Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Asal-Usul Lahirnya Festival Perahu Naga di Hong Kong

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Dragon Boat Festival di Hong Kong. hkcdba.org
Dragon Boat Festival di Hong Kong. hkcdba.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Festival Perahu Naga atau Dragon Boat Festival merupakan salah satu agenda tahunan yang paling ditunggu-tunggu di Hong Kong. Menonton perlombaan balap perahu naga sembari menikmati kelezatan berbagai jajanan tradisional menjadi agenda utama dari festival yang diikuti ratusan bahkan ribuan peserta lokal maupun mancanegara. 

Festival tersebut berpusat di Pantai Pusat Stanley, sebagai arena utama perlombaan, dan biasa dilangsungkan pada hari kelima bulan kelima Imlek yang jatuh di kisaran akhir Mei atau awal Juni. Untuk tahun ini, perayaan Festival Perahu Naga di Hong Kong akan jatuh pada Senin mendatang, yaitu tanggal 10 Juni 2024.

Sejarah Festival Perahu Naga

Berdasarkan mitologi Cina, Festival Perahu Naga dirayakan dalam rangka menghormati Qu Yuan, seorang penyair yang menduduki posisi sebagai seorang pejabat tinggi di pemerintahan Negara Chu pada masa Dinasti Zhou. Qu Yuan dikisahkan sebagai seseorang yang menentang ketidakadilan penguasa Kerajaan Chu yang korup. Sayangnya, tindakan beraninya tersebut menyeretnya pada tuduhan bahwa ia dianggap melakukan pengkhianatan hingga akhirnya diasingkan oleh raja.

Beberapa tahun setelahnya, terdengar kabar mengenai kematian Qu Yuan. Ia memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan menenggelamkan diri di Sungai Miluo ketika mengetahui wilayah yang dipimpin Qin sudah merambah hingga ke Tiongkok, dikarenakan kecintaan yang besar terhadap negaranya. 

Kematian Yuan terjadi pada hari kelima bulan kelima berdasarkan hitungan tahunan lunar. Hal itu ia lakukan meskipun kejayaan di negara bagian Chu sudah runtuh. Warga desa yang mendengar kabar kematiannya, segera berdatangan dan bekerja sama untuk menyelamatkan jenazahnya. 

Di dalam kisah tersebut dikatakan bahwa warga berusaha keras mengalihkan perhatian ikan-ikan dan segala jenis predator yang hidup di laut dengan menebar beras. Hal ini mereka lakukan agar makhluk-makhluk laut tersebut tidak memakan jenazah Yuan. Semua hal ini dilakukan sembari mendayung perahu dan menabuh genderang untuk turut serta menakuti roh jahat. 

Setelah kematiannya, karya-karya Qu Yuan yang ditulis semasa ia diasingkan disebarluaskan ke seluruh dunia. Kian populer dan dikenal sebagai penulis dan patriot, Festival Perahu Naga pun dimulai dan menjadi salah satu perayaan demi memperingati kematiannya. 

Tujuan utama Festival Perahu Naga

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di dalam kepercayaan Cina Kuno, hari kelima di bulan kelima sebetulnya dianggap sebagai hari yang jahat dan penuh dengan keburukan. Sebab itu, selain sebagai bentuk penghormatan dari kisah revolusioner Qu Yuan, Festival Perahu Naga yang dibangun dengan tradisi dan adat istiadat juga memiliki tujuan utama untuk mengusir roh jahat serta menjauhkan hal-hal buruk yang bisa menimpa warga. Segala macam kesialan seperti penyakit, kekeringan, dan hama, diharapkan tidak akan menimpa siapapun, khususnya di hari yang dianggap rentan tersebut.

Meskipun perlombaan perahu naga telah ada selama lebih dari 1000 tahun, perlombaan modern yang diadakan saat ini dimulai di Hong Kong hampir 50 tahun yang lalu. Festival Perahu Naga tahun ini diadakan serempak di tanggal 10 Juni 2024 dan dilaksanakan di beberapa daerah. 

Beberapa lokasi yang terdaftar memulai perlombaan dalam festival di waktu yang bersamaan, yaitu pukul delapan pagi waktu setempat. Lokasi-lokasi tersebut adalah Aberdeen Promenade/Shelter Topan Aberdeen Barat, Pantai Utama Stanley, Tepi Laut Kota Sai Kung, Shelter Topan Cheung Chau, Tepi Laut Tai O, Sungai Shing Mun, dan Kawasan pejalan kaki di Tai Po Waterfront Park di New Territories. 

LIFESTYLE ASIA | PUBLIC HOLIDAYS CN

Pilihan editor: Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ITB Pasang Teleskop Radio Seharga Rp 90 Miliar di Observatorium Bosscha

10 jam lalu

Teleskop radio yang dibangun ITB di Observatorium Bosscha mirip dengan alat serupa di Ishioka Jepang ini. (Sumber www.gsi.go.jp)
ITB Pasang Teleskop Radio Seharga Rp 90 Miliar di Observatorium Bosscha

Teleskop radio hibah dari Cina itu berdiameter 13 meter. ITB akan alihkan teleskop radio yang lama diameter 6 meter untuk praktikum dan riset.


Jerman minta Cina Berhenti Dukung Rusia dalam Perang Ukraina

11 jam lalu

Foto udara bangunan hancur di Mariupol, Ukraina, 24 Desember 2022. Rusia menginvasi Ukraina sejak 24 Februari 2022 hingga saat ini. Akibat peperangan tersebut, ribuan orang tewas dan jutaan warga Ukraina meninggalkan negaranya. REUTERS/Pavel Klimov
Jerman minta Cina Berhenti Dukung Rusia dalam Perang Ukraina

Jerman mendesak Cina untuk mengakhiri dukungannya terhadap Rusia dalam perang Ukraina demi perdamaian


Jenderal AS Akui Belum Lihat Rencana Pascaperang Gaza yang Jelas dari Israel

15 jam lalu

Jenderal AS Akui Belum Lihat Rencana Pascaperang Gaza yang Jelas dari Israel

Jenderal tertinggi Angkatan Udara AS mengatakan sejauh ini tidak banyak detail yang dapat dilihat dari rencana pascaperang Israel di Gaza.


Mendagri Tito Karnavian Berharap Indonesia seperti Cina

17 jam lalu

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian bersama wakil ketua KPK, lexander Marwata, memberikan keterangan kepada awak media seusai mengikuti Rakornas Penguatan Komitmen Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Dalam Pemberantasan Korupsi, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin, 8 Juli 2024. KPK, Kementerian Dalam Negeri dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan berkomitmen untuk memperkuat peran dan kapasitas Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) meningkatkan kapasitas, penguatan kelembagaan, pengendalian dan pengawasan serta koordinasi pencegahan korupsi. TEMPO/Imam Sukamto
Mendagri Tito Karnavian Berharap Indonesia seperti Cina

Indonesia bisa mencapai tingkat yang sama seperti Cina dengan memanfaatkan sumber daya alam secara efektif dan konsisten.


Retno Marsudi Minta Cina Ikut Jaga Perdamaian

19 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Minta Cina Ikut Jaga Perdamaian

Retno Marsudi mengingatkan kemitraan ASEAN-Cina yang sudah lebih dari tiga dekade, harus saling memberikan manfaat.


Kelompok Pemberontak Myanmar Klaim Berhasil Rebut Markas Besar Junta Dekat Perbatasan Cina

1 hari lalu

Pemandangan umum kamp kelompok pemberontak etnis Myanmar Front Nasional Chin terlihat di sisi Myanmar perbatasan India-Myanmar dekat desa Farkawn di India di negara bagian timur laut Mizoram, India, 13 Maret 2021 REUTERS/Rupak De Chowdhuri
Kelompok Pemberontak Myanmar Klaim Berhasil Rebut Markas Besar Junta Dekat Perbatasan Cina

Kelompok etnis MNDAA mengklaim berhasil merebut markas besar junta militer Myanmar di kota Lashio, dekat perbatasan dengan Cina.


Zelensky Yakin Cina Tak Akan Beri Senjata ke Rusia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, 21 September 2023. REUTERS/Kevin Lamarque
Zelensky Yakin Cina Tak Akan Beri Senjata ke Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan ia telah mendapat konfirmasi bahwa Cina tidak akan memasok senjata ke Rusia.


Hamas dan Fatah Bersekutu, Apa Perbedaan Dua Faksi Politik Palestina Ini?

1 hari lalu

Kepala delegasi Hamas Saleh Arouri berjabat tangan dengan pemimpin Fatah Azzam Ahmad saat mereka menandatangani sebuah kesepakatan rekonsiliasi di Kairo, Mesir, 12 Oktober 2017. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Hamas dan Fatah Bersekutu, Apa Perbedaan Dua Faksi Politik Palestina Ini?

Dua faksi politik utama Palestina, Hamas dan Fatah sepakat menandatangani perjanjian rekonsiliasi mengakhiri persaingan politik selama ini.


Hamas-Fatah Capai Kesepakatan, Menlu Retno: Langkah Maju bagi Palestina

2 hari lalu

Mahmoud al-Aloul, Wakil Ketua Komite Sentral organisasi Palestina dan partai politik Fatah, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, dan Mussa Abu Marzuk, anggota senior gerakan Islam Palestina Hamas, menghadiri acara di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing pada  23 Juli 2024. PEDRO PARDO/Pool via REUTERS
Hamas-Fatah Capai Kesepakatan, Menlu Retno: Langkah Maju bagi Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan persatuan Hamas-Fatah merupakan kunci untuk mewujudkan perdamaian dan masa depan Palestina.


Dikritik soal Rencana BMAD Ubin Keramik, KADI: Kami Terbuka untuk Semua Masukan Konstruktif

2 hari lalu

Logo KADI. WIkipedia
Dikritik soal Rencana BMAD Ubin Keramik, KADI: Kami Terbuka untuk Semua Masukan Konstruktif

Komite Anti-dumping Indonesia (KADI) tak mengomentari kritik soal Bea Masuk Anti-dumping (BMAD) ubin keramik.