TEMPO.CO, Jakarta - Mulai pertengahan tahun 2025, bepergian ke Eropa atau melalui benua tersebut akan dikenakan biaya tambahan. Pasalnya, selain warga Uni Eropa harus membayar sebesar 7 euro atau sekitar Rp 121 ribu untuk masuk atau transit melalui negara Uni Eropa mana pun. Peraturan ini berlaku bagi siapa pun yang bepergian dengan paspor dari beberapa negara di seluruh dunia yang berusia antara 18 dan 70 tahun.
Penerapan biaya tambahan ini merupakan bagian dari sistem visa baru untuk mengunjungi negara-negara Uni Eropa, yang disebut European Travel Information and Authorisation System atau ETIAS. Seperti dilansir dari laman Timeout, ketika sistem ini akan diluncurkan tahun depan, orang yang akan bepergian ke Eropa memerlukan pembebasan visa resmi ETIAS agar dapat terus mengunjungi negara-negara Eropa.
Visa ini diperlukan untuk perjalanan hingga 90 hari, baik untuk wisatawan maupun pelancong bisnis. Setidaknya harus mendapatkan visa ini 96 jam sebelum keberangkatan. Kalau ingin tinggal lebih lama harus memerlukan visa lain seluruhnya.
Meski terdengar cukup rumit dan mahal, biaya tersebut tidak harus dibayarkan setiap kali akan memasuki negara Uni Eropa. Pengabaian ini berlaku selama tiga tahun, jadi hanya perlu mendapatkan yang baru setelah habis masa berlakunya atau jika mendapatkan paspor baru.
Selain warga Inggris yang menggunakan sistem bebas visa ETIAS sebagai konsekuensi dari Brexit, sistem ini juga berlaku bagi pemegang paspor di banyak negara lain di seluruh dunia. Ada 60 negara yang memenuhi syarat, dari Amerika Serikat dan Kanada hingga Brasil, Jepang, serta Australia.
Sistem ETIAS seharusnya mulai berlaku pada November 2023, namun kemudian ditunda karena adanya kekhawatiran dari negara-negara anggota Uni Eropa mengenai penerapannya. Sejak saat itu, penundaan sistem pun dilakukan lebih lanjut termasuk untuk mengatasi kendala teknologi untuk menerapkan Sistem Masuk/Keluar (EES) yang baru.
Sistem ETIAS diperkirakan akan diluncurkan pada musim panas 2025. Saat ini tidak ada biaya yang tambahan yang dibebankan kepada wisatawan. Jadi tidak perlu khawatir, karena masih ada waktu sekitar satu lagi masuk Uni Eropa tanpa biaya tambahan.
Pilihan editor: Buat Pecinta Sejarah, 6 Museum yang Asyik Dikunjungi saat Traveling ke Eropa