Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejarah Barus, Kota Perdagangan di Sumatra Utara yang Tersohor di Dunia pada Abad ke-6

image-gnews
Tugu Titik Nol Peradaban Islam Nusantara yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 24 Maret 2017 di Barus, Tapanuli Tengah, Sumatra Utara (Dok. Yayasan Museum Barus Raya/MBR).
Tugu Titik Nol Peradaban Islam Nusantara yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 24 Maret 2017 di Barus, Tapanuli Tengah, Sumatra Utara (Dok. Yayasan Museum Barus Raya/MBR).
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 60.000 koleksi arkeologi Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, akan dipindahkan ke tempat penyimpanan Gedung Koleksi BRIN Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno di Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Rencana pemindahan ini ditolah masyarakat dan Yayasan Museum Barus Raya (MBR). 

Mayoritas peninggalan arkeologi itu berupa pecahan keramik dan gerabah. Selebihnya ada koin emas dan perak, serta guci-guci Cina dari hasil temuan maupun ekskavasi sepanjang 1980-2005.

Masyarakat menganggap pemindahan itu seperti ingin memutus hubungan kesejarahan dan kebudayaan Barus. Apalagi, akhir-akhir ini Barus mulai banyak didatangi wisatawan yang ingin melihat peninggalan sejarah tersebut. 

Sejarah Barus

Barus merupakan kota kecil kecil di pesisir barat Provinsi Sumatera Utara. Luasnya 21,81 kilometer persegi atau 2.181 hektare. Kecamatan Barus terdiri dari 11 desa dan dua kelurahan. Lokasi Barus persis di sebelah utara Singkil, Ibu Kota Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh.  

Jumlah penduduk Barus 17.577 jiwa (8.992 pria dan 8.585 perempuan). Dengan jumlah penduduk yang sedikit, menjadikan suasana keseharian Kota Barus relatif sepi.  

Namun, Barus termasuk dalam golongan kota-kota kuno yang terkenal di seluruh Asia sejak sekurang-kurangnya abad keenam Masehi. Di masanya, Barus jadi bandar niaga kelas dunia yang ramai dan sangat sibuk. Kapal-kapal asing silih berganti memasuki dan berlabuh di Barus untuk mengangkut kamper (sering disebut kapur barus), kemenyan, dan emas. Singkatnya, Barus boleh dibilang pernah berjaya sebagai kota metropolitan di masa lalu.

Era Kejayaan Barus

Barus atau biasa disebut Fansur mungkin kota tunggal di Nusantara yang namanya disebut sejak awal abad Masehi dalam literatur-literatur berbahasa Yunani, Suriah, Armenia, Arab, India, Tamil, China, Melayu, dan Jawa. 

Kejayaan Barus disebut dalam buku Geographia yang ditulis Claudius Ptolemaeus (Ptolemy, 85-165 Masehi), kartografer, astronom, dan filsuf terkenal yang juga gubernur di Yunani yang berkantor di Alexandria, Mesir, pada abad kedua. Ptolemaeus menulis di sebuah kota di pesisir barat Sumatera terdapat bandar niaga bernama Barousai, yang menghasilkan wewangian dari kapur barus. 

Hasil studi Lembaga Penelitian Perancis untuk Timur Jauh (École Française d'Extrême-Orient/EFEO) dan Pusat Penelitian Arkeologi Nasional membuktikan pada abad kesembilan sampai ke-12 terdapat perkampungan multietnis di Barus, seperti Tamil, Cina, Arab, Aceh, Jawa, Batak, Minangkabau, Bugis, dan Bengkulu. Kampung-kampung ini sangat makmur. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Hippindo Minta Pembatasan Impor Ditujukan ke Impor Ilegal, Margono Djojohadikusumo Pendiri BNI dan Hubungannya dengan Prabowo

10 jam lalu

Pedagang tengah menata gulungan kain dalam toko di kawasan Cipadu, Tangerang, Banten, Kamis, 11 Januari 2024. Sementara Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta mengatakan, industri industri TPT mengalami perlambatan sejak kuartal ketiga 2022 hingga mencatat penurunan di tahun 2023 sertakondisi ekonomi global menjadi hambatan ekspor dan tingginya stok Cina menyebabkan barang impor legal dan ilegal membanjiri pasar domestik. Tempo/Tony Hartawan
Terkini: Hippindo Minta Pembatasan Impor Ditujukan ke Impor Ilegal, Margono Djojohadikusumo Pendiri BNI dan Hubungannya dengan Prabowo

Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) meminta kebijakan pembatasan impor oleh pemerintah ditujukan kepada impor ilegal.


BRIN Inisiasi Ekskavasi Arkeologi Sejarah dan Maritim di Situs Bumiayu dan Bongal

1 hari lalu

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko (tengah) dalam konferensi pers penemuan lukisan gua berusia 51.200 tahun, yang diadakan di Jakarta, Kamis, 4 Juli 2024. (ANTARA/Sean Filo Muhamad)
BRIN Inisiasi Ekskavasi Arkeologi Sejarah dan Maritim di Situs Bumiayu dan Bongal

Selain untuk preservasi warisan nenek moyang, ekskavasi ini untuk mengedukasi, membentuk, dan menciptakan generasi muda arkeolog Indonesia.


Kapal Tenggelam di Perairan Sibolga, Tiga Wisatawan Tewas

6 hari lalu

Ilustrasi kapal tenggelam. Shutterstock
Kapal Tenggelam di Perairan Sibolga, Tiga Wisatawan Tewas

Satu kapal yang mengangkut wisatawan tenggelam di sekitar perairan Pulau Situngkus dan Pulau Mursala, Kabupaten Tapanuli Tengah


Tertimbun selama 2.000 Tahun, Pantai di Kota Kuno Italia Dibuka untuk Umum

8 hari lalu

Kota Kuno Herculaneum di Italia (Pixabay)
Tertimbun selama 2.000 Tahun, Pantai di Kota Kuno Italia Dibuka untuk Umum

Kota Herculaneum, dekat Pompeii, tertutup abu vulkanik setinggi tiga meter setelah Gunung Vesuvius meletus. Di dalamnya terdapat pantai.


Top 3 Tekno: BRIN di Barus, Suhu Panas di Tanah Suci

14 hari lalu

Ratusan personel gabungan dikerahkan melakukan pengamanan demo tolak penutupan jalan Serpong-Parung di kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Top 3 Tekno: BRIN di Barus, Suhu Panas di Tanah Suci

BRIN di Barus mengulang peristiwa di Tangerang Selatan. Suhu panas Tanah Suci diprediksi bisa lebih fatal pada 2040 nanti.


BRIN Kukuh Koleksi Arkeologi Barus Harus Dipindah ke Cibinong, Apa Alasannya?

15 hari lalu

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, saat ditemui di Auditorium BRIN, Jakarta Pusat, Rabu, 5 Juni 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
BRIN Kukuh Koleksi Arkeologi Barus Harus Dipindah ke Cibinong, Apa Alasannya?

BRIN mengungkap rencananya yang lain untuk membangun museum baru untuk menampung semua koleksi dan aset negara yang masih tersebar di banyak daerah.


Rencananya Diadang Warga di Tangsel dan Barus, Kepala BRIN: Kami Disumpah Laksanakan Regulasi

15 hari lalu

Upaya pemindahan benda koleksi Laboratorium Arkeologi Barus di Jalan KH Zainul Arifin, Kelurahan Pasar Batu Gerigis, Kecamatan Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, oleh tim dari BRIN pada Senin, 6 Juni 2024. Upaya ini dihentikan oleh masyarakat setempat yang menolak pemindahan koleksi ke Cibinong tersebut. FOTO/Dok Yayasan MBR.
Rencananya Diadang Warga di Tangsel dan Barus, Kepala BRIN: Kami Disumpah Laksanakan Regulasi

Kepala BRIN sekaligus menegaskan rencana memindahkan benda koleksi arkeologi Barus jalan terus.


BRIN Ditentang Warga Barus dan Cara Ukur Jarak PPDB Jalur Zonasi di Top 3 Tekno

16 hari lalu

Papan nama Gedung BRIN di Jakarta. Foto: Maria Fransisca Lahur
BRIN Ditentang Warga Barus dan Cara Ukur Jarak PPDB Jalur Zonasi di Top 3 Tekno

Ada dua berita BRIN mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini. Pertama penjelasan penanganan daging kurban, kedua konfliknya dengan masyarakat Barus.


Rencana BRIN Angkut Koleksi Arkeologi Barus ke Cibinong Diadang Masyarakat Setempat

17 hari lalu

Upaya pemindahan benda koleksi Laboratorium Arkeologi Barus di Jalan KH Zainul Arifin, Kelurahan Pasar Batu Gerigis, Kecamatan Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, oleh tim dari BRIN pada Senin, 6 Juni 2024. Upaya ini dihentikan oleh masyarakat setempat yang menolak pemindahan koleksi ke Cibinong tersebut. FOTO/Dok Yayasan MBR.
Rencana BRIN Angkut Koleksi Arkeologi Barus ke Cibinong Diadang Masyarakat Setempat

Tim BRIN sudah sempat datang bersama tiga truk ke Barus tapi harus balik kanan dengan tangan hampa pada 6 Juni 2024 lalu.


Yunani Tutup Semua Situs Wisata di Athena karena Gelombang Panas

22 hari lalu

Acropolis dan Parthenon terlihat diterangi dengan sistem pencahayaan baru di Athena, Yunani, 30 September 2020. Sistem pencahayaan baru di Acropolis dan Parthenon tersebut, yang menggunakan perlengkapan pencahayaan LED berdaya rendah, diluncurkan pada 30 September. Xinhua/Marios Lolos
Yunani Tutup Semua Situs Wisata di Athena karena Gelombang Panas

Situs-situs arkeologi terkenal di Yunani seperti Acropolis, Agora Kuno dan Pemakaman Kerameikos akan ditutup sementara karena gelombang panas.