Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapal Kuno yang Ditemukan di Bintan Disebut "Kapal Lancang Kuning", Ini Kata Arkeolog

image-gnews
Tim menemukan artefak dari dalam lambung kapal, terdiri dari fragmen keramik, kaca dan benda logam menyerupai kunci. Dok. Istimewa
Tim menemukan artefak dari dalam lambung kapal, terdiri dari fragmen keramik, kaca dan benda logam menyerupai kunci. Dok. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Batam - Beredar kabar kapal kuno yang ditemukan di Bintan diduga kapal lancang kuning kerajaan Riau-Lingga. Informasi itu tersebar melalui media sosial. 

Namun, dalam siaran persnya Peneliti Arkeologi, BRIN Agni Mochtar dan Associate Professor, Università di Napoli L’Orientale Chiara Zazzaro yang sedang melakukan penelitian terhadap kapal mengatakan, penelitian arkeologi yang sedang dilakukan mereka tidak melakukan analisa soal kapal lancang kuning atau tidak.

"Terkait dengan penyebutan masyarakat sekitar tentang kapal kuno di kompleks Nirwana Gardens Resort Bintan tersebut sebagai “Lancang Kuning”, penelitian arkeologi ini tidak akan melakukan analisis terkait hal tersebut," tulis mereka dalam siaran pers yang diterima Tempo, Jumat, 30 Agustus 2024.

Menurut Agni diperlukan pendekatan disiplin ilmu lain untuk memastikan apakah kapal tersebut kapal yang disebut-sebut sebagai kapal lancang kuning. "Tentunya diperlukan pendekatan disiplin ilmu lain untuk menjawab pertanyaan tersebut," katanya.

Ditemukan Keunikan Teknik Pembuatan Kapal 

Hasil sementara penelitian kapal kuno abad ke 12 Masehi yang ditemukan tertimbun di pasir di pantai kawasan Lagoi Bintan, Provinsi Kepulauan cukup unik. Peneliti menemukan ada perbedaan teknik pembuatan kapal dibandingkan penemuan kapal kuno lainnya di Asia Tenggara.

Masih dalam keterangan yang sama, Peneliti Arkeologi BRIN Agni Mochtar menjelaskan, setelah dilakukan penelitian, kapal kuno yang ditemukan di Bintan pada 2016 ini dibangun sesuai dengan sistem pembuatan kapal kuno khas Asia Tenggara. "Sistemnya disebut lashed-lugs (Tambuku-terikat)," kata Agni.

Namun yang berbeda, tim peneliti juga menemukan penggunaan paku logam dan variasi sistem tanggam-duri yang sebelumnya belum pernah ditemukan pada kapal atau perahu kuno dari tradisi pembuatan yang sama. Sampai saat ini penelitian terus berlangsung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penelitian situs kapal kuno berjudul “Land shipwrecks and their environmental context” antara Università di Napoli "L'Orientale" dan Pusat Riset Arkeologi Lingkungan, Maritim, dan Budaya Berkelanjutan – OR Abastra, BRIN ini juga mendapatkan beberapa temuan lain.

Terutama, hasil analisa peneliti, kapal kuno ini ditemukan pada masa Abad ke 12-13 Masehi. "Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa kapal kuno di Lagoi berasal dari abad 12–13 Masehi," kata Agni. 

Penelitian lanjutan yang dilakukan sejak Agustus 2023 itu, berhasil menampakkan bagian atas kapal untuk mengetahui ukuran panjangnya yaitu 23,4 meter dan lebar sekitar 6 meter. Selama proses ekskavasi tahun 2023, tim menemukan artefak dari dalam lambung kapal, terdiri dari fragmen keramik, kaca dan benda logam menyerupai kunci. 

"Analisis awal menunjukkan bahwa fragmen keramik adalah bagian dari Fujian atau Guangdong ware. Selain itu, tim juga mengambil beberapa sampel kayu untuk pengujian pertanggalan dan tingkat kerusakan kayu kapal," katanya. Saat ini kondisi kapal terawetkan dengan baik karena terendam di lapisan pasir sehingga tingkat kerusakan kayu terbilang cukup rendah.

Pilihan editor: Menteri Sandiaga Uno Sambut Wisman Pertama di Lagoi Bintan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

3 jam lalu

Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri, saat memberi kuliah umum di Hari Ulang Tahun ke-300 Universitas Saint Petersburg, Rusia, pada Senin, 16 September 2024. Megawati menyampaikan kuliah bertema Tantangan Geopolitik dan Pancasila sebagai Jalan Tata Dunia Baru kepada mahasiswa di universitas tersebut. Foto: Humas PDIP
Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

Megawati mengatakan Indonesia butuh bantuan dalam proses ilmu dasar bidang nuklir, metalurgi, kimia, nanoteknologi, bioteknologi dari Rusia.


Asal-usul Museum Sanxingdui Cina

8 jam lalu

Patung perunggu peninggalan peradaban kuno Sanxingdui, Cina. (livescience)
Asal-usul Museum Sanxingdui Cina

Museum Sanxingdui salah satu situs arkeologi penting di Cina


Waspada Banjir Rob Supermoon 18 September, Ada Potensi Gerhana Parsial

11 jam lalu

Penampakan supermoon yang dikenal sebagai bulan biru dan
Waspada Banjir Rob Supermoon 18 September, Ada Potensi Gerhana Parsial

Peristiwa Supermoon diwarnai potensi banjir rob di pesisir Indonesia. Sementara di luar negeri, Supermoon akan dibayangi gerhana bulan parsial.


Peneliti Minta Pemasangan Chattra Candi Borobudur Dibatalkan, Ini Alasannya

2 hari lalu

Candi Borobudur. Foto: Canva
Peneliti Minta Pemasangan Chattra Candi Borobudur Dibatalkan, Ini Alasannya

Kementerian Agama menunda pemasangan chattra di stupa induk Candi Borobudur, yang semula dijadwalkan untuk diresmikan pada 18 September 2024


Hanya Diikuti Satu Paslon, Debat Publik Pilkada Bintan Ditiadakan

2 hari lalu

Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan saat menyambut kunjungan Port of Rotterdam Belanda dalam rencana terkait investasi pelabuhan dan perindustrian.
Hanya Diikuti Satu Paslon, Debat Publik Pilkada Bintan Ditiadakan

Debat publik Pilkada Bintan akan diganti dengan pendalaman visi-misi paslon.


BRIN Gagas Kandang Limbah Ternak untuk Pangkas Pencemaran di Sungai Citarum

3 hari lalu

Peternakan hewan di sekitar Sungai Citarum. Dok. Humas BRIN
BRIN Gagas Kandang Limbah Ternak untuk Pangkas Pencemaran di Sungai Citarum

BRIN kenalkan teknologi kandang khusus untuk mengatasi pencemaran limbah ternak di DAS Citarum.


Hujan di Jabodetabek Kamis Sore sampai Jumat Dinihari, Ini Sebaran dan Penyebabnya

4 hari lalu

Ilustrasi hujan. Pexels/Bclarkphoto
Hujan di Jabodetabek Kamis Sore sampai Jumat Dinihari, Ini Sebaran dan Penyebabnya

Hingga mendekati subuh nanti diperkirakan potensi hujan tersebut masih mugkin bertahan dan bahkan meluas.


BRIN: Potensi Kerugian Akibat Kebocoran Sampah Plastik ke Laut Hingga Rp 225 Triliun Per Tahun

4 hari lalu

Warga memungut sampah plastik di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu 20 Maret 2024. Pantai Kedonganan dipadati sampah plastik kiriman yang terdampar terbawa arus laut yang mengganggu aktivitas warga dan nelayan setempat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
BRIN: Potensi Kerugian Akibat Kebocoran Sampah Plastik ke Laut Hingga Rp 225 Triliun Per Tahun

Rata-rata sekitar 484 ribu ton per tahun sampah plastik bocor ke laut dunia dari kegiatan masyarakat.


BRIN Dorong Inovasi untuk Tangani Sampah Plastik di Laut

4 hari lalu

Petugas kebersihan membersihkan tumpukan sampah dengan cara membuang sampah di Sungai Ciliwung, Kampung Pulo, Jakarta, Senin, 9 September 2024.  Indonesia menempati urutan kelima dunia sebagai negara pembuang sampah plastik ke laut dengan volume 56,333 ton. TEMPO/Subekti.
BRIN Dorong Inovasi untuk Tangani Sampah Plastik di Laut

Sampah plastik mengancam kehidupan laut, ekosistem pesisir, dan kesehatan manusia yang bergantung pada hasil laut.


Potensi Gempa Megathrust Selat Sunda, Pemkab Bekasi Ikut Tingkatkan Kewaspadaan

5 hari lalu

Gempa mengguncang Selat Sunda, Banten, pada Rabu, 10 Mei 2023 pukul 11.24.49 WIB. (BMKG)
Potensi Gempa Megathrust Selat Sunda, Pemkab Bekasi Ikut Tingkatkan Kewaspadaan

Edaran dibuat meski wilayah Kabupaten Bekasi tak berbatasan dengan perairan Selat Sunda ataupun laut selatan Jawa, lokasi zona gempa megathrust