Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dusun Dekat Candi Prambanan Yogyakarta Ini Olah Sampah Plastik dengan Cara Tak Biasa

image-gnews
Dusun dekat Candi Prambanan, Cupuwatu II, Purwomartani, Kalasan Sleman mulai ujicoba kelola sampah plastik dengan mesin khusus. Tempo/Pribadi Wicaksono
Dusun dekat Candi Prambanan, Cupuwatu II, Purwomartani, Kalasan Sleman mulai ujicoba kelola sampah plastik dengan mesin khusus. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Persoalan sampah di Yogyakarta pasca-penutupan Tempat Pengelolaan Akhir atau TPA Piyungan belum menunjukkan tanda segera berakhir. Tumpukan sampah di pinggir jalan banyak yang tak terangkut, depo-depo sampah juga masih penuh dan belum dibuka normal karena ada ratusan ton sampah menunggu diangkut.

Di tengah situasi darurat sampah itu, sebuah dusun dekat Candi Prambanan Yogyakarta mencoba menguraikan sampah di wilayahnya dengan cara tak biasa. Dusun yang berada di Cupuwatu II, Purwomartani, Kalasan Sleman itu menggandeng komunitas Get Plastic mulai melakukan pengelolaan sampah plastik menggunakan mesin pirolisis. Salah satu hasil olahan sampah plastik itu bahkan diklaim bisa menjadi bahan bakar minyak (BBM) pengganti, terutama solar.

"Sudah hampir setahun ini sampah yang dihasilkan warga tak terangkut sehingga terus menumpuk seperti dialami daerah lain di Yogya, maka kami libatkan komunitas yang memahami daur ulang sampah ini," kata pengurus Dukuh Cupuwatu II Purwomartani, Kalasan Sleman Yogyakarta Kuncoro Eko Wibowo pada Senin, 3 Juni 2024.

Kuncoro mengatakan, dalam proses pengolahan sampah plastik ini para warga tinggal mengumpulkan bermacam sampah plastik kemasan di bank sampah dusun itu. Sampah itu lantas dimasukkan dalam mesin pirolisis untuk diproses.

"Sebagai dusun yang dekat berbagai destinasi candi seperti Candi Kalasan, Prambanan, juga Sambisari, kami ingin lingkungan desa bersih dari sampah," kata dia.

Menggunakan Dua Mesin

Setidaknya ada dua buah mesin pirolisis yang ditempatkan di Bank Sampah Cupuwatu II, Purwomartani, Kalasan, Sleman itu untuk mengolah beragam sampah plastik.

Pendiri Yayasan Get Plastic Indonesia Dimas Bagus Wijanarko menuturkan mesin ini dapat mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) berupa bensin dan solar hingga gas propolin.

Mesin pirolisis yang dikembangkan itu, kata dia, merupakan inovasi low tech yang bisa dioperasikan publik secara luas. Mesin ini mampu mengubah sampah plastik menjadi beragam bahan berguna menggunakan metode destilasi kering. Hasil akhirnya bisa berupa BBM untuk kendaraan, gas propelin untuk kompor dan genset serta residu karbon hitam yang bisa dimanfaatkan untuk suvenir, batu bata, media tanam dan tinta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"BBM hasil olahan sampah plastik ini sudah coba kami gunakan di mobil operasional dan tidak ada masalah dengan mesin kendaraan, hanya perlu rajin mengganti filternya," katanya.

Paham Jenis Sampah Plastik

Untuk menggunakan mesin ini, kata Dimas, warga hanya perlu memahami sampah plastik yang bisa diolah. Baik jenis HDPE, LDPE, PP, dan PS. Adapun jenis sampah plastik yang tidak bisa diolah di antaranya PET/PETE dan PVC (botol minuman) yang biasanya dikelola secara terpisah.

Dimas menambahkan peran masyarakat sekitar untuk menyadari bahwa pemilahan sampah dari sumber yang berasal dari rumah tangga, pelaku usaha F&B (Food and Beverage), bank sampah, sekolah, maupun kegiatan pembersihan yang
tersebar di wilayah Yogyakarta harus menjadi kebiasaan.

Adapun BBM hasil olahan sampah plastik itu rencananya akan diujicobakan sebagai bahan bakar Bus Trans Jogja yang saat ini sedang dalam tahap penjajakan dengan Pemerintah Daerah DIY.

"Jika ujicoba BBM hasil olahan sampah plastik dengan Trans Jogja nanti dapat diterapkan luas, maka satu persoalan sampah di Yogyakarta selesai," kata dia. "Sampah sampah plastik dari tingginya kunjungan wisata bisa diolah dengan metode ini lalu sebagai pasokan bahan bakar Trans Jogja juga bus wisata yang ada," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Candi Prambanan Catat Jumlah Pengunjung Mendekati 15 Ribu Wisatawan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

49 menit lalu

Suasana peternakan sapi di Koperasi Samesta yang berada di Kecamatan Cangkringan, lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

Untuk menuju lokasi, wisatawan nantinya bisa memanfaatkan paket dalam jip wisata lava tour Lereng Merapi Yogyakarta.


Laguna Pengklik di Pesisir Selatan Yogyakarta Tawarkan Wisata Naik Kano Berlatar Mangrove

1 hari lalu

Laguna Pengklik Pantai Samas Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Laguna Pengklik di Pesisir Selatan Yogyakarta Tawarkan Wisata Naik Kano Berlatar Mangrove

Wisata Laguna Pengklik tercatat sebagai obyek wisata air dan konservasi pantai selatan Yogyakarta.


Polisi Periksa Saksi dan CCTV, Mahasiswa Yogya Tewas Kecelakaan Diduga Hindari Orang Bawa Senjata Tajam

1 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Periksa Saksi dan CCTV, Mahasiswa Yogya Tewas Kecelakaan Diduga Hindari Orang Bawa Senjata Tajam

Polisi mengungkap dugaan pemicu kecelakaan tunggal yang menyebabkan seorang mahasiswi tewas pada Sabtu dini hari di Jalan Kusumanegara.


Selain Kampung UFO, Yogyakarta Punya Kampung Alien yang Punya Program Edukasi Astronomi

1 hari lalu

Kampung Alien di Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta. Dok. Istimewa
Selain Kampung UFO, Yogyakarta Punya Kampung Alien yang Punya Program Edukasi Astronomi

Kampung Alien di Kembang Nanggulan Kulon Progo itu terinspirasi dari cerita warga turun-temurun yang pernah melihat fenomena langit di daerah itu.


Polres Kota Yogyakarta Selidiki Mahasiswa Tewas Kecelakaan karena Diduga Hindari Klitih

1 hari lalu

Ilustrasi kecelakaan motor. all-free-download.com
Polres Kota Yogyakarta Selidiki Mahasiswa Tewas Kecelakaan karena Diduga Hindari Klitih

Polres Kota Yogyakarta tengah menyelidiki viralnya kasus kecelakaan tunggal yang menyebabkan seorang mahasiswi tewas Sabtu dini hari 20 Juli 2024.


Cucu Pendiri Muhammadiyah Kantongi Surat Tugas Golkar Maju Calon Walikota Yogyakarta

1 hari lalu

Partai Golkar resmi memberikan surat tugas kepada Afnan Hadikusumo (kanan) sebagai calon Wali Kota Yogyakarta untuk berlaga di Pilkada Kota Yogyakarta 2024. Dok.istimewa
Cucu Pendiri Muhammadiyah Kantongi Surat Tugas Golkar Maju Calon Walikota Yogyakarta

Afnan, cucu pendiri Muhammadiyah, sebelumnya bersaing ketat dengan sejumlah kandidat dalam memperebutkan rekomendasi Golkar.


5 Hal Menarik di Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Akhir Pekan Ini

2 hari lalu

Festival Layang-layang Internasional atau Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Yogyakarta. Dok.istimewa
5 Hal Menarik di Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Akhir Pekan Ini

Festival Layang Layang Internasional atau Jogja International Kite Festival (JIKF) 2024 bakal digelar Sabtu-Minggu, 27-28 Juli di Pantai Parangkusumo, Bantul Yogyakarta.


Jogja Planning Gallery yang Dibangun di Teras Malioboro Bakal Melengkapi Wahana Lain di Yogyakarta

2 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambangi Wahana Diorama Arsip Jogja untuk menyempurnakan konsep wahana baru Jogja Planning Gallery yang akan dibangun di Malioboro. Dok. Istimewa
Jogja Planning Gallery yang Dibangun di Teras Malioboro Bakal Melengkapi Wahana Lain di Yogyakarta

Jogja Planning Gallery disebut sebut bakal menjadi semacam museum modern, yang merekam jejak Yogyakarta dari masa lalu, masa kini, dan masa depan.


Pelaku Wisata Bertemu Sultan Hamengku Buwono X, Soroti Daya Dukung Pariwisata Yogyakarta

3 hari lalu

Kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta Jumat petang (29/12). Dok. Dishub Yogya
Pelaku Wisata Bertemu Sultan Hamengku Buwono X, Soroti Daya Dukung Pariwisata Yogyakarta

Sebagian besar wisatawan itu terkonsentrasi di area Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman.


Sejarah Situs Gunung Gamping di Sleman yang Diusulkan sebagai Geopark Nasional

3 hari lalu

Situs Gunung Gamping di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dok. Istimewa
Sejarah Situs Gunung Gamping di Sleman yang Diusulkan sebagai Geopark Nasional

Hamengku Buwono I pernah bertakhta sementara di Pesanggrahan Ambarketawang yang terletak di barat Gunung Gamping.