Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asal Usul Buah Durian Musang King yang Menjadi Sorotan

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Durian Musang King. Istimewa
Durian Musang King. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Durian Musang King kembali menjadi perbincangan masyarakat setelah terungkap bahwa durian tersebut dibeli dengan harga antara Rp20 juta hingga Rp46 juta untuk mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL). Selain terkenal karena rasanya yang lezat, durian ini menarik perhatian karena harganya yang sangat tinggi.

Para penggemar durian pasti mendambakan raja buah, durian musang king. Durian jenis ini merupakan varietas paling populer di dunia. Daging buah yang keemasan dan rasa yang sangat manis menjadikan ia sebagai bahan buruan para pecinta durian. 

Karena kualitasnya yang begitu mantap, banyak yang menanyakan asal usulnya. Lantas dari negara manakah durian ini berasal?

Muasal Durian Musang King 

Dilansir dari Specialy produce, para petani Malaysia mengklaim diri sebagai penciptanya. Mulanya, durian musang king mulai dikembangkan di Malaysia pada tahun 1990-an. Pohon asli musang king dipercaya berasal dari distrik Gua Musang di Kelantan, Malaysia, namun kemudian ditebang untuk keperluan pertanian lain. Hal inilah yang membuat varietas ini sulit dilacak.

Sebelum pohon tersebut ditebang, buahnya dijual secara lokal dengan berbagai nama seperti durian Mao Shan Wang, Rajah Kunyit, dan Musang. Varietas berdaging kuning ini dengan cepat menjadi populer di seluruh Malaysia berkat teksturnya yang lembut dan rasanya yang pahit.

Seorang petani durian dari Pulau Penang, Tan Eow Chong, dikabarkan mengunjungi pohon asli bersama rekannya dengan membawa senjata. Mereka menembak pohon tersebut dan membawa pulang varietas baru untuk dibudidayakan.

Durian dengan nama botani Durio zibethinus ini resmi didaftarkan sebagai kultivar komersial pada tahun 1993 oleh petani Wee Chong Beng dari Tanah Merah, Kelantan. Masa itu, durian ini hanya dikenal di dalam negeri sampai akhirnya meraih ketenaran global pada awal abad ke-21 dan mendapatkan gelar "raja."

Pada tahun 2010, Stanley Ho, pemilik kasino terkenal di Makau, membeli 88 durian Musang King, dan berita pembeliannya menyebar ke seluruh China. Permintaan durian asal Malaysia ini pun melejit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Stanley juga memberikan 10 dari 88 buahnya kepada pengembang Hong Kong Li Kashing. Kini, durian musang king dianggap sebagai jenis durian Malaysia yang paling terkenal dan ditanam di seluruh Malaysia untuk pasar lokal dan internasional. Buah ini juga ditanam dalam skala kecil di negara Asia Tenggara lainnya, termasuk Filipina, untuk keperluan rumah tangga.

Pada tahun 1993, Kementerian Pertanian Malaysia mulai mendokumentasikan kultivar durian di seluruh negeri dan menganggap 13 varietas cocok untuk budidaya komersial, termasuk durian musang king. Meskipun mendapat persetujuan resmi, banyak varietas durian komersial lainnya hanya dijual di dalam negeri dan tidak mampu bersaing dengan pasar ekspor durian Thailand yang sedang booming. 

Pada tahun 2010, Raja buah yang juga memiliki nama lain, D197, rajah kunyit, dan Mao Shan Wang di China ini mendapat perhatian luas setelah beberapa pengusaha kaya dari China membeli dan mempromosikannya secara besar-besaran. Promosi ini memicu permintaan besar di China, menjadikan musang king sebagai kultivar durian dominan di Malaysia dan salah satu varietas termahal karena ketersediaannya yang terbatas dan permintaan yang terus meningkat.

Ciri-ciri Durian Musang King

Durian musang king dikenal karena ukurannya yang relatif sedang hingga besar, dengan berat rata-rata 2 hingga 4 kilogram. Buah ini berbentuk lonjong dengan duri piramidal besar yang berwarna kuning, coklat, hingga hijau. Ciri khas lain yang dimilikinya adalah adanya jahitan vertikal yang menghubungkan mahkota datar di batang dengan bintang coklat berujung lima di bagian bawah buah.

Daging buahnya berwarna kuning cerah, bertekstur lembut, kental, dan halus seperti pasta. Aroma manis daging buah tidak terlalu menyengat jika dibandingkan dengan durian lainnya. Durian ini paling cocok dikonsumsi langsung, tetapi tetap nikmat jika menjadi pendamping berbaga makanan seperti seperti smoothies, kopi, kari, sup, dan hidangan penutup seperti kue dan es krim.

Durian musang king tersedia selama musim hujan barat daya di Malaysia, dengan puncak panen dari bulan Juni hingga Agustus. Namun, ketersediaan dan musim panen dapat berubah setiap tahunnya tergantung pada kondisi cuaca.

SPECIALY PRODUCE
Pilihan editor: Syahrul Yasin Limpo Minta Anak Buah Kirim Durian Musang King Rp 46 Juta, Berapa Harganya di Pasaran?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mentan Sebut Blueprint Ketahanan Pangan Pemerintahan Prabowo-Gibran Sudah Disusun

4 jam lalu

Menteri Pertanian Amran Sulaiman seusai Upacara Pembukaan Rakernas PSMTI ke-20 tahun. Acara digelar di Hotel Intercontinental Pondok Indah, Jakarta Selatan pada Sabtu, 28 September 2024. TEMPO/Hanin Marwah
Mentan Sebut Blueprint Ketahanan Pangan Pemerintahan Prabowo-Gibran Sudah Disusun

Swasembada pangan mandiri energi merupakan cita-cita tertinggi di sektor pangan RI yang dapat meningkatkan PDB sebesar 4,8 persen.


Wamentan Usul Pupuk Indonesia dan Bulog di Bawah Kementan, Siap Ajukan Perpres Tahun Depan

16 jam lalu

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono saat menyampaikan keterangan di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (18/7/2024), usai dilantik. ANTARA/Yashinta Difa
Wamentan Usul Pupuk Indonesia dan Bulog di Bawah Kementan, Siap Ajukan Perpres Tahun Depan

Wamentan Sudaryono mengajukan usulan agar PT Pupuk Indonesia (Persero) dan Perum Bulog bisa dibawahi langsung oleh Kementerian Pertanian (Kementan)


Ini Alasan Agroforestri Salak Bali Masuk Daftar Warisan Pertanian FAO

4 hari lalu

Petani perempuan sedang mengumpulkan buah salak selama panen di perkebunan di Karangasem, Bali. Dok. FAO/Harriansyah
Ini Alasan Agroforestri Salak Bali Masuk Daftar Warisan Pertanian FAO

Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) menilai agroforestri salak bali menunjukkan praktik budaya berkelanjutan dan punya arti sejarah.


Petani Merauke Bersyukur Bisa Tanam Padi Tiga Kali Setahun karena Kementan Optimasi Lahan

5 hari lalu

Petani menggunakan traktor membajak lahan pertaniannya di Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Dok. Kementan
Petani Merauke Bersyukur Bisa Tanam Padi Tiga Kali Setahun karena Kementan Optimasi Lahan

Optimasi lahan oleh Kementan di Merauke termasuk pemberian bantuan pompa, pupuk, dan bibit padi. Hasilnya sekarang bisa tanam padi tiga kali setahun.


Ahli Sebut Lahan Cetak Sawah di Kabupaten Merauke Layak Tanam

5 hari lalu

Lahan cetak sawah di Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Dok. Kementan
Ahli Sebut Lahan Cetak Sawah di Kabupaten Merauke Layak Tanam

Cetak sawah menjadi program nasional yang akan dijalankan pada 2025 untuk memenuhi kebutuhan pangan secara berkelanjutan.


Dugaan Korupsi Pengadaan X-ray, KPK Periksa Staf Khusus Menteri Pertanian

7 hari lalu

Staf khusus Menteri Pertanian RI, Joice Triatman, kembali memenuhi panggilan penyidik, di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 15 November 2023. Joice Triatman, juga merupakan Caleg DPR RI dari Partai Nasdem 2024-2029, diperiksa sebagai saksi untuk tersangka mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo. TEMPO/Imam Sukamto
Dugaan Korupsi Pengadaan X-ray, KPK Periksa Staf Khusus Menteri Pertanian

KPK memeriksa Joice Triatman sebagai saksi dugaan tindak pidana korupsi pengadaan X-ray di Badan Karantina Pertanian Kementan.


Bahtiar Baharuddin Dorong Sulawesi Barat Jadi Penghasil Durian Musang King Terbesar di Indonesia

9 hari lalu

Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin bersama stackholder durian dan Ketua Kelompok Tani Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Petani Peternak Muda Keren (PPMK) Kabupaten Mamuju, Muhammad Padil saat berdiskusi di halaman rujab gubernur Sulbar, Rabu, 18 September 2024. Dok. Pemprov Sulawesi Barat
Bahtiar Baharuddin Dorong Sulawesi Barat Jadi Penghasil Durian Musang King Terbesar di Indonesia

Durian jadi salah satu satu komoditas unggulan di Sulawesi Barat. Bahtiar akan terus mendorong petani menanam durian musang king sehingga jadi daya tarik provinsi tersebut.


KPK Tak Perpanjang Masa Cegah Hanan Supangkat, Sempat Terseret Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo

12 hari lalu

Hanan Supangkat. Swa.co.id
KPK Tak Perpanjang Masa Cegah Hanan Supangkat, Sempat Terseret Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo

Meskipun status cegah Hanan Supangkat tidak diperpanjang, KPK masih melakukan penyidikan dalam kasus TPPU bekas Mentan Syahrul Yasin Limpo.


KPK Rupanya Tak Supervisi Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya

15 hari lalu

Ketua KPK sementara, Nawawi Pomolongo bersama juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto (kanan), memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 25 Juni 2024. KPK mengapresisasi putusan majelis hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang telah mengabulkan permintaan banding perlawanan (Verzet) yang diajukan Jaksa Penuntut Umum KPK atas putusan sela yang membebaskan terdakwa Hakim Agung, Gazalba Saleh, oleh Pengadilan Tipikor Jakarta.TEMPO/Imam Sukamto
KPK Rupanya Tak Supervisi Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya

Berdasarkan undang-undang KPK mempunya wewenang melakukan supervisi. Tidak dilakukan di kasus yang menjerat Firli Bahuri


Respons KPK atas Putusan PT DKI Perberat Hukuman Syahrul Yasin Limpo

18 hari lalu

Terdakwa bekas Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, mengikuti sidang pembacaan surat amar putusan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 11 Juli 2024. Majelis hakim menjatuhkan putusan terhadap Syahrul Yasin limpo, pidana penjara badan selama 10 tahun, denda Rp.300 juta subsider 4 bulan kurungan, membayar uang pengganti Rp.14.147.144.786 miliar dan 30.000 Dollar AS. TEMPO/Imam Sukamto
Respons KPK atas Putusan PT DKI Perberat Hukuman Syahrul Yasin Limpo

Jaksa KPK menunggu salinan lengkap putusan PT diserahkan secara resmi dan akan mempelajari putusan itu.