TEMPO.CO, Boyolali - Embarkasi Solo tuntas memberangkatkan calon jemaah haji yang masuk dalam 100 kelompok terbang atau kloter ke Tanah Suci dengan jumlah total sebanyak 35.982 orang per hari ini, Senin, 10 Juni 2024. Terakhir, Kloter 100 terbang dari Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah dini hari tadi, pukul 2.50 WIB.
Kepala Subbagian Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji atau PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi mengemukakan calon jemaah haji kloter 100 sebanyak 354 orang. "Kloter 100 ini gabungan dari Kabupaten Wonogiri, sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) serta jemaah cadangan," jelas Gentur kepada wartawan.
Lebih lanjut Gentur merinci 35.982 calon jemaah haji embarkasi Solo itu dari Jawa Tengah (Jateng) sebanyak 32.080 orang, DIY sebanyak 3.402 orang, ditambah 500 petugas.
Adapun calon jemaah haji yang masuk ke embarkasi Solo sebanyak 36.012 orang. Terdiri atas 32.109 orang dari Jateng, 3.403 orang dari DIY, dan 500 petugas.
"Terdapat selisih jumlah jemaah masuk embarkasi dengan yang sudah diberangkatkan menuju Tanah Suci sejumlah 30 orang," ucap dia.
Dia menjelaskan sebanyak 30 orang calon jemaah haji tersebut batal berangkat menunaikan ibadah haji tahun 1445 Hijriyah atau 2024 ini, karena sejumlah sebab.
30 jemaah haji batal berangkat
Tercatat ada dua calon jemaah haji wafat di embarkasi Solo. Kemudian ada 25 calon jemaah haji tidak jadi berangkat karena sakit dan tak layak terbang sehingga dipulangkan ke daerah asalnya.
Lalu, dua jemaah merupakan suami atau istri jemaah yang sakit tersebut, sehingga memutuskan ikut menunda keberangkatan naik haji tahun ini. Serta satu orang karena hamil sehingga juga dipulangkan ke daerah asalnya.
"Untuk jemaah yang wafat sampai saat ini sejumlah 14, dengan rincian wafat di embarkasi ada dua jemaah, wafat di Madinah dau jemaah dan di Makkah 10 jemaah," imbuh Gentur.
Penerbangan calon jemaah haji
Penerbangan calon jemaah haji embarkasi Solo itu juga dikonfirmasi pihak Bandara Adi Soemarmo.
General Manager PT Angkasa Pura I, Erick Rofiq Nurdin menyampaikan bahwa Bandara Adi Soemarmo selama periode embarkasi dan debarkasi haji tahun 2024 telah melakukan penyesuaian jam operasional bandara dari yang semula 12 jam menjadi 24 jam, guna menjamin pelayanan prima dan kelancaran penerbangan haji.
"Bandara Adi Soemarmo tahun ini juga dilengkapi dengan layanan fast track Makkah Route," kata Erick.
Sebagaimana diketahui, fasilitas fast track merupakan merupakan upaya kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi yang bekerja sama dengan Kementerian Agama Republik Indonesia untuk memperluas layanan Makkah Road atau Thoriq Makkah.
Dengan layanan itu para jemaah calon haji mendapatkan layanan Keimigrasian Arab Saudi di Tanah Air, sehingga pada saat tiba di Arab Saudi dapat langsung melanjutkan perjalanan ke hotel masing-masing.
"Dengan adanya pelayanan fast track Makkah Route yang lokasinya dekat dengan apron yang digunakan untuk parkir pesawat haji, memberikan kemudahan bagi para jemaah sehingga proses keberangkatan dengan lebih mudah dan cepat," jelas Erick.
Debarkasi haji 2024
Selain itu, Erick juga memastikan seluruh infrastruktur serta fasilitas baik air side maupun land side Bandara Adi Soemarmo siap untuk mendukung seluruh proses penerbangan haji baik embarkasi maupun debarkasi haji. Periode debarkasi haji tahun 2024 melalui Bandara Adi Soemarmo akan dimulai pada 23 Juni hingga 21 Juli 2024 mendatang.
Pelayanan debarkasi dilaksanakan untuk jemaah haji yang berasal dari Jateng, di antaranya dari Temanggung, Magelang, Purworejo, Kebumen, dan Wonosobo. Selain itu ada dari Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal dan Semarang.
Dari wilayah DIY ada dari Kulon Progo, Yogyakarta, Sleman, Bantul, Gunung Kidul, Salatiga, Grobogan, Demak, Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, Sragen, Karanganyar, Surakarta, Boyolali, Klaten, Sukoharjo dan Wonogiri.
Pilihan editor: 5 Fakta Haji 2024, Kuota Terbesar Sepanjang Sejarah hingga Gunakan Kartu Pintar