Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tempat Duduk di Pesawat yang Paling Minim Guncangan saat Terjadi Turbulensi

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Turbulensi membuat banyak orang takut naik pesawat, apalagi setelah insiden Singapore Airlines SQ321 dari London ke Singapura pada Selasa, 21 Mei 2024, yang memakan korban jiwa. Tak semua turbulensi berdampak fatal seperti itu. Beberapa turbulensi hanya menyebabkan guncangan kecil di kabin. Namun tetap saja, guncangan itu bisa membuat penumpang ketar-ketir. 

Pilihan tempat duduk di pesawat bisa mengurangi risiko guncangan turbulensi yang lebih besar. Menurut banyak pakar perjalanan, pilot, dan awak kabin, tempat duduk terbaik selama turbulensi biasanya berada di atas sayap atau di bagian depan pesawat. 

Jimmy Nicholson, seorang pilot Australia, mengatakan bahwa kursi di area depan pesawat biasanya lebih sedikit mengalami guncangan ketika terjadi turbulensi.

"Jika Anda duduk di belakang, turbulensinya akan lebih banyak,” kata Nicholson dalam video TikTok yang dikutip Newsweek. slot88

Area di atas sayap juga dianggap sebagai salah satu bagian pesawat yang paling stabil karena lebih dekat dengan pusat gravitasinya. Tapi ke arah belakang kabin, ekornya bisa memantul ke atas dan ke bawah saat terjadi turbulensi. Namun, beberapa wisatawan pencari petualangan cenderung memilih kursi di belakang untuk menikmati penerbangan yang bergelombang.

Penyebab turbulensi

Pilot umumnya terlatih untuk menghadapi faktor-faktor penyebab turbulensi dan akan berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan penerbangan lancar. Turbulensi terutama disebabkan oleh gangguan aliran udara. Masalah terkait cuaca seperti angin kencang, awan, atau badai  juga dapat menyebabkan turbulensi. Barisan pegunungan atau kantong udara acak juga dapat menyebabkan guncangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, pada Maret 2024, Boeing 787 United Airlines terpaksa melakukan pendaratan darurat setelah menghadapi turbulensi ekstrem. Sekitar 22 orang dilaporkan terluka dalam insiden tersebut, tujuh orang dilarikan ke rumah sakit. Hampir sebulan sebelumnya, 16 orang dilaporkan terluka ketika penerbangan United Airlines Boeing 777 mengalami turbulensi parah.

Insiden Turbulensi Meningkat

Sebuah studi yang diterbitkan tahun lalu oleh para peneliti di Inggris menemukan bahwa perubahan iklim telah menyebabkan peningkatan turbulensi dalam 40 tahun terakhir.

“Kami menemukan bukti jelas adanya peningkatan besar di sekitar garis lintang tengah pada ketinggian jelajah pesawat,” demikian kesimpulan studi dari Reading University.

Para peneliti menemukan peningkatan turbulensi terbesar di Amerika Serikat dan Atlantik Utara, yang juga merupakan jalur penerbangan tersibuk di dunia.

Pilihan Editor: Apa Penyebab Turbulensi seperti yang Dialami Singapore Airlines?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Libur Idul Adha, Penumpang Pesawat di 20 Bandara Diperkirakan Tembus 971.861 Orang

19 jam lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Libur Idul Adha, Penumpang Pesawat di 20 Bandara Diperkirakan Tembus 971.861 Orang

Pada long weekend Idul Adha 15-18 Juni, penumpang pesawat di 20 bandara AP II diproyeksikan mencapai 971.861 penumpang.


Alasan Pramugari Selalu Tersenyum saat Ada Turbulensi

2 hari lalu

Ilustrasi pramugari. Huffpost.com
Alasan Pramugari Selalu Tersenyum saat Ada Turbulensi

Saat akan terjadi turbulensi adalah pramugari akan berhenti menyajikan minuman panas dan tidak bisa meninggalkan tempat duduk.


Kemenparekraf Sebut Harga Avtur dan Kekurangan Armada Picu Tiket Domestik Mahal

2 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat. Freepik.com/Standret
Kemenparekraf Sebut Harga Avtur dan Kekurangan Armada Picu Tiket Domestik Mahal

Kemenparekraf mengungkapkan harga avtur dan berkurangnya jumlah armada pesawat udara memicu harga tiket pesawat domestik mahal.


Penumpang Minta Tukar Kursi Pesawat, Sebaiknya Dikasih atau Tidak?

3 hari lalu

Ilustrasi wanita bepergian dengan pesawat terbang. Freepik.com/Jcomp
Penumpang Minta Tukar Kursi Pesawat, Sebaiknya Dikasih atau Tidak?

Topik menukar kursi pesawat sering menjadi perdebatan di Internet. Sebenarnya ada alasan untuk membolehkan hal itu, ada juga yang tidak.


AirAsia Indonesia Bukukan Pendapatan Rp 1,74 triliun di Kuartal 1 2024, Meningkat 27 Persen

3 hari lalu

Penerbangan perdana Indonesia AirAsia dengan kode QZ 526 dari Bandara Internasional Soekarno Hatta (CGK) mendarat dengan sukses di Bandara Internasional Kota Kinabalu (BKI) pada Selasa 6 Februari 2024, pukul 15.55   waktu setempat. TEMPO /JONIANSYAH HARDJONO
AirAsia Indonesia Bukukan Pendapatan Rp 1,74 triliun di Kuartal 1 2024, Meningkat 27 Persen

PT AirAsia Indonesia Tbk. (AAID/CMPP) membukukan pendapatan 2024 sebesar Rp 1,74 Triliun pada kuartal I 2024.


6 Langkah untuk Menghindari Bahaya Turbulensi ketika Naik Pesawat

3 hari lalu

Ilustrasi turbulensi pesawat. Shutterstock
6 Langkah untuk Menghindari Bahaya Turbulensi ketika Naik Pesawat

Lampu tanda sabuk pengaman tidak dinyalakan sepanjang perjalanan, lalu apa yang harus dilakukan penumpang untuk cegah bahaya turbulensi?


Garuda Indonesia Buka Peluang Tambah Frekuensi Penerbangan Jelang Libur Panjang Idul Adha

3 hari lalu

Ilustrasi Garuda Indonesia. Dok. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Garuda Indonesia Buka Peluang Tambah Frekuensi Penerbangan Jelang Libur Panjang Idul Adha

Garuda Indonesia membuka peluang penambahan frekuensi penerbangan menjelang Idul Adha 2024.


Mengenal Clear Air Turbulence, Musuh Dalam Selimut di Dunia Penerbangan

4 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Mengenal Clear Air Turbulence, Musuh Dalam Selimut di Dunia Penerbangan

Tidak seperti turbulensi pada umumnya yang disebabkan oleh kondisi awan, clear air turbulence terbentuk dari pergerakan angin yang tidak beraturan.


Singapore Airlines Tawarkan Kompensasi bagi Penumpang yang Alami Insiden Turbulensi Parah

5 hari lalu

Interior pesawat Singapore Airlines penerbangan SQ321 digambarkan setelah pendaratan darurat di Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok, Thailand, 21 Mei 2024. REUTERS/Stringer
Singapore Airlines Tawarkan Kompensasi bagi Penumpang yang Alami Insiden Turbulensi Parah

Singapore Airlines menawarkan kompensasi mulai US$10 ribu kepada para penumpang penerbangan SQ321 yang mengalami insiden turbulensi bulan lalu.


Boeing Yakin Indonesia jadi Pasar Penerbangan Komersil Keempat Terbesar di Dunia pada 2036

5 hari lalu

Country Managing Director Boeing Indonesia, Zaid Alami (kiri) dan Craig Director Global Supply Chain, Craig Abler di kantor Boeing Indonesia, Gedung Menara Astra Lantai 22, Jakarta Pusat, Senin, 10 Juni 2024. Tempo | Mochamad Firly Fajrian
Boeing Yakin Indonesia jadi Pasar Penerbangan Komersil Keempat Terbesar di Dunia pada 2036

Boeing optimistis bahwa 12 tahun dari sekarang atau pada 2036, Indonesia akan menjadi pasar penerbangan komersial terbesar keempat di dunia.