Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

image-gnews
Personel kepolisian terpaksa menurunkan penumpang travel gelap saat terjaring penyekatan pemudik di pintu keluar tol Pejagan-Pemalang, Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis, 6 Mei 2021. Polres Tegal melakukan tes usap antigen dan menurunkan puluhan penumpang travel gelap akibat kendaraannya ditahan saat ingin mudik ke Pemalang. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Personel kepolisian terpaksa menurunkan penumpang travel gelap saat terjaring penyekatan pemudik di pintu keluar tol Pejagan-Pemalang, Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis, 6 Mei 2021. Polres Tegal melakukan tes usap antigen dan menurunkan puluhan penumpang travel gelap akibat kendaraannya ditahan saat ingin mudik ke Pemalang. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengajak pemerintah menindak tegas travel gelap yang kerap beroperasi. Hal itu ia sampaikan saat penutupan posko angkutan lebaran 2024, di Kantor Kemenhub Jakarta Pusat, Jumat, 19 April 2024. 

Kemenhub juga mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan travel gelap. Selain karena ilegal, menggunakan travel gelap juga punya sejumlah hal merugikan. 

Travel gelap, yang tidak memiliki izin resmi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dapat membahayakan keselamatan dan kenyamanan para pemudik. Kecelakaan maut yang menewaskan 12 orang di Tol KM 58 Jakarta-Cikampek pada 8 April 2024 menjadi pengingat akan bahaya menggunakan travel gelap.

Kecelakaan ini, yang diinvestigasi oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), diduga disebabkan oleh kelelahan sopir yang mengendarai mobil selama empat kali perjalanan dan kapasitas kendaraan yang tidak mencukupi jumlah penumpang.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta Polri untuk menindak tegas travel gelap sebagai upaya antisipasi kecelakaan lalu lintas.

"Jadi saya minta, kepada Polri untuk melakukan law enforcement, agar bisa memberikan travel gelap tindakan dengan dirazia," kata Menhub Budi Karya Sumadi di Tangerang, Banten, Jumat, 12 April 2024 seperti dikutip dari Antara.

Penggunaan travel gelap, selain membahayakan keselamatan penumpang, juga memiliki beberapa dampak buruk lainnya. Berikut 5 dampak buruk menggunakan travel gelap:

1. Tidak ditanggung asuransi

Salah satu risiko terbesar menggunakan travel gelap adalah tidak adanya jaminan asuransi kecelakaan lalu lintas. Hal ini berarti bahwa jika terjadi kecelakaan, penumpang tidak akan mendapatkan ganti rugi atas biaya pengobatan atau kerusakan yang terjadi.

2. Tarif yang tinggi

Travel gelap seringkali menawarkan tarif yang lebih murah dibandingkan travel resmi. Namun, tarif murah ini biasanya tidak disertai dengan layanan yang optimal. Penumpang mungkin harus berdesak-desakan di dalam kendaraan, atau bahkan tidak mendapatkan tempat duduk sama sekali.

3. Keamanan yang tidak terjamin

Travel gelap biasanya tidak memiliki standar keamanan yang sama dengan travel resmi. Kendaraan yang digunakan mungkin tidak laik jalan, dan sopirnya mungkin tidak memiliki pelatihan yang memadai. Hal ini membuat penumpang lebih rentan terhadap kecelakaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Merusak ekosistem transportasi darat

Penggunaan travel gelap dapat merusak ekosistem transportasi darat yang sudah resmi. Penumpang bus resmi akan berkurang karena sebagian penumpang memaksakan diri memakai travel gelap. Hal ini dapat menyebabkan kerugian bagi pengusaha bus dan karyawannya.

5. Memicu tindak kriminalitas

Travel gelap seringkali dioperasikan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Hal ini dapat membuka peluang terjadinya tindak kriminalitas, seperti penipuan, pencurian, atau bahkan pelecehan seksual.

M RAFI AZHARI | ANTARANEWS

Pilihan Editor: Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dishub Bali Usul Helikopter Juga Diatur, Bukan Hanya Layangan. Ini Sebabnya....

1 hari lalu

Kondidi baling-baling helikopter Bell-505 yang dioperasikan PT. Whitesky Aviation dalam kondisi terlilit tali layangan setelah jatuh di kawasan Suluban, Badung, Bali, Jumat 19 Juli 2024. Helikopter tur wisata dengan nomor registrasi PK-WSP tersebut melakukan upaya pendaratan darurat dan mengalami kecelakaan karena terlilit tali layangan yang mengakibatkan seorang pilot dan empat penumpangnya terluka. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Dishub Bali Usul Helikopter Juga Diatur, Bukan Hanya Layangan. Ini Sebabnya....

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bali IGW Samsi Gunarta mengusulkan ke pemerintah pusat agar helikopter wisata yang terbang rendah juga diatur.


Ini 2 Kasus yang Menyeret Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

4 hari lalu

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat ditemui di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu, 29 Juni 2024. ANTARA/Agatha Olivia Victoria
Ini 2 Kasus yang Menyeret Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Ada dua kasus yang menyeret Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, apa saja?


Pembangunan Bandara IKN Molor gara-gara Hujan, Menhub: Perlu Modifikasi Cuaca

7 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait kelaikan jalan bus pariwisata di kawasan wisata Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Minggu, 9 Juni 2024. ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak
Pembangunan Bandara IKN Molor gara-gara Hujan, Menhub: Perlu Modifikasi Cuaca

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan Bandara IKN molor gara-gara hujan. Akan dilakukan modifikasi cuaca.


Kemenhub: 2 WNA Australia Korban Kecelakaan Helikopter di Pecatu Bali Selamat

7 hari lalu

Petugas memeriksa helikopter Bell-505 yang dioperasikan PT. Whitesky Aviation setelah jatuh di kawasan Suluban, Badung, Bali, Jumat 19 Juli 2024. Helikopter tur wisata dengan nomor registrasi PK-WSP tersebut melakukan upaya pendaratan darurat dan mengalami kecelakaan karena terlilit tali layangan yang mengakibatkan seorang pilot dan empat penumpangnya terluka. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Kemenhub: 2 WNA Australia Korban Kecelakaan Helikopter di Pecatu Bali Selamat

Kemenhub menyatakan dua dari korban kecelakaan helikopter adalah warga negara asing atau WNA asal Australia.


Terkini: Kemenkeu Sebut RI Butuh Investasi Rp 6.445 Triliun untuk Bangun Infrastruktur 2020-2024, 7 Konsorsium Siap Bangun Perumahan ASN di IKN

7 hari lalu

Foto udara suasana pembangunan jalan tol Bayung Lencir - Tempino (Baleno) Seksi 3 di Sebapo, Muaro Jambi, Jambi, Selasa, 2 Juli 2024. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) menyebutkan progres pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) penghubung Jambi dengan Sumatera Selatan sepanjang 33 kilometer itu telah mencapai 85,4 persen dan ditargetkan selesai pada Agustus 2024 atau molor satu bulan dari target sebelumnya. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Terkini: Kemenkeu Sebut RI Butuh Investasi Rp 6.445 Triliun untuk Bangun Infrastruktur 2020-2024, 7 Konsorsium Siap Bangun Perumahan ASN di IKN

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebut, Indonesia butuh dana investasi senilai Rp 6.445 triliun untuk membangun infrastruktur sepanjang 2020-2024.


Kemenhub: Helikopter Jatuh di Bali Ditumpangi Lima Orang

7 hari lalu

Petugas menaikkan koper penumpang ke dalam Helikopter jenis Bell 505 milik PT. WhiteSky Aviation untuk mudik Lebaran ke Bandung di Cengkareng Heliport Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat, 29 April 2022. PT WhiteSky Aviation pada musim mudik tahun 2022 ini membuka rute penerbangan ke Bandung dan Cirebon seiring dengan meningkatnya permintaan. ANTARA/Muhammad Iqbal
Kemenhub: Helikopter Jatuh di Bali Ditumpangi Lima Orang

Kemenhub menyebutkan helikopter yang terjatuh di wilayah Bali pada Jumat, 19 Juli 2024 pukul 15.33 Wita, ditumpangi oleh lima orang.


Kemenhub: Helikopter Jatuh di Bali Diduga Akibat Terlilit Tali Layangan, Penumpang Selamat

7 hari lalu

Helikopter jenis Bell 505 milik PT. WhiteSky Aviation bersiap membawa satu keluarga untuk mudik ke Bandung di Cengkareng Heliport Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat, 29 April 2022. Tarif mudik dengan heli ini untuk sekali terbangnya mencapai Rp 8 juta ke Bandung dan Rp 12 juta untuk rute Cirebon dengan durasi penerbangan 40 menit. ANTARA/Muhammad Iqbal
Kemenhub: Helikopter Jatuh di Bali Diduga Akibat Terlilit Tali Layangan, Penumpang Selamat

Kemenhub menyatakan, helikopter yang terjatuh di wilayah Bali pada Jumat sore, 19 Juli 2024 pukul 15.33 WITA diduga akibat terlilit tali layangan.


KPK Periksa Satu ASN Kemenhub sebagai saksi Tersangka Korupsi DJKA Yofi Oktarisza

7 hari lalu

Ilustrasi KPK. ANTARA
KPK Periksa Satu ASN Kemenhub sebagai saksi Tersangka Korupsi DJKA Yofi Oktarisza

KPK periksa seorang ASN Kemenhub untuk menjadi saksi atas tersangka korupsi DJKA Yofi Oktarisza.


Apa itu Kereta Otonom yang Akan Tiba di IKN Akhir Juli 2024?

9 hari lalu

Kereta otonom tanpa rel (autonomous rail transit/ART buatan Cina. (X@crrc)
Apa itu Kereta Otonom yang Akan Tiba di IKN Akhir Juli 2024?

Kereta otonom yang dikabarkan tiba di IKN akhir Juli ini dilengkapi sensor dan radar pada seluruh sudutnya sehingga pengoperasian bisa tanpa awak.


Pembangunan IKN Molor, Jokowi: Karena Hujan Deras

10 hari lalu

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers usai meninjau lokasi Upacara HUT ke-79 RI di IKN, Kalimantan Timur, Rabu 5 Juni 2024. ANTARA/Dokumentasi Pribadi
Pembangunan IKN Molor, Jokowi: Karena Hujan Deras

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) molor gara-gara hujan deras.