Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Thailand, Supir Tuk Tuk yang Tagih Ongkos Berlebihan ke Wisatawan Didenda

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Para pengemudi Tuk-tuk menunggu pelanggannya disamping kendaraannya yang dihiasi dengan poster bintang K-pop Jessica Jung di Bangkok, Thailand, 12 Juni 2021. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Para pengemudi Tuk-tuk menunggu pelanggannya disamping kendaraannya yang dihiasi dengan poster bintang K-pop Jessica Jung di Bangkok, Thailand, 12 Juni 2021. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wisatawan sering kali menjadi sasaran penipuan taksi atau kendaraan umum lainnya. Ini menjadi salah satu kekhawatiran turis ketika travelling ke negara lain. Karena itu, Thailand bikin aturan keras untuk supir tuk tuk, kendaraan yang paling menarik minat turis di negara itu. Hukumannya denda dan penangguhan lisensi. 

Hal itu terjadi pada seorang pengemudi tuk tuk di Thailand pertengahan Mei ini. Dia didenda sebesar 2.500 baht atau sekitar Rp1,1 juta karena membebankan biaya berlebihan kepada empat turis Jepang di Bangkok. Selain itu, lisensinya ditangguhkan selama tiga bulan yang artinya dia tidak bisa bekerja dalam masa itu. 

Keputusan tersebut dibuat oleh Departemen Transportasi Darat Thailand akhir pekan lalu terhadap pengemudi berusia 29 tahun tersebut. Selain didenda, dia juga dipaksa menghadiri sesi pelatihan tata krama pengemudi selama tiga jam, menurut Bangkok Post.

Biaya Rp2,3 Juta untuk 5 Kilometer

Menurut polisi, dia mengenakan ongkos sebesar 6.000 baht atau sekitar Rp2,3 juta kepada kelompok wisatawan itu. Padahal, jarak yang ditempuh dengan tuk tuk hanya lima kilometer, dari Sukhumvit soi 18 ke Thaniya Plaza pada 13 Mei.
Biasanya, biaya naik tuktuk sejauh 5 km di Thailand berkisar 30-100 baht per orang, menurut operator tur. Artinya, jika mereka berempat, tarif maksimal hanya 400 baht atau sekitar Rp176.000 

Salah satu turis mengunggah kejadian itu di media sosial dan akhirnya dilihat oleh pihak berwenang. Pengemudi tersebut dipanggil untuk diinterogasi dan mengakui pelanggarannya kepada polisi. Menurut laporan Thaiger, supir itu menagih biaya yang lebih besar karena saat itu sedang hujan lebat. 

Supir Aniaya Turis

Pekan lalu, polisi Thailand menangkap tiga pengemudi tuk tuk karena diduga menyerang secara fisik seorang turis Arab Saudi di luar sebuah hotel di Phuket. Salah satu dari tiga tersangka membawa turis tersebut dari Soi Saen Sabai ke 7Q Patong Beach Hotel dengan tuktuk dengan ongkos yang disepakati sebesar 200 baht atau sekitar Rp87.000. Namun, turis tersebut mengubah tujuannya ketika tiba di 7Q Hotel Patong, dengan alasan bahwa itu bukan hotelnya dan meminta untuk diantar ke hotel lain, menurut Thaiger. Ongkosnya kemudian menjadi 400 baht tetapi penumpang hanya membayar 300 baht, kata pengemudi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pertengkaran pun terjadi dan sang sopir kemudian memanggil dua rekannya yang lain untuk menyerang turis tersebut. Ketiga pengemudi tersebut mengaku melakukan penyerangan terhadap bule tersebut. Polisi lalu mencabut surat izin mengemudi mereka.

Berdasarkan Hukum Pidana Thailand, pengemudi menghadapi hukuman enam bulan hingga 10 tahun penjara dan denda 10.000 hingga 200.000 baht atau sekitar Rp4,4 juta hingga Rp 88 juta  karena menyerang orang lain.

VN EXPRESS | THAIGER 

Pilihan Editor: Turis Inggris Ditahan di Thailand setelah Dituduh Buat Review yang Bikin Rating Restoran Anjlok

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Negara di Asia yang Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan

4 hari lalu

Wisatawan mengantri untuk memasuki stasiun kereta Shanghai Hongqiao, saat kepadatan perjalanan Festival Musim Semi menjelang Tahun Baru Imlek, di Shanghai, Cina 5 Februari 2024. REUTERS/Nicoco Chan
7 Negara di Asia yang Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan

Berikut ini daftar negara di asia yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Negara ini menawarkan destinasi liburan wisata alam hingga wisata kuliner.


Polisi Mengendus Ada Orang Lain di atas ZS Tersangka Sindikat Online Scam Dubai

6 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji (kiri), Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko (tengah) dan Kasubdit II Dittipisiber Bareskrim Polri Kombes Pol. Alfis Suhaili (kanan) menunjukkan barang bukti kasus penipuan daring internasional dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 16 Juli 2024. Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskim mengungkap adanya jaringan online scam internasional yang dioperasikan dari Dubai. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Mengendus Ada Orang Lain di atas ZS Tersangka Sindikat Online Scam Dubai

Polisi telah menetapkan 4 tersangka dan 1 terpidana dalam kasus jaringan online scam internasional di Dubai.


Destination Thailand Visa Peluang Digital Nomad dan Wisatawan Tinggal Lebih Lama

9 hari lalu

Phang Nga, Thailand. Unsplash.com/Marrti Salmi
Destination Thailand Visa Peluang Digital Nomad dan Wisatawan Tinggal Lebih Lama

Thailand memperkenalkan Destination Thailand Visa atau DTV, yang memungkinkan digital nomad serta wisatawan tinggal lebih lama


6 Warga Asing Tewas di Thailand Diracun Sianida, Diduga Terkait Utang

9 hari lalu

Polisi berjalan di dalam hotel Grand Hyatt Erawan, yang diyakini sedikitnya 6 orang dilaporkan tewas, di Bangkok, Thailand, 16 Juli 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
6 Warga Asing Tewas di Thailand Diracun Sianida, Diduga Terkait Utang

Otopsi terhadap enam warga asing yang ditemukan tewas di sebuah hotel di Bangkok, Thailand telah menemukan jejak racun sianida.


6 Warga Asing Tewas di Hotel Mewah Bangkok, PM Thailand Perintahkan Penyelidikan

9 hari lalu

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengunjungi Hotel Grand Hyatt Erawan, di mana diyakini sedikitnya 6 orang dilaporkan tewas, di Bangkok, Thailand, 16 Juli 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
6 Warga Asing Tewas di Hotel Mewah Bangkok, PM Thailand Perintahkan Penyelidikan

Seorang pejabat polisi menepis laporan sebelumnya di media Thailand bahwa enam warga asing itu tewas dalam penembakan


Terkini Bisnis: Trem Otonom Akan Beroperasi di IKN Agustus Mendatang, Kadin Siapkan White Paper Usulan Pelaku Usaha

10 hari lalu

Potret pembangunan infrastruktur inti di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Riri Rahayu
Terkini Bisnis: Trem Otonom Akan Beroperasi di IKN Agustus Mendatang, Kadin Siapkan White Paper Usulan Pelaku Usaha

Rangkaian trem otonom dijadwalkan tiba di Ibu Kota Nusantara atau IKN pada akhir Juli 2024.


Terpopuler: Indonesia Bisa Belajar dari Thailand yang Juga Digempur Barang Impor, BPS Catat Dominasi Produk Impor Cina di RI

11 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau produk keramik dan tableware ilegal saat Ekspose Barang Hasil Pengawasan di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 20 Juni 2024. Kemendag akan memusnahkan sebanyak 4.565.598 biji produk keramik dan tablerware senilai Rp79.897.965.000 asal Cina karena tidak memiliki Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) dan Nomor Pendaftaran Barang (NPB) SNI. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
Terpopuler: Indonesia Bisa Belajar dari Thailand yang Juga Digempur Barang Impor, BPS Catat Dominasi Produk Impor Cina di RI

Pemerintah sedang kelimpungan menghadapi banjir produk impor, terutama dari Cina, yang ditengarai dijual dengan harga dumping.


Dilaporkan Hilang, Seleb TikTok Cina Ditemukan Termutilasi di Thailand

11 hari lalu

TikToker Cina, Yan Ruimin.  Xiaohongshu/Ruimi
Dilaporkan Hilang, Seleb TikTok Cina Ditemukan Termutilasi di Thailand

Polisi Thailand yakin sisa-sisa jasad yang ditemukan adalah milik TikTokers Cina berusia 38 tahun, Yan Ruimin.


Terkini: Alasan Prabowo Lanjutkan Pembangunan IKN, Thailand Bergejolak Akibat Gempuran Produk Murah Cina

11 hari lalu

Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau langsung sodetan akses jalan menuju rencana Ibu Kota Negara (IKN) yang baru, di Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa (24/8/2021). ANTARA/HO-Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
Terkini: Alasan Prabowo Lanjutkan Pembangunan IKN, Thailand Bergejolak Akibat Gempuran Produk Murah Cina

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Senin siang, 15 Juli 2024, dimulai dari alasan pemerintahan Prabowo akan melanjutkan program IKN.


Sejarah Pasar Chatuchak Thailand yang Sudah Ada Lebih dari 70 Tahun

11 hari lalu

Para pengunjung berbelanja di Pasar Akhir Pekan Chatuchak setelah dibuka kembali di tengah pandemi virus Corona, di Bangkok, Thailand, pada 9 Mei 2020. Xinhua/Zhang Keren
Sejarah Pasar Chatuchak Thailand yang Sudah Ada Lebih dari 70 Tahun

Pasar Chatuchak menjadi salah satu tujuan utama wisata Thailand yang menampung 200 ribu wisatawan setiap akhir pekan.