TEMPO.CO, Jakarta - Wacana pungutan iuran pariwisata melalui transaksi pembelian tiket pesawat batal diterapkan. Ini berarti pelancong tak perlu khawatir harga tiket akan bertambah mahal karena beban iuran ini.
Kabat pembatalan ini diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno usai menghadiri rapat internal bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 8 Juli 2024.
"Sempat menjadi cetusan ide, tidak dilanjutkan, tidak ada pembahasan. Masyarakat tidak perlu khawatir akan tambahan pembebanan untuk iuran kepariwisataan dari tiket pesawat," kata Sandiaga Uno seperti dilansir dari Antara.
Ia mengatakan wacana yang sempat menuai tanggapan beragam masyarakat itu telah direspons oleh Presiden Jokowi dan mengarahkan agar sektor pariwisata di Indonesia tidak membebani wisatawan.
Awal Mula Wacana Iuran Pariwisata
Dalam kesempatan itu, Sandiaga juga memastikan bahwa wacana pungutan itu bukan berasal dari Kemenparekraf maupun Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Sudah bisa dikatakan, wacana itu tidak diusulkan oleh kami, tidak diusulkan oleh Kementerian Perhubungan," katanya.
Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan bahwa rencana memungut iuran pariwisata via tiket pesawat itu muncul setelah beredar surat dari Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves). Surat itu mengundang sejumlah pihak untuk membahas iuran pariwisata melalui tiket pesawat.
Dana Abadi Pariwisata Rp2 Triliun
Dalam rapat internal tersebut, kata Sandiaga, Presiden menyampaikan arahan untuk dibentuk program Indonesia Quality Tourism Fund (IQTF) melalui alokasi dana abadi sekitar Rp2 triliun.Dana tersebut digunakan untuk membiayai "event-event" pariwisata yang berpotensi menjadi daya tarik wisata, meningkatkan kunjungan wisatawan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tujuan wisata.
"Sudah diputuskan tadi jumlahnya Rp2 triliun dan dikelola oleh Kemenkeu dari APBN 2025," katanya.
Dana abadi pariwisata untuk mendanai event pariwisata internasional ini rencananya akan diluncurkan pada Agustus 2024.
Pilihan Editor: Cara Hemat Memesan Tiket Liburan Musim Panas Ini