TEMPO.CO, Jakarta - Air terjun di Taman Wisata Yuntai Cina dikenal sebagai yang tertinggi di negara itu. Namun, fakta baru terbongkar bahwa air terjun itu dialiri air dari pipa.
Fakta ini diketahui tanpa sengaja oleh seorang pejalan kaki. Ia membuat sebuah video yang menunjukkan air mengalir keluar dari struktur buatan yang dibangun tinggi di permukaan batu Air Terjun Gunung Yuntai. Video itu telah dilihat lebih dari 14 juta kali di Weibo, platform media sosial populer di Cina. Pejabat taman menggambarkan air terjun di provinsi Henan di Cina timur itu sebagai yang tertinggi di Cina.
Para pekerja di Taman Wisata Yuntai terpaksa mengakui bahwa air terjun tersebut mendapat bantuan pipa karena minimnya curah hujan. Taman Wisata Yuntai mengeluarkan surat pada Selasa, 4 Juni 2024 yang mengakui bahwa mereka telah melakukan perbaikan kecil selama musim kemarau. Mereka menyebut bahwa hal itu dilakukan karena faktor musim.
Tempat Wisata Populer
Taman Gunung Yuntai merupakan tujuan wisata yang sangat populer dengan peringkat AAAAA, penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Cina. Situs web taman tersebut secara puitis menggambarkan Air Terjun Yuntai, yang merupakan air terjun tertinggi di Cina, sebagai “the Milky Way flying down.” Namun, video tersebut menunjukkan bahwa saat musim kemarau, kemegahan air terjun tersebut mungkin akan ditambah dengan sumber air buatan.
Praktik mempercantik air terjun bukanlah hal yang baru di Yuntai. Iklim muson yang bervariasi di Cina menimbulkan tantangan dalam menjaga konsistensi aliran air di objek wisata alam. Air Terjun Huangguoshu di Provinsi Guizhou menghadapi masalah serupa. Untuk mengatasi masalah kekeringan musiman, sebuah bendungan dibangun pada 2004 untuk menjamin pasokan air yang stabil.
Pemerintah setempat memuji bendungan tersebut, dengan menyatakan bahwa bendungan tersebut akan mengakhiri sejarah mengeringnya Air Terjun Huangguoshu.
Namun, insiden di Air Terjun Yuntai memunculkan kekhawatiran lebih luas tentang transparansi dan keaslian tempat-tempat wisata Cina. Meskipun niat pengelola taman untuk mempertahankan daya tarik estetika air terjun dapat dimengerti, kurangnya transparansi sejak awal telah menimbulkan pertanyaan.
Meski banyak yang merasa tertipu, sebagian pengguna Weibo memakluminya. Sebab, ini dilakukan agar air terjun itu tertap terlihat indah saat kemarau.
“Sumber air terjun bukanlah apa yang dilihat orang-orang, menurut saya itu tidak termasuk berbohong kepada publik,” komentar salah satu pengguna di Weibo.
Kekeringan Berkepanjangan di Cina
Cina merupakan rumah bagi 17 persen populasi dunia, namun hanya memiliki enam persen sumber daya air tawar global. Negara ini baru-baru ini mengalami peristiwa cuaca ekstrem, seperti cuaca dingin di Cina selatan pada musim semi disertai hujan lebat, menurut laporan China Daily.
Selama dua tahun terakhir, Cina mengalami kekeringan berkepanjangan yang dimulai pada 2022 dan mencapai titik terburuknya pada Agustus. Danau dan sungai surut secara drastis, lapor BBC.
Hal ini mengakibatkan sumber daya air permukaan di seluruh negeri pada 2022 turun hingga 7 persen di bawah rata-rata 10 tahun pada 2012-2021. Kondisi ini salah satunya terlihat pada air terjun.
EXPRESS.CO.UK | VISION TIMES
Pilihan Editor: Banyak Tempat Bersejarah, Ini 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Cina dan Hongkong