Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berakhir Pekan di Subang, Melayang Sejenak di Perkebunan Teh Sekitar Bukit Santiong

image-gnews
Wisatawan melakukan terbang tandem paralayang di Bukit Santiong, Subang, Jawa Barat, Sabtu, 27 Juli 2024 (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Wisatawan melakukan terbang tandem paralayang di Bukit Santiong, Subang, Jawa Barat, Sabtu, 27 Juli 2024 (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Iklan

TEMPO.CO, Subang - Bukit Santiong di Desa Cicadas, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, seringkali ramai di akhir pekan, terlebih di saat musim kemarau yang berlangsung antara Mei hingga September. Pengunjung bisa menikmati hamparan pemandangan kebun teh dengan cara yang tidak biasa. 

Lembah perkebunan teh yang hijau bergelombang di sekeliling bukit bisa dijelajahi dari angkasa dengan terbang tandem paralayang. Melayang sejenak seperti burung, pengunjung bakal mengalami sensasi yang spesial. Klub paralayang Elang Mas menyiapkan enam orang penerbang atau pilot yang punya kualifikasi dan lisensi khusus untuk terbang tandem.

Ketua dan pelatih klub Anwar Permana mengatakan, jadwal terbang tandem bagi wisatawan berlangsung Sabtu hingga Ahad di hari yang cerah tanpa rintik hujan. Pada dua hari di akhir pekan itu, anggota klub juga berlatih terbang dari pagi hingga sore untuk mengasah kemampuan pendaratan di sebuah lapangan yang menjadi lokasi target. 

Bukit Santiong sejak beberapa tahun terakhir ini telah menjadi salah satu lokasi paralayang di Jawa Barat. Selain dipakai untuk berlatih, tempat itu juga dipakai untuk gelaran lomba seperti Pekan Olahraga Provinsi Jawa Barat.

“Di sini ketinggian terbangnya memadai dan tempat pendaratan hampir tidak ada rintangan pohon,” ujarnya saat ditemui di Bukit Santiong, Sabtu, 27 Juli 2024.

Syarat Terbang Tandem

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di hari itu ada empat orang wisatawan yang dibawa terbang tandem. Biasanya menurut Anwar, peminatnya lebih banyak ketika Ahad. Sebelum terbang, pengunjung diminta untuk mendaftar dan mengisi formulir. Syarat lain terkait kondisi tubuh yaitu sehat jasmani dan mental. “Kalau punya penyakit jantung nggak boleh terbang tandem,” kata Anwar.

Menurutnya, wisatawan yang bisa diajak terbang tandem mulai dari umur sepuluh tahun. Mengandalkan tiupan bayu yang bisa datang dari berbagai arah, kecepatan angin untuk terbang paralayang di tempat itu menurut Anwar berkisar antara 15-20 kilometer per jam. Adapun ketinggian lokasi take-off sekitar 1.100 meter dari permukaan laut.

Tarif untuk sekali terbang tandem paralayang dipatok Rp 400 ribu untuk warga negara Indonesia, dan Rp 500 ribu bagi warga negara asing. Lokasi Bukit Santiong tidak terlalu jauh dari tempat pemandian air panas Ciater, Subang. Di sekitarnya juga terdapat beberapa lokasi wisata mulai dari tempat makan, vila, serta taman wisata air.

Pilihan Editor: 4 Pilihan Destinasi Wisata di Subang untuk Menemani Akhir Pekan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kebun Teh Rancabali Bandung: Harga Tiket, Lokasi, dan Daya Tariknya

3 hari lalu

Ilustrasi Kebun teh Rancabali, Bandung. Foto: Canva
Kebun Teh Rancabali Bandung: Harga Tiket, Lokasi, dan Daya Tariknya

Ketahui harga tiket Kebun Teh Rancabali Bandung, lokasi, dan daya tariknya. Di sini Anda bisa melihat langsung pabrik teh.


Kebun Teh Solok, Lokasi Wajib Swafoto Saat Liburan ke Ranah Minang

45 hari lalu

Hamparan kebun teh yang asri di Alahan Panjang, Solok menjadi lokasi wajib swafoto wisatawan. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Kebun Teh Solok, Lokasi Wajib Swafoto Saat Liburan ke Ranah Minang

Liburan ke Ranah Minang Sumatera Barat tentu tidak lupa singgah ke destinasi wisata Kebun Teh Alahan Panjang, Solok


Korban Tewas Tanah Longsor India Menjadi 108 Orang, Ratusan Masih Hilang

47 hari lalu

Tim penyelamat membantu warga untuk pindah ke tempat yang lebih aman, di lokasi longsor setelah beberapa kali terjadi tanah longsor di perbukitan, di Wayanad, di negara bagian Kerala selatan, India, 30 Juli 2024. REUTERS/Stringer
Korban Tewas Tanah Longsor India Menjadi 108 Orang, Ratusan Masih Hilang

Tanah longsor melanda perkebunan teh dan desa-desa di Kerala, India selatan, pada Selasa, menewaskan sedikitnya 108 orang


Longsor di Kebun Teh India Tewaskan Sedikitnya 44 Orang, Ratusan Lainnya Masih Terjebak

48 hari lalu

Tim penyelamat membantu warga untuk pindah ke tempat yang lebih aman, di lokasi longsor setelah beberapa kali terjadi tanah longsor di perbukitan, di Wayanad, di negara bagian Kerala selatan, India, 30 Juli 2024. REUTERS/Stringer
Longsor di Kebun Teh India Tewaskan Sedikitnya 44 Orang, Ratusan Lainnya Masih Terjebak

Longsor di India menewaskan sedikitnya 44 orang saat lereng bukit runtuh setelah hujan lebat mengirimkan sungai lumpur dan air ke rumah-rumah pekerja


5 Destinasi Wisata Akhir Pekan di Kabupaten Wonosobo: Kebun Teh hingga Air Terjun

52 hari lalu

Sejumlah pekerja memetik daun teh di petak 8 kebun teh Tambi, Wonosobo, Jawa Tengah, Selasa, 11 Juni 2024. Sebanyak 70 persen produk teh Tambi yang merupakan peninggalan Belanda dijual ke pasar Eropa dan sisanya dipasarkan di Jawa. Tempo/Budi Purwanto
5 Destinasi Wisata Akhir Pekan di Kabupaten Wonosobo: Kebun Teh hingga Air Terjun

Dikelilingi oleh pegunungan dan dataran tinggi, Wonosobo memiliki banyak tempat wisata yang siap memanjakan mata dan memberikan pengalaman eksotis.


LPSK Rekomendasikan Justice Collaborator untuk Terdakwa Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

12 Juli 2024

Tim Inafis Polda Jabar menggelar olah TKP pembunuhan ibu dan anak di dalam mobil di Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa, 24 Oktober 2023. Lima orang tersangka ditetapkan dalam kasus tersebut, yaitu Yosep Hidayah (suami dan ayah korban), Mimin (istri muda Yosep), Arighi, Abi, dan Danu. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
LPSK Rekomendasikan Justice Collaborator untuk Terdakwa Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

LPSK berharap rekomendasi Justice Collaborator untuk terdakwa perkara pembunuhan ibu dan anak, M Ramdanu, dapat dipertimbangkan oleh Majelis Hakim.


Melihat Keindahan Kulon Progo dari Ketinggian Puncak Widosari dan Kebun Teh Tritis

26 Juni 2024

Patung Widosari di area masuk Puncak Widosari, Kulon Progo, DI Yogyakarta (ANTARA/Fitra Ashari)
Melihat Keindahan Kulon Progo dari Ketinggian Puncak Widosari dan Kebun Teh Tritis

Di Puncak Widosari Kulon Progo, ada batu besar yang jika dilihat dari barat tampak seperti wajah manusia.


Jadi Ajang Sport Tourism, Kejuaraan Paralayang Internasional Digelar di Banyuwangi

24 Mei 2024

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandiani terbang dengan paralayang ditemani Ike Ayu Wulandari, atlet paralayang nasional, Minggu, 23 Juli 2023 di Gunung Menyan, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi. Foto: Humas Pemkab Banyuwangi.
Jadi Ajang Sport Tourism, Kejuaraan Paralayang Internasional Digelar di Banyuwangi

Sport tourism seperti paralayang ini merupakan salah satu cara Banyuwangi untuk memperkenalkan potensi destinasi Gunung Menyan.


Petani Asal Subang Kena Tipu Rp 598 Juta Agar Anak Jadi Polwan, Bagaimana Syarat Daftar Polisi Wanita?

23 Mei 2024

Ilustrasi Polwan. TEMPO/Ifa Nahdi
Petani Asal Subang Kena Tipu Rp 598 Juta Agar Anak Jadi Polwan, Bagaimana Syarat Daftar Polisi Wanita?

Polda Metro Jaya buka suara soal kasus penipuan terhadap petani asal Subang, yang sudah gelontorkan dana Rp598 juta agar anak jadi polwan.


Viral Bea Cukai Dikabarkan Tahan Parasut Paralayang Atlet, Ini Kronologinya

17 Mei 2024

Ilustrasi olahraga Paralayang.TEMPO/Iqbal Lubis
Viral Bea Cukai Dikabarkan Tahan Parasut Paralayang Atlet, Ini Kronologinya

Bea Cukai dikabarkan menahan parasut paralayang milik seorang atlet Jambi.