Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Traveling ke Eropa Tahun Depan Siap-siap Dikenakan Biaya Tambahan

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Perempuan solo traveling. Freepik
Perempuan solo traveling. Freepik
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mulai pertengahan tahun 2025, bepergian ke Eropa atau melalui benua tersebut akan dikenakan biaya tambahan. Pasalnya, selain warga Uni Eropa harus membayar sebesar 7 euro atau sekitar Rp 121 ribu untuk masuk atau transit melalui negara Uni Eropa mana pun. Peraturan ini berlaku bagi siapa pun yang bepergian dengan paspor dari beberapa negara di seluruh dunia yang berusia antara 18 dan 70 tahun. 

Penerapan biaya tambahan ini merupakan bagian dari sistem visa baru untuk mengunjungi negara-negara Uni Eropa, yang disebut European Travel Information and Authorisation System atau ETIAS. Seperti dilansir dari laman Timeout, ketika sistem ini akan diluncurkan tahun depan, orang yang akan bepergian ke Eropa memerlukan pembebasan visa resmi ETIAS agar dapat terus mengunjungi negara-negara Eropa.  

Visa ini diperlukan untuk perjalanan hingga 90 hari, baik untuk wisatawan maupun pelancong bisnis. Setidaknya harus mendapatkan visa ini 96 jam sebelum keberangkatan. Kalau ingin tinggal lebih lama harus memerlukan visa lain seluruhnya.

Meski terdengar cukup rumit dan mahal, biaya tersebut tidak harus dibayarkan setiap kali akan memasuki negara Uni Eropa. Pengabaian ini berlaku selama tiga tahun, jadi hanya perlu mendapatkan yang baru setelah habis masa berlakunya atau jika mendapatkan paspor baru.

Selain warga Inggris yang menggunakan sistem bebas visa ETIAS sebagai  konsekuensi dari Brexit, sistem ini juga berlaku bagi pemegang paspor di banyak negara lain di seluruh dunia. Ada 60 negara yang memenuhi syarat, dari Amerika Serikat dan Kanada hingga Brasil, Jepang, serta Australia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sistem ETIAS seharusnya mulai berlaku pada November 2023, namun kemudian ditunda karena adanya kekhawatiran dari negara-negara anggota Uni Eropa mengenai penerapannya. Sejak saat itu, penundaan sistem pun dilakukan lebih lanjut termasuk untuk mengatasi kendala teknologi untuk menerapkan Sistem Masuk/Keluar (EES) yang baru.

Sistem ETIAS diperkirakan akan diluncurkan pada musim panas 2025. Saat ini tidak ada biaya yang tambahan yang dibebankan kepada wisatawan. Jadi tidak perlu khawatir, karena masih ada waktu sekitar satu lagi masuk Uni Eropa tanpa biaya tambahan. 

Pilihan editor: Buat Pecinta Sejarah, 6 Museum yang Asyik Dikunjungi saat Traveling ke Eropa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ribuan Warga di Eropa Tengah Dievakuasi dari Banjir

13 jam lalu

Sebuah mobil rusak terlihat di jalan usai diterjang banjir di Pepinster, Belgia 15 Juli 2021. Banjir menerjang sejumlah negara di kawasan Eropa barat. Selain Belanda dan Jerman, banjir juga menerjang Belgia. REUTERS/Bart Biesemans
Ribuan Warga di Eropa Tengah Dievakuasi dari Banjir

Ribuan orang dievakuasi dari rumah-rumah mereka di Republik Cek setelah berhari-hari hujan lebat hingga mendorong terjadinya banjir.


6 Tips Traveling ke Luar Negeri untuk Pemula

20 jam lalu

Ilustrasi liburan musim dingin. Unsplash.com/Gary Ellis
6 Tips Traveling ke Luar Negeri untuk Pemula

Selain paspor, pelancong juga harus menyiapkan visa dan dokuman lain yang diperlukan, tempat tinggal, asuransi, bahkan destinasi luar negeri.


Top 3 Dunia: Negara Muslim dan Eropa Bertemu di Spanyol Bahas Palestina

1 hari lalu

Ami Ayalon. Shutterstock
Top 3 Dunia: Negara Muslim dan Eropa Bertemu di Spanyol Bahas Palestina

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 14 September 2024 diawali pertemuan negara Muslim dan Eropa untuk membahas cara mengakhiri perang Gaza.


Top 3 Dunia: Daftar Negara Termiskin hingga Reaksi Dunia Soal Sekolah UNRWA Diserang Israel

2 hari lalu

Tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar , 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Top 3 Dunia: Daftar Negara Termiskin hingga Reaksi Dunia Soal Sekolah UNRWA Diserang Israel

Top 3 dunia adalah daftar negara termiskin di dunia hingga reaksi internasional atas serangan sekolah UNRWA di Gaza oleh Israel.


Imigrasi Pastikan Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Sudah Serahkan Paspor Lamanya

3 hari lalu

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Yasonna Laoly (kanan) dan Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim menunjukkan paspor Indonesia yang baru dirancang di Jakarta pada 17 Agustus 2024. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/rwa)
Imigrasi Pastikan Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Sudah Serahkan Paspor Lamanya

Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Silmy Karim angkat bicara mengenai polemik paspor ganda pemain naturalisasi Timnas Indonesia.


10 Negara yang Tidak Pernah Dijajah Bangsa Eropa

3 hari lalu

Komunitas Djokjakarta 1945 menampilkan drama teaterikal perang di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Jumat 1 Maret 2024. Teaterikal tersebut merefleksikan peristiwa perjuangan masyarakat Yogyakarta melawan penjajahan Belanda pada 1 Maret 1949 serta memperingati Hari Penegakan Kedaulatan Negara. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
10 Negara yang Tidak Pernah Dijajah Bangsa Eropa

Setidaknya ada 10 negara yang diketahui tidak pernah dijajah bangsa Eropa berdasarkan World Atlas


Industri Tekstil Masih Berpeluang Besar Genjot Ekspor, Kemenperin: Bidik Pasar Eropa

3 hari lalu

Pekerja menyelesaikan produksi kain sarung di Pabrik Tekstil Kawasan Industri Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. Kementerian Perindustrian menargetkan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) pada tahun 2019 mencapai 15 miliar dollar AS atau naik 11 persen dibandingkan target pada tahun 2018. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Industri Tekstil Masih Berpeluang Besar Genjot Ekspor, Kemenperin: Bidik Pasar Eropa

Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional masih berpeluang besar meningkatkan lagi ekspor. Salah satu kawasan yang bisa dibidik khususnya adalah pasar Uni Eropa.


Surga Pecinta Alam di Swedia Ini Mau Bayar Orang yang Ingin Pindah ke Sana

3 hari lalu

Kota kecil di Lapland Swedia (Pixabay)
Surga Pecinta Alam di Swedia Ini Mau Bayar Orang yang Ingin Pindah ke Sana

Kota di Swedia ini disukai pecinta alam terbuka, tempat berenang di musim panas, jalur mobil salju dan rute ski di musim dingin, dan alam yang cantik.


5 Tempat Wisata di India yang Mirip Venesia, Swiss, hingga Kastil Unik di Eropa Timur

3 hari lalu

Jal Mahal, Jaipur, India. Unsplash.com/Jayanth Muppaneni
5 Tempat Wisata di India yang Mirip Venesia, Swiss, hingga Kastil Unik di Eropa Timur

Kalau belum ada kesempatan mengunjungi Eropa, bisa mengganti pilihan destinasi sementara ke India.


Google Wallet Uji Perubahan Paspor Menjadi ID Digital

3 hari lalu

Google Wallet Uji Perubahan Paspor Menjadi ID Digital. (Google)
Google Wallet Uji Perubahan Paspor Menjadi ID Digital

Bulan lalu, California mulai menerima kartu identitas di Apple Wallet dan Google Wallet di beberapa bandara.