Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Indikasi Bali Sedang 'Dijajah' Menurut Wanda Ponika

image-gnews
Turis asing mengendarai sepeda motor sewaan tanpa menggunakan helm di Jalan Pantai Kuta, Badung, Bali, Senin 13 Maret 2023. Gubernur Bali Wayan Koster mengimbau turis asing agar selalu mematuhi segala peraturan yang berlaku di Indonesia serta meminta menggunakan kendaraan yang disediakan oleh agen perjalanan dan tidak menggunakan kendaraan sendiri menyusul banyaknya turis asing yang ugal-ugalan mengendarai sepeda motor. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Turis asing mengendarai sepeda motor sewaan tanpa menggunakan helm di Jalan Pantai Kuta, Badung, Bali, Senin 13 Maret 2023. Gubernur Bali Wayan Koster mengimbau turis asing agar selalu mematuhi segala peraturan yang berlaku di Indonesia serta meminta menggunakan kendaraan yang disediakan oleh agen perjalanan dan tidak menggunakan kendaraan sendiri menyusul banyaknya turis asing yang ugal-ugalan mengendarai sepeda motor. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai salah satu daerah pariwisata, Bali terkenal dengan keindahan alam, budaya yang kaya, dan keramahan penduduknya. Pariwisata di Bali diketahui mulai dipopulerkan zaman Hindia Belanda. Kedatangan Thomas Stamford Raffles pada tahun 1815 ke Bali menjadi awal mula daerah itu dikembangkan jadi daerah wisata. 

Dilansir dari buku Revolusi Tak Kunjung Selesai karya Remy Madinier, keindahan alam nusantara termasuk Bali memikat banyak pelancong Eropa. Pada abad ke-19, sejumlah catatan perjalanan yang disertai ilustrasi keindahan alam Bali terbit di Eropa. Kisah perjalanan Comte de Bouvoir (1871) dan Thomas Stamford Raffles (1824) misalnya dianggap berandil besar menyiarkan potret-potret wisata perdana di Bali. 

Sejak saat itu, Bali mulai dipromosikan menjadi tempat wisata yang eksotis, Pemerintah Kolonial Hindia Belanda menerapkan kebijakan melestarikan budaya dan tradisi Bali untuk menarik minat wisatawan Eropa. Tren itu terus berkembang hingga Bali menjadi sangat populer di dunia. 

Dilansir dari kemenparekraf.go.id, oleh situs perjalanan TripAdvisor dalam Choice Award for Destinations, pada tahun 2023 Bali bahkan menempati peringkat kedua sebagai destinasi wisata terpopuler di dunia.

Tentunya banyak hal positif yang dapat diambil seperti halnya devisa negara yang kian meningkat, ekonomi daerah naik pesat, hingga diliriknya secara perlahan budaya Indonesia oleh dunia.

Tetapi, akan selalu ada sisi negatif dari masuknya warga negara asing di Bali salah satunya menularkan gaya hidup, hingga menetap dan membuat 'rumahnya' sendiri di Bali. Hal tersebut disorot oleh salah satu akun X dengan nama Wanda Ponika. Diungkap dalam sosial media pribadinya, WNA yang datang mulai tertarik untuk berbisnis di Bali mulai dari penyewaan sepeda motor, mengajar tari, hingga mendirikan pabrik narkoba. Berikut sejumlah fakta-faktanya.

1. Menyerobot Profesi Warga Lokal Bali

Menurut desainer perhiasan kondang Wanda Ponika, turis asing yang menetap di Bali bahkan ada yang menyerobot profesi warga lokal dengan membuka usaha seperti mengajari tari, membuka resto, salon, jasa tato, spa, bahkan ada yang membuka jasa menjadi arsitek.

Dikutip dari Antara, fakta ini benar adanya karena pada 2023 lalu Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha bahkan menertibkan usaha WNA yang dengan berani merampas lahan usaha masyarakat. Mereka mendirikan pusat perbelanjaan Living World di Denpasar, diungkap pula para turis tersebut melanggar izin usaha dan izin tinggal, Ubud disebut paling banyak ditinggali WNA.

2. Berdirinya New Mockba di Bali

Nama New Mockba muncul di pencarian peta digital yang berada di kawasan Canggu, Kabupaten Badung. Hal tersebut diungkap dalam laman Instagram @bixfeedsmedia, Wanda mengungkapkan nama daerah itu diambil dari bahasa Rusia yang merujuk ke Canggu.

Meskipun terkesan lelucon, nyatanya itu memantik sejumlah kemarahan warganet karena aksi semena-mena WNA Rusia. Tak hanya hal tersebut, mereka juga kerap membuat onar dengan ugal-ugalan di jalan, dikhawatirkan jika New Mockba dibiarkan berkembang biak bukan tidak mungkin WNA bakal membentuk peradabannya sendiri dan menyeret keluar warga lokal Bali.

3. Tidak Menghargai Adat Istiadat di Bali

Aksi semena-mena turis asing berlanjut pada etika mereka yang seenak jidat dan tidak menghormati adat istiadat Bali. Hal itu diungkap oleh Wanda, ada yang bahkan mengencingi dan bercinta di tempat suci. Bahkan di jalanan umum sekalipun, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar sempat menindaklanjuti video viral WNA yang buang air kecil sembarangan di jalan. Meskipun bukan pelanggaran hukum, tetapi melanggar tata krama dan kesantunan budaya khas Indonesia.  

4. Bukan Mendatangkan Devisa Justru Memanfaatkan Peluang Ekonomi

Hal miris lainnya disebabkan maraknya usaha yang dibuka oleh WNA, menurut Wanda, kedatangan mereka ke Bali bukan untuk menambah devisa justru hanya mengeruk sumber dayanya saja. Sudah menjadi rahasia umum jika bisnis WNA culas membayar pajak, merusak sosial, budaya, hingga lingkungan, dan mereka hanya mendukung bisnis sesama negaranya saja. Alhasil pengusaha lokal Bali ikut terdampak dengan berkurangnya pemasukan hingga kehilangan konsumen.

Pilihan Editor: Wisata Bawah Air di Nusa Dua Bali 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bali Dorong Desain Bangunan Impas Energi di Seluruh Wilayahnya

10 jam lalu

Desa Penglipuran, Bali (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Bali Dorong Desain Bangunan Impas Energi di Seluruh Wilayahnya

Untuk lebih meningkatkan kesadaran dan penerapan bangunan impas energi di Bali, sebuah pameran telah digelar dan katalog diluncurkan.


10 Hal yang Bisa Dilakukan di Bali, Salah Satunya Belanja di Pasar Seni

14 jam lalu

Sejumlah wisatawan mancanegara menyusuri persawahan saat liburan di Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih, Tabanan, Bali, Jumat 12 April 2024. Objek wisata tersebut menjadi salah satu lokasi kunjungan delegasi World Water Forum (WWF) pada 18-25 Mei  dan saat ini masih dalam persiapan pembenahan infrastruktur yang sudah mencapai 70 persen. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
10 Hal yang Bisa Dilakukan di Bali, Salah Satunya Belanja di Pasar Seni

Bukan hanya berenang dan menikmati sunset saja, ini 10 hal yang bisa dilakukan di Bali. Mulai dari hiking, belanja, hingga wisata kuliner.


Bukan Hanya Copet, Kota di Eropa Ini juga Rawan Penipuan terhadap Turis

1 hari lalu

El Retiro Park, Madrid, Spanyol. Unsplash.com/Sara Riano
Bukan Hanya Copet, Kota di Eropa Ini juga Rawan Penipuan terhadap Turis

Penjual yang agresif atau menu yang tidak mencantumkan harga adalah dua tanda penipuan yang patut diwaspadai saat melancong ke Eropa.


Tidak Hanya Makepung di Bali, 4 Daerah Ini Memiliki Tradisi Pacuan Kerbau

1 hari lalu

Joki memacu kerbau saat acara Makepung di Jembrana, Bali, Minggu, 16 September 2018. Tradisi balap kerbau yang dulu dilakukan petani di area persawahan setelah panen tersebut kini digelar secara profesional di sirkuit dan diikuti berbagai kalangan sebagai atraksi untuk menarik wisatawan. ANTARA
Tidak Hanya Makepung di Bali, 4 Daerah Ini Memiliki Tradisi Pacuan Kerbau

Makepung atau pacuan kerbau populer di Bali. Di beberapa daerah lain punya tradisi ini seperti Balap Munding di Tasikmalaya dan Pacu Jawi di Sumbar.


Afgan Ungkap Serunya Syuting Video Klip Escape Bareng Jessi di Bali

2 hari lalu

Penyanyi Afgan dan rapper asal Korea Selatan, Jessi, dalam video klip Escape yang dirilis pada Jumat, 21 Juni 2024. Foto: YouTube
Afgan Ungkap Serunya Syuting Video Klip Escape Bareng Jessi di Bali

Afgan mengaku sangat menikmati momen-momen keseruannya bersama Jessi syuting video klip Escape di sebuah villa di Bali.


Indonesia Sambut Baik Pengakuan Armenia terhadap Negara Palestina

4 hari lalu

Seorang pria mengibarkan bendera Palestina ketika orang-orang melakukan protes pada hari sidang publik yang diadakan oleh Mahkamah Internasional (ICJ) untuk memungkinkan para pihak memberikan pandangan mereka mengenai konsekuensi hukum pendudukan Israel di wilayah Palestina sebelum akhirnya mengeluarkan keputusan yang tidak mengikat. pendapat hukum, di Den Haag, Belanda, 21 Februari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Indonesia Sambut Baik Pengakuan Armenia terhadap Negara Palestina

Armenia mengakui Negara Palestina pada 21 Juni 2024, menyusul Slovenia, Spanyol, Irlandia dan Norwegia.


Armenia Resmi Akui Negara Palestina, Israel Marah Besar

4 hari lalu

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan berpidato di depan parlemen di Yerevan, Armenia, 13 September 2022. Tigran Mehrabyan/PAN Foto via REUTERS
Armenia Resmi Akui Negara Palestina, Israel Marah Besar

Pemerintah Armenia menyatakan pengakuan resmi terhadap Negara Palestina. Kementerian Luar Negeri Israel lekas memanggil dan menegur duta besarnya di Tel Aviv.


Deretan Jalan di Belanda dengan Nama Indonesia, Ada Munirpad, Kartinistraat, hingga Balistraat

4 hari lalu

Munirpad. Google Maps
Deretan Jalan di Belanda dengan Nama Indonesia, Ada Munirpad, Kartinistraat, hingga Balistraat

Tidak sedikit nama jalan di Belanda yang menggunakan nuansa Indonesia, baik dari tokoh maupun pulau. Lantas, apa saja nama jalan di Belanda yang bernuansa Indonesia?


Hari Musik Sedunia Diperingati Setiap 21 Juni, Ini Asal Mulanya

5 hari lalu

Pertunjukan musik siswa Artherapy Centre (ATC) Widyatama dalam peringatan Hari Peduli Autisme Sedunia pada Jumat, 1 April 2022 di The Trans Luxury Hotel Bandung, Jawa Barat. Dok. ATC
Hari Musik Sedunia Diperingati Setiap 21 Juni, Ini Asal Mulanya

Setiap 21 Juni diperingati Hari Musik Sedunia yang telah digagas sejak puluhan tahun lalu. Begini sejarahnya.


Jepang Targetkan 60 Juta Kunjungan Wisatawan Asing di Tengah Masalah Overtourism

5 hari lalu

Wisatawan mengambil foto Gunung Fuji yang muncul di sebuah toko serba ada di kota Fujikawaguchiko, prefektur Yamanashi, Jepang 28 April 2024. Kyodo via REUTERS
Jepang Targetkan 60 Juta Kunjungan Wisatawan Asing di Tengah Masalah Overtourism

Tahun lalu, Jepang menarik lebih dari 25 juta wisatawan dari luar negeri, setelah mereka mencabut pembatasan kunjungan di era pandemi.