Awan Panas Merapi Dua Kali Keluar Sore Ini

1 hari lalu

Luncuran guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Senin 5 Agustus 2024 malam. Menurut data BPPTKG periode pengamatan 5 Agustus 2024 pukul 00.00 - 24.00 WIB telah terjadi 55 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.700 meter ke arah barat daya dan menunjukkan suplai magma masih terus berlangsung sehingga dapat memicu terjadinya awan panas guguran dari Gunung Merapi yang berstatus siaga (level III). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Gunung Merapi Diselimuti Hujan Lebat, Awan Panas Merapi Dua Kali Keluar Sore Ini

Sering kali hujan lebat kawasan puncak Gunung Merapi itu diikuti aktivitas luncuran awan panas.


Festival Bregada Rakyat Yogyakarta 2024 Mulai Diikuti Kalangan Pelajar

1 hari lalu

Warga berkostum Bregada mengikuti kirab di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Senin, 3 Januari 2021. Kirab yang diikuti paguyuban Bregada Rakyat DIY, Polri dan TNI tersebut memperingati peristiwa pemindahan Ibukota dari Jakarta ke Yogyakarta pada Januari 1946 silam. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Festival Bregada Rakyat Yogyakarta 2024 Mulai Diikuti Kalangan Pelajar

Bregada merupakan seni budaya diadaptasi dari prajurit Keraton Yogyakarta yang pada zaman dahulu bertugas melindungi dari serangan musuh.


Ganjar Baca Peluang Kemenangan Hasto Wardoyo di Tengah Basis Muhammadiyah Yogyakarta

4 hari lalu

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo. TEMPO/Oton
Ganjar Baca Peluang Kemenangan Hasto Wardoyo di Tengah Basis Muhammadiyah Yogyakarta

Yogyakarta dikenal memiliki basis massa besar dari kalangan Muhammadiyah. Bagaimana peluang Hasto Wardoyo di Pilkada Yogyakarta.


BMKG Wanti-wanti Gelombang Tinggi Oktober, Nelayan Gunungkidul Yogyakarta Libur Melaut

5 hari lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. Pexels/Dane Amacher
BMKG Wanti-wanti Gelombang Tinggi Oktober, Nelayan Gunungkidul Yogyakarta Libur Melaut

Peluang gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter memungkinkan terjadi di sejumlah wilayah perairan, termasuk Samudra Hindia di selatan Yogyakarta.


Pariwisata Sumbang PAD Sleman Rp283,53 Miliar, Terbesar dari Pajak Hotel dan Restoran

5 hari lalu

Wisatawan menggunakan jasa Jeep Lava Tour Merapi di kawasan Kalikuning, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat 10 Mei 2024. Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi mencatat saat libur panjang Kenaikan Yesus Kristus telah mengoperasikan sekitar 1.258 armada yang beroperasi sebanyak 3 hingga 5 kali dalam sehari. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Pariwisata Sumbang PAD Sleman Rp283,53 Miliar, Terbesar dari Pajak Hotel dan Restoran

Hingga September 2024 sebanyak 5,95 juta orang berwisata ke berbagai destinasi di Sleman, Yogyakarta.


Pantai Gesing Gunungkidul Dibangun jadi Pelabuhan Pendaratan Ikan Berbasis Pariwisata

6 hari lalu

Pantai Gesing di Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta mulai tahun 2024 ini memiliki pelabuhan pendaratan ikan atau PPI. Dok.istimewa
Pantai Gesing Gunungkidul Dibangun jadi Pelabuhan Pendaratan Ikan Berbasis Pariwisata

PPI Pantai Gesing telah selesai dibangun dan diproyeksikan menjadi Tourism Fishing Port atau pelabuhan perikanan berbasis pariwisata.


Kereta Api Progo Rangkaian Baru Mulai Beroperasi, Ini Perbedaan dengan Versi Lama

6 hari lalu

Kursi dan toilet kereta api/KA ekonomi yang telah dimodifikasi. Sebelumnya, KA ekonomi memiki kursi tegak dan toilet jongkok. Foto: KAI
Kereta Api Progo Rangkaian Baru Mulai Beroperasi, Ini Perbedaan dengan Versi Lama

Sudah 22 tahun sejak dioperasikan pertama pada 2002, kereta api Progo melayani relasi Stasiun Lempuyangan - Pasar Senen