TEMPO.CO, Yogyakarta - Kelompok band Angkatan Darat Inggris, The Colchester, berkolaborasi dengan kelompok orkestra Keraton Yogyakarta, Yogyakarta Royal Orchestra atau YRO menggelar konser mini, di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Selasa 4 Juni 2024 sore.
Konser mini tersebut menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Inggris-Indonesia pada tahun ini. Kedua kelompok musik berbeda latar budaya itu menunjukkan kepiawaiannya dalam mengharmonisasi repertoar yang dibawakan sehingga menampilkan warna musik yang beragam.
Misalnya saat British Army Band Colchester dan kelompok Gamelan Keraton Yogyakarta berkolaborasi membawakan repertoar "Gendhing Gati Taruna" dan tembang Jawa lawas, "Suwe Ora Jamu", instrumentasinya terasa lebih meriah.
"Gendhing Gati Taruna" merupakan karya ciptaan Sri Sultan Hamengku Buwono X yang menggambarkan semangat perjuangan dan semangat kemerdekaan. Gendhing Gati Taruna ini memiliki permainan instrumen tiup atau terompet yang poliponik.
Dalam kolaborasi itu British Army Band Colchester juga tampil sendiri membawakan aransemen lagu populer mulai "Captain America", "Coldplay Classics", "A Bridge to Far", "Living on a Prayer" dan "Lord Of The Dance".
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan konser ini menjadi momen pertama kolaborasi budaya band Angkatan Darat Inggris dengan kelompok orkestra Keraton Yogyakarta.
"Dari event ini kita bisa melihat bersama bahwa musik barat ketika berpadu dengan gamelan yang mencirikan musik dari timur ternyata menjadi hal yang menarik," kata Sultan.
Menurut Sultan, kerjasama atau hubungan diplomatik antar bangsa dapat masuk dengan berbagai cara. Salah satunya melalui kolaborasi musik. "Musik ini bisa menjadi alat untuk mempersatukan antar sesama bangsa," ujar Sultan.
Adapun Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey, menuturkan kunjungan British Army Band The Colchester ke Indonesia ini merupakan bagian dari perayaan Pesta Ulang Tahun Raja Charles III. "Kunjungan ini juga momentum hari ulang tahun resmi Yang Mulia Raja Charles III yang dirayakan setiap tahun oleh Kedutaan Besar Inggris seluruh dunia pada bulan Juni," kata dia.
Pemimpin British Army Band The Colchester, Thomas Lamerton-Reece, mengatakan The Colchester selama ini menampilkan beragam gaya musik mulai dari karya simfoni militer hingga pawai musik dan lantunan musik jazz.
Mereka telah tampil di berbagai acara militer dan sipil di Inggris dan negara-negara lain di dunia, antara lain saat pemakaman Mendiang Ratu Elizabeth II, dan Penobatan Yang Mulia Raja Charles III. “Kami merasa terhormat bisa tampil bersama Yogyakarta Royal Orchestra. Ini juga merupakan kunjungan pertama kami ke Indonesia," kata dia.
Pilihan editor: Saat Gunung Api Purba Nglanggeran Jadi Panggung Orkestra Megah