Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berawal Ide Tien Soeharto, Begini Sejarah Taman Mini Indonesia Indah atau TMII di Usia 49 Tahun

image-gnews
Sejumlah wisatawan mengunjungi anjungan Provinsi Sumatera Barat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis 11 April 2024. Pengelola TMII menyebutkan sekitar 20.000 wisatawan mengunjungi obyek wisata tersebut pada hari kedua Lebaran 2024 (data terakhir pukul 15.00 WIB) dan diperkirakan jumlahnya akan terus meningkat hingga Minggu (14/4) atau H+3 Lebaran.  ANTARA FOTO
Sejumlah wisatawan mengunjungi anjungan Provinsi Sumatera Barat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis 11 April 2024. Pengelola TMII menyebutkan sekitar 20.000 wisatawan mengunjungi obyek wisata tersebut pada hari kedua Lebaran 2024 (data terakhir pukul 15.00 WIB) dan diperkirakan jumlahnya akan terus meningkat hingga Minggu (14/4) atau H+3 Lebaran. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Taman Mini Indonesia Indah atau TMII dikenal sebagai destinasi wisata yang mengedukasi dan memperkenalkan kekayaan budaya Jakarta. Pengunjung dapat merujuk pada sejarahnya untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang tempat ini. Salah satu faktor yang membuat TMII begitu populer adalah ragam budaya yang disajikan, menjadikannya tujuan wisata yang menarik di Jakarta dan di seluruh Indonesia.

Sejarah Taman Mini Indonesia Indah 

Menurut laman resmi TMII, gagasan pembangunan Taman Mini Indonesia Indah berawal dari Tien Soeharto atau Siti Hartinah Soeharto, istri Presiden Soeharto, yang mengeluarkan ide tersebut dalam sebuah pertemuan di kediaman Soeharto di Jalan Cendana Nomor 8 Jakarta Pusat, pada 13 Maret 1970. TMII mulai dibangun pada 1972 dan diresmikan pada 20 April 1975.

Logo TMII terbentuk dari huruf-huruf TMII yang merupakan singkatan dari "Taman Mini Indonesia Indah". Sedangkan maskotnya adalah tokoh wayang Hanoman yang diberi nama NITRA (Anjani Putra). Pengenalan resmi maskot Taman Mini "Indonesia Indah" dilakukan oleh Tien Soeharto pada 1991.

Menurut catatan sejarah, Taman Mini Indonesia Indah mulai dibangun pada tahun 1972 di atas lahan seluas kurang lebih 150 hektare di Jakarta Timur. Meskipun topografi aslinya agak berbukit, tim perancang berhasil memanfaatkan ketinggian tanah yang tidak rata ini untuk menciptakan bentang alam dan lansekap yang kaya, mencerminkan berbagai jenis lingkungan hidup di Indonesia.

Tien Soeharto membayangkan konsep miniatur Indonesia yang lengkap dengan seni dan budaya dari masing-masing suku. Dengan demikian, masyarakat dapat memahami adat istiadat setiap daerah tanpa harus melakukan perjalanan jauh. Konsep ini dianggap penting untuk mengembangkan rasa cinta akan Tanah Air. Sejak saat itu, dimulailah Proyek Miniatur Indonesia 'Indonesia Indah' yang dilaksanakan oleh Yayasan Harapan Kita. 

TMII kemudian dibangun dan diresmikan pada 20 April 1975, dengan memanfaatkan kontur tanah yang tidak rata untuk menciptakan bentang alam dan lansekap yang menyerupai wilayah Indonesia yang sebenarnya.

Di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), terdapat sebuah danau buatan yang menggambarkan miniatur kepulauan Indonesia, dengan gugusan pulau yang merepresentasikan wilayah Indonesia dari Sabang hingga Merauke.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, terdapat pula anjungan daerah yang memperlihatkan kekayaan seni dan budaya dari setiap suku bangsa di 33 provinsi Indonesia, mulai dari rumah adat, busana daerah, peninggalan budaya, hingga atraksi kesenian. Berbagai kegiatan hiburan yang diminati pengunjung di TMII antara lain kereta gantung, Teater IMAX Keong Mas dan Teater Tanah Airku, Istana Anak-anak Indonesia, serta aula untuk menggelar pertemuan atau resepsi.

Serba-serbi Tentang Taman Mini Indonesia Indah

  • Sebagai destinasi wisata budaya Indonesia, TMII memamerkan beragam ikon yang memiliki nilai penting yang harus dijaga. Menurut informasi dari akun Instagram resmi Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, beberapa ikon utama TMII termasuk

  • Salah satu ikon utama adalah 33 anjungan daerah dengan arsitektur tradisional yang menampilkan beragam busana, tarian, dan tradisi daerah. Ikon yang paling terkenal adalah danau miniatur yang menggambarkan kepulauan Indonesia.

  • Selain itu, terdapat Museum Indonesia yang memiliki koleksi budaya, rumah adat, dan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia. Ikon terakhir adalah Istana Anak-Anak Indonesia, sebuah bangunan utama yang dirancang menyerupai istana dongeng Cinderella.

ANGELINA TIARA PUSPITALOVA  | MUHAMMAD HENDARTYO

Pilihan Editor: TMII Suguhkan Ragam Pertunjukan Budaya Sambut Libur Lebaran

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar IPB Ungkap Sebab Industri Pesawat Terbang Tak Lanjut Berkembang di Indonesia

17 jam lalu

Acara bedah buku
Guru Besar IPB Ungkap Sebab Industri Pesawat Terbang Tak Lanjut Berkembang di Indonesia

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Didin S Damanhuri, membeberkan alasan industri pesawat terbang tidak lanjut berkembang di Indonesia.


Moeldoko Respons Cak Imin soal Perbandingan Dinasti Soeharto dan Jokowi

2 hari lalu

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko ditemui di Gedung KSP, Istana Kepresidenen Jakarta, Senin, 1 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Moeldoko Respons Cak Imin soal Perbandingan Dinasti Soeharto dan Jokowi

Moeldoko merespons pernyataan Cak Imin mengenai perbandingan Presiden Soeharto dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam kaitan dinasti politik


Sandiaga Uno: Stadion Gelora Bung Karno akan Dikelola BLU dan BUMN

12 hari lalu

Para pekerja meratakan medium tanah yang akan segera dijadikan media tanam rumput dalam proyek revitalisasi di Stadion Gelora Utama Bung Karno, Senayan, Jakarta, 10 Juli 2024. (ANTARA/FAJAR SATRIYO)
Sandiaga Uno: Stadion Gelora Bung Karno akan Dikelola BLU dan BUMN

Menteri Pariwisata menyebut Stadion Gelora Bung Karno akan dikelola oleh Badan Layanan Umum (BLU) bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN).


Kilas Balik TNI Berbisnis di Era Presiden Sukarno dan Soeharto

12 hari lalu

Prajurit TNI bersiap mengikuti apel bersama Kepolisian dan Satpol PP di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Jumat, 18 Juni 2021. Apel digelar dalam rangka pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Wilayah DKI Jakarta. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kilas Balik TNI Berbisnis di Era Presiden Sukarno dan Soeharto

Wacana agar prajurit TNI diperbolehkan kembali terlibat di dalam kegiatan bisnis muncul kembali.


39 Tahun Monumen Jogja Kembali, Apa Saja Koleksi Museum Bentuk Tumpeng Ini?

27 hari lalu

Monumen Jogja Kembali atau Monjali di Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
39 Tahun Monumen Jogja Kembali, Apa Saja Koleksi Museum Bentuk Tumpeng Ini?

Monumen Jogja Kembali telah berusia 39 tahun. Apa saja koleksinya sebagai museum dan destinasi sejarah di Yogyakarta?


Kisah Raja Batik HM Lukminto Pendiri Sritex, dari Pasar Klewer Bikin Pabrik Tekstil

28 hari lalu

Perintis pabrik textil Sritex, Lukminto. Tempo/Andry Prasetyo.
Kisah Raja Batik HM Lukminto Pendiri Sritex, dari Pasar Klewer Bikin Pabrik Tekstil

Kisah HM Lukminto merintis perusahaan tekstil Sritex cukup menarik. bagaimana ia membangun industri tekstil dimulai dari Pasar Klewer, Solo.


Mengenang BJ Habibie: Perjalanan Politik Presiden RI ke-3 dan Demokrasi Indonesia

31 hari lalu

BJ Habibie. TEMPO/Aditia Noviansyan
Mengenang BJ Habibie: Perjalanan Politik Presiden RI ke-3 dan Demokrasi Indonesia

BJ Habibie, dengan visinya dalam bidang teknologi dan kontribusinya dalam dunia politik, diingat sebagai salah satu tokoh dalam demokrasi Indonesia.


Pernah Dijuluki 'Manajer Rp 1 Miliar', Inilah Kilas Balik Perjalanan Karier Mendiang Tanri Abeng

33 hari lalu

Tanri Abeng di kediamanya, Simprug Golf 12/A3, Jakarta Selatan, 2014. dok. Dasril Roszandi
Pernah Dijuluki 'Manajer Rp 1 Miliar', Inilah Kilas Balik Perjalanan Karier Mendiang Tanri Abeng

Pada akhir 1996, Tanri Abeng dijuluki sebagai Manajer Rp 1 Miliar karena mendapat bayaran sebesar itu saat memimpin perusahaan milik Aburizal Bakrie.


Mantan Menteri BUMN Tanri Abeng Meninggal Dunia, Menjabat di Era Soeharto dan Habibie

34 hari lalu

Tanri Abeng di kediamanya, Simprug Golf 12/A3, Jakarta Selatan, 2014. dok. Dasril Roszandi
Mantan Menteri BUMN Tanri Abeng Meninggal Dunia, Menjabat di Era Soeharto dan Habibie

Tanri Abeng pernah menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN di Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan.


10 Tempat Wisata Malam Jakarta yang Asyik Dikunjungi

36 hari lalu

Rekomendasi wisata malam Jakarta, Bundaran HI. Foto: Canva
10 Tempat Wisata Malam Jakarta yang Asyik Dikunjungi

Ada rekomendasi tempat wisata malam Jakarta yang asyik untuk dikunjungi. Beberapa tempat ini juga menampilkan atraksi dan live music.