TEMPO.CO, Jakarta - Museum Kavaleri, yang terletak di kawasan militer strategis Indonesia, sedang menjalani renovasi besar-besaran yang diprakarsai oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk melestarikan warisan militer Indonesia sekaligus meningkatkan fasilitas museum agar lebih menarik dan informatif bagi para pengunjung.
Dilansir dari laman Museumsoesilosoedarman.com, pada 1950, Eskadron Kavaleri-1 di Bandung dan Satuan Kavaleri APRIS di Padang diresmikan dengan persenjataan Tank-Tank Stuart, sementara Markas Ex Opleidings Centrum Pantsertroepen – Belanda di Bandung, Jawa Barat ditetapkan sebagai Markas Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) TNI AD.
Di kawasan Pussenkav Bandung tersebut, rencananya akan dibangun Museum Kavaleri Indonesia sebagai destinasi wisata edukasi yang mengangkat nilai sejarah, peran, dan fungsi Satuan Kavaleri dalam perjuangan Indonesia.
Pembangunan museum ini mendapat dukungan luas, mulai dari Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Kementerian PUPR, hingga internal TNI. Museum Kavaleri Indonesia direncanakan berdiri di atas lahan seluas 2.066 meter persegi di Kawasan Pussenkav Bandung, dengan deretan tank dan panser yang akan diabadikan di sana.
Kepala BPPW Jawa Barat, Oscar Siagian, menyatakan bahwa diharapkan dengan selesainya renovasi, Museum Kavaleri dapat menjadi destinasi wisata baru di Kota Bandung, berfungsi sebagai wahana edukasi sejarah kemiliteran Indonesia dalam memupuk rasa cinta terhadap Tanah Air, khususnya bagi generasi muda.
Proses dan Rencana Renovasi
Renovasi Museum Kavaleri bertujuan untuk merawat sejarah Satuan Kavaleri TNI AD yang merupakan bagian penting dalam perjuangan Republik Indonesia serta meningkatkan kualitas museum dalam melayani masyarakat sesuai dengan fungsi museum sebagai sarana edukasi dan wisata. Direktur Jenderal Cipta Karya, Diana Kusumastuti, menjelaskan bahwa konsep renovasi museum disesuaikan dengan keselarasan bangunan cagar budaya yang mempertahankan nilai-nilai sejarah kemiliteran di Indonesia. Dengan konsep tersebut, diharapkan pengunjung akan merasa nyaman dengan pelayanan yang baik serta memperoleh informasi yang diperlukan.
Mengutip dari laman Pu.go.id, renovasi Museum Kavaleri berada di bawah tanggung jawab Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Barat, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, dengan PT Kadita Berseri sebagai kontraktor pelaksana dan CV Prisma Karya Nusantara sebagai konsultan supervisi. Renovasi museum mencakup pekerjaan struktural, arsitektural, hingga mekanikal dan elektrikal.
Bangunan awal dari Museum Kavaleri merupakan rumah negara yang terdaftar sebagai Bangunan Cagar Budaya Tipe C. Ini berarti pemugaran bangunan dapat dilakukan dengan perubahan atau pembangunan baru, namun harus disesuaikan dengan pola bangunan sekitarnya atau mengikuti bentuk asli di lingkungannya. Renovasi museum dilakukan dengan mekanisme rancang dan bangun (design and build) yang berfokus pada optimalisasi ruang pameran.
Luas area proyek renovasi Museum Kavaleri sekitar 1990 meter persegi dengan komposisi lahan yang dapat digunakan untuk bangunan atau Koefisien Dasar Bangunan (KDB) sebesar 60 persen, dan 40 persen lahan digunakan untuk ruang terbuka hijau atau Koefisien Dasar Hijau (KDH). Sesuai dengan siteplan tata ruang, museum terdiri dari ruang penerima, ruang pameran, kafe indoor dan outdoor, kantor ruang edukasi, koridor, toilet, mushola, dan showcase kendaraan tempur.
Ruang pameran Museum Kavaleri diisi dengan koleksi Satuan Kavaleri TNI AD yang berkaitan dengan sejarah, kendaraan tempur, berbagai jenis senjata, peralatan, pakaian, dan artefak lain yang terkait dengan evolusi Kavaleri dalam konteks militer.
Kementerian PUPR telah menyelesaikan renovasi Museum Kavaleri Indonesia yang terletak di Kompleks Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) TNI AD di Kota Bandung, Jawa Barat. Kepala BPPW Jawa Barat, Oscar Siagian, menyatakan bahwa pekerjaan konstruksi renovasi Museum Kavaleri dilaksanakan selama 96 hari sejak 27 September 2023 dan telah selesai 100 persen pada Desember 2023.
Pilihan Editor: Sejarah Museum Kostrad Lokasi Hilangnya 3 Patung yang Disoal Gatot Nurmantyo