TEMPO.CO, Yogyakarta - Yogyakarta diperkirakan masih akan tetap dipada dipadati wisatawan selama libur long weekend yang bertepatan dengan Idul Adha.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Yogyakarta juga telah menganalisa prospek cuaca tiga harian yang berlaku saat masa libur Idul Adha mulai 16 hingga 18 Juni 2024.
"Untuk tanggal 16 hingga 18 Juni wilayah di Yogyakarta dominan cerah berawan," kata Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta, Warjono Sabtu 15 Juni 2024.
Meskipun sepekan terakhir sebagian wilayah di Yogyakarta, terutama daerah perkotaan masih dilanda hujan kategori ringan hingga sedang saat sore hari, namun potensi hujan itu tak terdeteksi pada masa libur Idul Adha ini.
Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Hal ini diperkuat hasil analisis dinamika atmosfer terkini. Di mana angin di wilayah Pulau Jawa didominasi angin timuran dan tidak terpantau pola cuaca yang signifikan.
Selain itu, suhu muka laut atau SML baik dalam skala harian maupun mingguan di Laut Jawa terpantau sebesar 28 – 29 derajat celcius, dengan anomali terpantau positif. Potensi penguapan atau kandungan uap air dalam atmosfer pun tidak terlalu signifikan.
"Hasil analisis profil vertikal kelembapan udara di wilayah Yogyakarta pada 16-18 Juni berkisar antara 40 – 60 persen, artinya potensi pertumbuhan awan hujan tidak signifikan," kata dia.
Stadion Mandala Krida Yogyakarta (Dok. Pemda DIY)
Adapun Kantor Wilayah Kementerian Agama Kota Yogyakarta mencatat ada sekitar 210 titik di Kota Yogyakarta yang akan menjadi tempat pelaksanaan salat Idul Adha 2024 pada Senin, 17 Juni 2024.
Sejumlah lokasi salat Idul Adha merupakan area parkir seperti di Stadion Mandala Krida dan area parkir Ngabean serta sebagian tersebar di halaman masjid, area parkir, lapangan wilayah, lapangan sekolah hingga lapangan lembaga permasyarakatan atau Lapas.
Pilihan editor: Idul Adha, Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi dan Sultan HB X Mulai Didistribusikan di Yogyakarta
