Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Fakta Muhibah Budaya Jalur Rempah

image-gnews
Laskar Rempah dari Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) 2024 resmi berlayar bersama KRI Dewaruci dari Dermaga Kolinlamil, Jakarta, Jumat, 7 Juni 2024.  (Instagram/@jalurrempah)
Laskar Rempah dari Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) 2024 resmi berlayar bersama KRI Dewaruci dari Dermaga Kolinlamil, Jakarta, Jumat, 7 Juni 2024. (Instagram/@jalurrempah)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak 2020 lalu pemerintah Indonesia telah mengajukan Muhibah Budaya Jalur Rempah sebagai warisan budaya dunia untuk diakui oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO). Pengajuan tersebut diikuti dengan program nasional pemerintah yang digelar sejak 2020 melalui Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) dengan target pada tahun 2024. Setelah empat tahun berselang budaya tersebut kembali digelar dari 5 Juni hingga 17 Juli 2024 nanti. 

Dikutip dari jalurrempah.kemdikbud.go.id, jalur rempah terbentuk melalui jalur pelayaran yang menimbulkan konektivitas budaya baik skala Nusantara maupun global. Muhibah dijadikan suatu jalur untuk menghubungkan lokasi rempah-rempah sekaligus memperkuat ikatan budaya antarwilayah. Untuk Muhibah Jalur Rempah 2024 pemerintah telah menyediakan kuota untuk 75 peserta dari 7 kota untuk berpartisipasi aktif menyukseskan program penting ini terlebih mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya. Berikut 5 fakta menarik tentang muhibah jalur rempah. 

1. Tidak Hanya Mengarungi Jalur Perdagangan Rempah-rempah

Meskipun memiliki agenda utama mengarungi sejumlah wilayah penghasil rempah-rempah baik secara nasional dan global, festival ini juga memiliki aktivitas lain yang tak kalah penting. Dikutip dari Antara, festival juga diikuti dengan kegiatan seperti menampilkan elemen budaya seni, kriya, kuliner, ramuan, wastra, kesejarahan, kunjungan ke situs cagar budaya, diskusi dan praktik budaya, pemutaran film, hingga penanaman bibit tanaman rempah. Mujibah Jalur Rempah seolah menegaskan kembali bahwa nilai-nilai Indonesia masih kental bagi masyarakatnya.

2. Melalui Rute Berbeda dari tahun ke tahun

Uniknya setiap pelaksanaan festival Muhibah Jalur Rempah pemerintah tidak menggunakan jalur yang sama untuk diarungi oleh para peserta. Muhibah pada 2021 misalnya melewati 13 titik dimulai dari Banda Neira, Ternate, Makassar, Banjarmasin, Bintan, Medan, Lhoksemawe, Padang, Banten, Jakarta, Semarang, Benoa, dan berakhir di Surabaya. Sedangkan pada 2022 melewati 8 jalur yang dimulai dari Surabaya, Makassar, Baubau dan Buton, Ternate dan Tidore, Banda, serta Kupang. Sedangkan untuk 2024 jalur yang diarungi yaitu Jakarta, Belitung Timur, Dumai, Sabang, Malaka, Tanjung Uban, Lampung, dan kembali ke Jakarta lagi.

3. Peserta ditentukan Melalui Seleksi dan Memenuhi Kualifikasi

Peserta yang mengikuti Muhibah Jalur Rempah dipilih dari putra-putri terbaik masing-masing provinsi yang memenuhi kualifikasi seperti berusia 17 hingga 24 tahun, belum menikah, aktif bersosial media, wajib bisa berenang, pernah mengikuti kegiatan survival di alam, sehat jasmani rohani, tidak memiliki penyakit bawaan, memiliki wawasan kebangsaan yang baik, dan memenuhi sejumlah dokumen yang diminta oleh panitia. Seleksi akan dilakukan berdasarkan berkas yang dikumpulkan peserta untuk selanjutnya akan ditetapkan peserta yang resmi mengikuti Muhibah Jalur Rempah.

4. 29 Laskar Rempah Batch 1 untuk Muhibah Jalur Rempah 2024 Telah Resmi Dilepas

Pada Jumat, 7 Juni 2024 lalu Kemendikbud telah resmi melepas 29 Laskar Rempah untuk memulai perjalanan yang diawali dari rute Jakarta-Belitung Timur-Dumai. Perjalanan ini tidak hanya merefleksikan sejarah Indonesia yang berstatuskan sebagai negara maritim. Program juga berfungsi menelusuri kembali sejarah kemaritiman Indonesia. Batch pertama yang berangkat adalah Kepala Staf Armada RI, Laksamana Muda TNI, dan perwakilan Staf Angkatan Laut TNI.

5. Tahun 2024 Menjangkau Wilayah Malaka, Malaysia

Karena memiliki tujuan untuk memperkuat ketahanan budaya dan diplomasi di dalam maupun luar negeri, pada tahun ini Muhibah Jalur Rempah melibatkan wilayah Malaka, Malaysia. Estimasi waktu berlayar sekitar 38 hari dan juga memperkuat sentralitas ASEAN dengan memilih Malaka sebagai salah satu tempat persinggahan. Selain itu, direktur Kemendibudristek juga meminta dukungan kepada Negeri Jiran tersebut agar Jalur Rempah yang diajukan oleh Indonesia segera diterima oleh UNESCO.

Pilihan Editor: Karena Rempah Bukan Sekedar Bumu Masakan

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Airlangga Sebut RI Jadi Negara dengan Jumlah Unicorn dan Decacorn Terbesar

12 jam lalu

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia tahun 2023 di Menko Perekonomian, Jakarta, Senin, 5 Februari 2024. Airlangga Hartarto mengatakan pertumbuhan ekonomi 2023 mencapai 5,05 persen atau lebih rendah dibandingkan tahun 2022 dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,31 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Airlangga Sebut RI Jadi Negara dengan Jumlah Unicorn dan Decacorn Terbesar

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan Indonesia kini menjadi negara dengan jumlah perusahaan unicorn dan decacorn terbesar.


Muhibah Budaya Jalur Rempah Angkat Rempah sebagai Khazanah Budaya Nusantara

17 jam lalu

KRI Dewaruci yang membawa rombongan Muhibah Budaya Jalur Rempah disambut di Tanjung Uban, Bintan, pada Jumat, 5 Juli 2024. TEMPO/Dian Yuliastuti
Muhibah Budaya Jalur Rempah Angkat Rempah sebagai Khazanah Budaya Nusantara

Laskar rempah Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024 tiba di Tanjung Uban setelah dari Malaka, Malaysia.


Balon Udara Mendarat Darurat di Fairy Chimney Turki, Ini Profil Cappadocia

2 hari lalu

Nevsehir, Cappadocia, Turki. Terlihat beberapa balon udara terbang tinggi, untuk dapat menerbangkan balon tersebut diperlukan pelatihan seperti seorang pilot. Sebelum terbang balon-balon tersebut dipanaskan dengan gas, sehingga dapat terbang. 23 Desember 2014. Murat Oner Tas/Anadolu Agency/Getty Images.
Balon Udara Mendarat Darurat di Fairy Chimney Turki, Ini Profil Cappadocia

Viral video di berbagai aplikasi media sosial sebuah balon udara raksasa di Cappadocia yang membawa 2 pilot dan 20 orang turis mendarat darurat.


Perajin Yogyakarta dan Jateng Tunjukkan Keterampilan Membatik sambil Pameran di Borobudur

3 hari lalu

Lebih dari 50 perajin batik dari wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah menunjukkan keterampilan membatik sekaligus memerkan produknya di Balkondes Wanurejo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah Selasa 2 Juli 2024. Dok. Istimewa
Perajin Yogyakarta dan Jateng Tunjukkan Keterampilan Membatik sambil Pameran di Borobudur

Karya perajin batik dipamerkan di ajang Cultivating Cultural Heritage for Sustainable Livelihoods yang digelar UNESCO Jakarta.


Menlu Retno Kunjungi Malaysia, Dijadwalkan Bertemu PM Anwar Ibrahim

3 hari lalu

Perdana Menteri Malaysia Yang Mulia Dato' Seri Anwar Ibrahim membahas kerja sama ekonomi dan investasi Malaysia di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dalam pertemuannya bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Twitter/Anwar Ibrahim
Menlu Retno Kunjungi Malaysia, Dijadwalkan Bertemu PM Anwar Ibrahim

Menlu Retno dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim serta Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad Hasan.


Bupati Malaka: Program Kartu Malaka Cerdas untuk Ekonomi Lemah

4 hari lalu

Bupati Malaka Simon Nahak memberi Bantuan beasiswa program Kartu Malaka Cerdas (KMC), Senin 1 Juli 2024. Program KMC dikategorikan menjadi 2, diantaranya KMC Seri B dan A.
Bupati Malaka: Program Kartu Malaka Cerdas untuk Ekonomi Lemah

Simon Nahak menegaskan program beasiswa yang dibuat Pemkab Malakan bukan untuk anak bupati, DPR, dan pejabat lainnya.


Kiprah Simon Nahak Membangun Malaka

4 hari lalu

Bupati Malaka Simon Nahak, meraih penghargaan Indonesia Awards 2023 kategori Special Recognition of Outstanding Initiative di Jakarta Concert Hall, iNews Tower, Jakarta, Kamis 31 Agustus2023.
Kiprah Simon Nahak Membangun Malaka

Simon meluncurkan berbagai program sejak menjabat pada 2021. Berbuah penghargaan dari berbagai institusi.


Tanggul Rampung, Kepala Desa Fafoe: Terima Kasih Bupati Malaka

4 hari lalu

Pembangunan tanggul di wilayah Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka
Tanggul Rampung, Kepala Desa Fafoe: Terima Kasih Bupati Malaka

Pembangunan tanggul di wilayah Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, selesai dikerjakan di tengah ancaman bencana banjir bandang


Peneliti BRIN Ungkap Fakta Gelombang Panas di Asean: Naik Signifikan, Picu Krisis Pangan dan Kesehatan

4 hari lalu

Warga menggunakan payung saat aktivitas di luar ruangan menghindari terik matahari di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Selasa 7 Mei 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa fenomena gelombang panas di sebagian wilayah Asia dalam sepekan terakhir tidak berkaitan dengan kondisi suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia. TEMPO/Subekti.
Peneliti BRIN Ungkap Fakta Gelombang Panas di Asean: Naik Signifikan, Picu Krisis Pangan dan Kesehatan

Gelombang panas yang terjadi di Indonesia memiliki korelasi yang linear dan secara umum dipengaruhi oleh fenomena El Nino.


Muhibah Budaya Jalur Rempah Diharapkan Berkelanjutan, Malaka jadi Persinggahan Pertama di Luar Negeri

5 hari lalu

Dirjen Kebudayaan Kemdikbudristek Hilmar Farid memakaikan tanjak kepada Salah satu anggota laskar rempah Muhibah Budaya Jalur Rempah di Malaka, Malaysia, Ahad, 30 Juni 2024. TEMPO/Dian Yuliastuti
Muhibah Budaya Jalur Rempah Diharapkan Berkelanjutan, Malaka jadi Persinggahan Pertama di Luar Negeri

Muhibah Budaya Jalur Rempah diharapkan menjadi program berkelanjutan untuk mendapatkan pengakuan UNESCO.