Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pria Ini Traveling dari Mesir ke Jepang tanpa Pesawat, Pilih Naik Kereta, Kapal, dan Kuda

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Omar Nok, laki-laki dari Mesir ke Jepang tanpa pesawat (Instagram/omar.nok)
Omar Nok, laki-laki dari Mesir ke Jepang tanpa pesawat (Instagram/omar.nok)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mesir dan Jepang berada di benua yang berbeda. Jaraknya sekitar 10.000 kilometer yang akan lebih praktis ditempuh dengan pesawat terbang. Namun, seorang pria dari Mesir punya cara yang berbeda. Dia memilih sama sekali tidak naik pesawat ntuk traveling ke Jepang, hanya jalan kaki, naik kereta, dan naik unta. 

Pria bernama Omar Nok itu memulai perjalanannya dari Mesir ke Jepang pada 8 Februari 2024.

"Saya punya ide untuk melakukan perjalanan ini tanpa terbang sehingga saya dapat mengunjungi dan melihat sebanyak mungkin tempat dan orang di sepanjang jalan," kata Nok, 30 tahun, seperti dilansir People, Senin, 26 Agustus 2024. 

Menurut dia, terbang adalah jalan pintas. Dia tidak bisa menjelajah ke tempat-tempat yang belum pernah didatangi, terutama Asia. Ia sebelumnya sudah pernah menjelajahi Eropa dan Amerika, tetapi belum pernah ke arah timur. 

Nok sebelumnya bekerja di sebuah perusahaan teknologi Eropa. Namun, hasratnya yang begitu besar untuk menjelajah mendorongnya mengambil cuti panjang selama dua setengah tahun dari pekerjaannya. Dia ingin mewujudkan mimpin menjelajahi dunia. 

Ia memilih Jepang sebagai tujuan akhir karena menurut dia, itulah negara yang terjauh dari kampung halamannya. 

"Itu yang terjauh, yang memungkinkan saya menjelajahi lebih banyak benua karena saya tidak terbang," kata Nok. 

Moda transportasi

Tanpa pesawat terbang, Nok mengandalkan sejumlah moda transportasi yang lebih unik. Untuk menyeberangi Laut Merah dari Mesir ke Arab Saudi, ia naik kapal kargo. Untuk menyeberangi pegunungan Kirgistan, ia menunggang kuda.

"Saya juga sering menumpang truk," kata Nok. Dia juga pernah menumpang truk bersama ternak dan jerami. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nok membagikan momen-momen terbaik dari perjalanannya selama lebih dari 185 hari dengan 90.000 pengikutnya di TikTok.

Sepanjang perjalanan, ia telah mengunjungi tempat-tempat suci di Arab Saudi, berkemah di padang pasir di Iran, berbaur dengan penduduk setempat di Afghanistan, dan naik kereta api di Uzbekistan. Beberapa bagian perjalanan sangat panjang, seperti perjalanan kereta api selama 46 jam di Kazakhstan.  

Setiap hari dia mengajak pengikutnya di media sosial mengikuti perjalanannya dengan mengunggah tempat-tempat yang disinggahi dengan pemandangannya yang unik.

Dia belum tiba di tujuan akhirnya. Diperkirakan dia akan tiba di Jepang pada Oktober atau total delapan bulan perjalanan. waktu sekitar delapan bulan, kurang lebih."

Hingga bulan Agustus, ia telah menempuh jarak sekitar 17.500 mil atai sekitar 28 kilometer, jauh lebih panjang dari Jarak Mesir - Jepang awal. Ketika sampai Jepang nanti, diperkirakan dia menempuh perjalanan sejauh 24.000-27.000 mil (38 kilometer sampai 43.000 kilometer).

PEOPLE | ARABNEWS

Pilihan Editor: Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Mikoshi, Arak-arakan Miniatur Kuil Khas Jepang yang Dilakukan saat Panen

5 jam lalu

Parade mikoshi atau arak-arakan kuil khas Jepang di Jak-Japan Matsuri, Sabtu, 14 September 2024. TEMPO/Wilna Liana
Mengenal Mikoshi, Arak-arakan Miniatur Kuil Khas Jepang yang Dilakukan saat Panen

Mikoshi yang berarti "kuil portabel" merupakan pertunjukan miniatur kuil yang diarak berkeliling dengan tandu oleh puluhan orang.


Menjelajah Jepang di Jak-Japan Matsuri 2024, Intip 8 Prefektur dengan Destinasi Menawan

6 jam lalu

Booth Prefektur Shizuoka, salah satu daerah di Jepang yang terkenal dengan pemandangan Gunung Fuji. Booth ini dihadirkan di Jak-Japan Matsuri 14-15 September 2024 di Parkir Timur Senayan, Jakarta. TEMPO/Wilna Liana
Menjelajah Jepang di Jak-Japan Matsuri 2024, Intip 8 Prefektur dengan Destinasi Menawan

Pengunjung Jak-Japan Matsuri bisa melihat keunikan budaya hingga destinasi wisata terkenal di beberapa prefektur di Jepang.


Anies Bakal Kunjungi Kampusnya Dulu di Tokyo, Ajak Diskusi soal Demokrasi

17 jam lalu

Mantan Gubernur Jakarta yang juga Mantan Calon Presiden Anies Baswedan saat menghadiri pembukaan Kongres III Partai NasDem di JCC, Jakarta, Minggu, 25 Agustus 2024. Partai NasDem menggelar Kongres ke III yang digelar pada 25-27 Agustus 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Anies Bakal Kunjungi Kampusnya Dulu di Tokyo, Ajak Diskusi soal Demokrasi

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak mahasiswa, akademisi, dan komunitas Indonesia di Tokyo berdiskusi soal demokrasi.


6 Tips Traveling ke Luar Negeri untuk Pemula

20 jam lalu

Ilustrasi liburan musim dingin. Unsplash.com/Gary Ellis
6 Tips Traveling ke Luar Negeri untuk Pemula

Selain paspor, pelancong juga harus menyiapkan visa dan dokuman lain yang diperlukan, tempat tinggal, asuransi, bahkan destinasi luar negeri.


Rekomendasi Koper yang Aman untuk Traveling, Minim Risiko Lecet dan Bocor

1 hari lalu

Ilustrasi koper. Shutterstock.com
Rekomendasi Koper yang Aman untuk Traveling, Minim Risiko Lecet dan Bocor

Pramugari berbagi tips memilih koper yang tepat untuk traveling, memastikan semua barang bawaan tetap aman di dalam bagasi pesawat.


5 Hal Unik Ini Hanya Bisa Ditemukan di Jepang

1 hari lalu

Untuk kategori kafe paling aneh, Tokyo punya Kafe Pelukan. Kafe ini diciptakan bukan untuk mereka yang kelaparan, namun bagi para pria kesepian. Dengan tarif 6000 Yen, laki-laki berusia remaja hingga 30 tahun bisa mendapatkan pelukan dan sentuhan kasih sayang dari para perempuan pelayan kafe. Bahkan konsumen bisa tidur sambil dipeluk sang pelayan, namun kegiatan seksual dilarang keras di sini. buzzfeed.com/allkpop.com
5 Hal Unik Ini Hanya Bisa Ditemukan di Jepang

Ada lima hal unik yang paling menonjol di Jepang yakni kafe berpelukan, mesin penjual otomatis, budaya Hikikomori, dan restoran robot.


Penelitian Mamalia Ternyata Bisa Bernapas Melalui Dubur Raih Hadiah Ig Nobel 2024

1 hari lalu

Ig Nobel Prize. Improbable.com
Penelitian Mamalia Ternyata Bisa Bernapas Melalui Dubur Raih Hadiah Ig Nobel 2024

Penelitian ilmuwan Jepang Takanori Takebe meraih Hadiah Ig Nobel 2024 bidang fisiologi atas penemuan mamalia ternyata bisa bernapas melalui dubur.


Selain Baterai dan Aerosol, Empat Barang Ini Tidak Boleh Dimasukkan ke Koper

1 hari lalu

Ilustrasi koper. Freepik.com
Selain Baterai dan Aerosol, Empat Barang Ini Tidak Boleh Dimasukkan ke Koper

Bukan hanya baterai lithium atau aerosol, barang-barang yang tampaknya tidak berbahaya juga sebaiknya tidak disimpan di koper bagasi.


Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

2 hari lalu

Kunjungan JICA dan lintas kementerian-organisasi Indonesia dalam program makanan siang bergizi di sekolah Jepang di Tokyo dan Nagasaki pada 3-12 September 2024. Foto: JICA
Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

Kemenkes mengandeng Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) bekerja sama dalam pelatihan pendidikan makanan dan gizi anak sekolah


4 Cara Check In Online Tiket Pesawat Tanpa Harus Antri

3 hari lalu

Cara check in online tiket pesawat. Foto: Canva
4 Cara Check In Online Tiket Pesawat Tanpa Harus Antri

Cara check in online tiket pesawat mudah dilakukan. Anda bisa melakukannya lewat aplikasi atau website resmi maskapai pesawat.