Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kembali Beroperasi, Apa yang Baru dari Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta?

image-gnews
Wajah baru Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta pascarevitalisasi selama tiga bulan. Dok. Istimewa
Wajah baru Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta pascarevitalisasi selama tiga bulan. Dok. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta resmi dibuka kembali pada Juni ini untuk publik setelah ditutup selama tiga bulan atau sejak Maret 2024. Penutupan benteng dari zaman kolonial ini dilakukan untuk proses revitalisasi.

Mulai 8 Juni 2024, Museum Benteng Vredeburg kembali dibuka untuk umum. Museum ini bakal beroperasi setiap hari dengan jam buka Senin hingga Kamis dari pukul 08.00 - 20.00 WIB, dan Jumat hingga Minggu dari pukul 08.00 - 22.00 WIB.

Pengunjung juga dapat masuk secara gratis hingga 14 Juni 2024 melalui loket pintu barat dan loket pintu selatan.

Revitalisasi Museum

Lantas, apa saja yang baru dari revitalisasi Museum Benteng Vredeburg ini? Bangunan bersejarah berlokasi di Titik Nol Kilometer Yogyakarta yang menjadi bagian dari Indonesian Heritage Agency (IHA) itu telah bersolek untuk menghadirkan pengalaman interaktif serta edukasi maupun hiburan atau edutainment bagi para pengunjung.

Wajah baru Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta pasca revitalisasi selama tiga bulan. Dok. Istimewa

"Museum Benteng Vredeburg, tak lagi hadir hanya sebagai pusat edukasi sejarah dan budaya. Tapi juga sebagai ruang baru berkumpul anak muda sekaligus tempat rekreasi keluarga," kata edukator Museum Benteng Vredeburg Andi Arif Mulya, Senin, 10 Juni 2024.

Andi mengatakan, wajah baru Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta ini dipersiapkan untuk memberikan suatu pengalaman baru yang lebih interaktif kepada para pengunjung.

Museum Benteng Vredeburg kini menampilkan pameran sejarah dengan diorama dan tampilan baru yang lebih interaktif. 

"Terdapat diorama digital yang juga dapat dinikmati para pengunjung," kata dia.

Ada juga Taman Patriot dan area edupark juga menjadi bagian dari revitalisasi, memberikan ruang terbuka yang dapat dinikmati oleh semua pengunjung. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kawasan museum juga dilengkapi dengan fasilitas khusus ruang anak dan taman bermain, menjadikan museum tempat yang nyaman dan edukatif bagi anak-anak.

Di samping itu, selain tata ruang pamer dan pengembangan fasilitas, Museum Benteng Vredeburg juga merevitalisasi area Bastion yang mengarah ke Titik Nol Kilometer untuk diakses dan dinikmati publik. 

Adapun, bagi yang ingin menikmati kuliner juga bisa berkunjung ke cafe Rustenburg, food court dan mini market.

Wisata Malam 

Pengunjung dapat menikmati sensasi wisata malam di Museum Benteng Vredeburg yang menyenangkan nantinya. Pengunjung dapat menyaksikan pertunjukan air mancur menari dan video mapping metamorfosis perjalanan sejarah bangunan museum setiap akhir pekan pada malam harinya.

Dengan wajah baru ini, pengunjung tak hanya mendapatkan edukasi sebagai tujuan utama, tetapi sekaligus memperoleh hiburan atau edutainment.

"Kami melakukan berbagai pembaharuan pada seluruh ruang diorama hingga penambahan fasilitas baru sehingga memberikan kenyamanan bagi pengunjun," kata dia.

Perubahan lain dari manajemen Museum Benteng Vredeburg adalah waktu operasional atau jam kunjungan museum lebih lama sehingga buka sampai malam. "Ini memberikan kesempatan pengunjung lebih lama mengeksplor museum," tutur Andi.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Digitalisasi Dongkrak Kunjungan, Museum Benteng Vredeburg Yogya Siapkan Layanan Baru

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mataram Culture Fest 2024 Bantul Suguhkan Atraksi Unik Hingga Konser Ndarboy Genk dan Jogja Hip-Hop

9 jam lalu

Musisi Ndarboy Genk tampil dalam gelaran Mataram Culture Fest 2024 di Bantul. Dok.istimewa.
Mataram Culture Fest 2024 Bantul Suguhkan Atraksi Unik Hingga Konser Ndarboy Genk dan Jogja Hip-Hop

Mengusung tema Bantul Duwe Gawe, Mataram Culture Fest menyajikan atraksi mulai dari reog wayang manggala muda, wayang kolaborasi, hingga karawitan.


Jalur Trail dan Offroad Area Kaliadem Lereng Gunung Merapi Yogyakarta Diportal, Ini Penyebabnya

11 jam lalu

Akses jalur trail dan offroad di Kaliadem lereng Gunung Merapi, Yogyakarta, diportal. Dok.istimewa
Jalur Trail dan Offroad Area Kaliadem Lereng Gunung Merapi Yogyakarta Diportal, Ini Penyebabnya

Jalur di kawasan wisata Kaliadem ini sering digunakan untuk kegiatan track motor dan offroad yang tidak terkontrol.


Gelar Pameran Sraddha 2024, Museum Radya Pustaka Solo Angkat Kembali Pamor Cerita Panji

21 jam lalu

Pengunjung Museum Radya Pustaka melihat beragam koleksi dalam Pameran Sraddha 2024 yang digelar mulai Selasa, 25 Juni 2024. Pameran akan berlangsung hingga 30 Juni 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gelar Pameran Sraddha 2024, Museum Radya Pustaka Solo Angkat Kembali Pamor Cerita Panji

Cerita Panji ditetapkan sebagai Ingatan Kolektif Dunia UNESCO, populer di masa Paku Buwono IV. Kisah ini hadir dalam pameran di Museum Radya Pustaka


Libur Sekolah, Bantul Yogyakarta Siapkan Sejumlah Event di Destinasi Wisata

1 hari lalu

Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. (TEMPO/Pribadi Wicaksono)
Libur Sekolah, Bantul Yogyakarta Siapkan Sejumlah Event di Destinasi Wisata

Musim liburan sekolah 2024 menjadi salah satu momen untuk peningkatan jumlah wisatawan ke Bantul, Yogyakarta.


Yogyakarta Menuju Puncak Kemarau, Waspada Potensi Kebakaran di Perbukitan dan Pegunungan

1 hari lalu

Bukit Klangon lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta. Tempo | Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Menuju Puncak Kemarau, Waspada Potensi Kebakaran di Perbukitan dan Pegunungan

Hampir semua wilayah di kabupaten DI Yogyakarta, memiliki area perbukitan - pegunungan, yang rentan terjadi kebakaran lahan.


Timbunan Sampah di Yogyakarta Capai 5 Ribu Ton, Pemda : Sudah Darurat

1 hari lalu

Tumpukam sampah di tengah pembatas jalan Affandi atau Gejayan Kota Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Timbunan Sampah di Yogyakarta Capai 5 Ribu Ton, Pemda : Sudah Darurat

Volume timbunan sampah di Yogyakarta kian memprihatinkan pasca TPA Piyungan ditutup permanen awal Mei 2024 lalu.


Puluhan Wisatawan Tersengat Ubur-Ubur Di 4 Titik Pantai Gunungkidul

1 hari lalu

Petugas pantai di Gunungkidul mengobati wisatawan tersengat ubur-ubur. Dok.istimewa
Puluhan Wisatawan Tersengat Ubur-Ubur Di 4 Titik Pantai Gunungkidul

Puluhan wisatawan di kawasan pantai selatan Gunungkidul Yogyakarta tersengat ubur-ubur Minggu 23 Juni 2024.


Jelajah Negeri: 4 Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi di Kota Pekanbaru

2 hari lalu

Museum Sang Nila Utama, Pekanbaru.
Jelajah Negeri: 4 Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi di Kota Pekanbaru

Berikut adalah empat destinasi wisata di Kota Pekanbaru yang layak untuk dikunjungi saat berada di Provinsi Riau.


Menjajal Packrafting Menantang Arus Kali Papah di Kulon Progo

2 hari lalu

Para pengunjung packrafting di Kali Papah, Kulon Progo, DI Yogyakarta (ANTARA/Fitra Ashari)
Menjajal Packrafting Menantang Arus Kali Papah di Kulon Progo

Beda dengan rafting atau arung jeram biasa, packrafting mengajak pengunjung mengarungi Kali Papah Kulon Progo menggunakan perahu karet.


Taman Aglaonema yang Diklaim Terbesar di Dunia Diresmikan di Puri Mataram Yogyakarta

3 hari lalu

Taman Aglaonema di Puri Mataram Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Taman Aglaonema yang Diklaim Terbesar di Dunia Diresmikan di Puri Mataram Yogyakarta

Total ada sebanyak 90.000 tanaman aglaonema yang terdiri dari 209 spesies di Taman Aglaonema Sleman, Yogyakarta.