TEMPO.CO, Jakarta - Penerbangan jarak jauh sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi para pelancong. Dengan durasi perjalanan yang dapat berlangsung berjam-jam, bahkan berhari-hari, persiapan yang cermat menjadi kunci utama untuk menjalani perjalanan dengan nyaman dan lancar.
Penerbangan jarak jauh dapat menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan jika tidak diawali dengan persiapan yang matang. Waktu yang dihabiskan di dalam pesawat selama perjalanan yang panjang dapat terasa membosankan dan mengganggu aktivitas liburan yang diinginkan setelahnya.
Berikut beberapa hal yang perlu disiapkan sebelum melakukan penerbangan jarak jauh:
1. Kemas dengan baik barang yang diperlukan
Pastikan untuk memeriksa barang bawaan Anda yang telah disiapkan dengan baik sebelum berangkat. Ini termasuk tidak hanya pakaian yang akan Anda kenakan selama perjalanan, tetapi juga barang-barang hiburan yang akan membantu membuat perjalanan Anda lebih nyaman.
Pilihlah pakaian yang longgar dan nyaman untuk perjalanan jarak jauh. Hindari pakaian yang dapat membatasi gerakan Anda. Anda juga bisa mempertimbangkan untuk menggunakan sepasang kaus kaki kompresi untuk membantu mengurangi risiko kaki bengkak akibat duduk dalam waktu yang lama selama perjalanan.
2. Siapkan hiburan pribadi
Bawalah buku, musik, atau film favorit Anda untuk menghibur diri selama penerbangan. Ini dapat membantu mengurangi rasa bosan dan membuat perjalanan terasa lebih cepat. Persiapkan rangkaian film atau beberapa game offline sebagai hiburan tambahan atau bawa buku yang ingin Anda nikmati selama perjalanan.
3. Pastikan Anda terhidrasi dengan baik
Udara di dalam kabin pesawat cenderung kering, sehingga sangat penting untuk tetap terhidrasi selama penerbangan. Pastikan untuk minum air secara teratur dan menghindari minuman yang mengandung alkohol atau kafein, karena dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
Dehidrasi dapat menjadi masalah serius selama penerbangan. Hal ini karena tekanan oksigen di dalam pesawat lebih rendah, sehingga dapat menyebabkan kehilangan air dari kulit dan paru-paru ketika Anda bernapas. Menghindari minum cairan untuk mengurangi frekuensi kunjungan ke kamar mandi atau lupa untuk minum air dapat memperparah kondisi dehidrasi yang diakibatkan oleh kehilangan cairan.
4. Bawalah bantal leher
Ada beberapa variasi bantal leher yang dilengkapi dengan bahan seperti busa memori, sutra, atau bulu domba. Meskipun memiliki harga yang cukup tinggi, beberapa maskapai penerbangan telah menyediakan sandaran kepala serupa untuk penumpang kelas ekonomi. Hal ini dapat menjadi solusi yang berguna, terutama untuk anak-anak, untuk mengurangi kebosanan selama perjalanan.
5. Membawa mainan untuk anak-anak
Mainan adalah cara efektif untuk menghibur anak-anak selama perjalanan. Namun, penting untuk memilih mainan dengan bijaksana karena pilihan yang tidak tepat dapat membuat situasi semakin rumit. Salah satu contohnya adalah mainan Lego, yang sebaiknya dihindari. Kehilangan bagian-bagian kecil dari mainan ini dapat menjadi masalah selama penerbangan. Selain itu, disarankan untuk menghindari mainan yang bersuara atau mengeluarkan suara elektronik yang berisik agar tidak mengganggu penumpang lain di sekitar.
6. Beralih ke zona waktu tujuan untuk mengatasi jet lag
Para awak kabin menerapkan strategi khusus untuk mengatasi jet lag. Mereka mengatur waktu mereka dengan pola tertentu, di mana dua jam dihabiskan untuk makan dan menonton film, dua jam untuk istirahat, dua jam untuk ngemil dan membaca, diikuti oleh dua jam istirahat, dan seterusnya. Selain itu, mereka juga mengatur ulang jam tangan mereka ke zona waktu baru saat mendarat.
7. Simpan informasi kontak darurat
Simpanlah informasi nomor darurat seperti nomor telepon keluarga atau teman dekat, serta informasi kontak kedutaan atau konsulat di negara tujuan. Hal ini dapat sangat membantu jika Anda menghadapi situasi darurat atau keadaan tak terduga selama perjalanan.
MALINI | YUNIA PRATIWI
Pilihan Editor: Cegah Penggumpalan Darah, Lakukan Hal Ini 2 Jam Sekali saat Penerbangan Jarak Jauh