Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menghadapi Ancaman Banjir di Jalur Mudik, Begini 6 Tips Berkendara Aman Melintasi Genangan Air

image-gnews
Pemudik sepeda motor dari Karawang, Jawa Barat menuju Kabupaten Demak menembus banjir yang menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
Pemudik sepeda motor dari Karawang, Jawa Barat menuju Kabupaten Demak menembus banjir yang menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tahun, tradisi mudik lebaran menjadi momen yang dinanti-nantikan bagi jutaan orang di Indonesia untuk berkumpul kembali dengan keluarga di kampung halaman. Akan tetapi ditengah musim penghujan saat ini, tak jarang para pemudik harus melintasi daerah-daerah rawan banjir. Di Indonesia, terdapat banyak sekali jalur mudik yang rawan banjir, utamanya ketika musim hujan tiba, risiko tersebut semakin meningkat.

Salah satu jalur mudik utama di Jawa yang rawan banjir adalah jalur pantura timur. Menurut keterangan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno daerah pantura timur seperti Demak sampai Grobogan memang rentan terhadap banjir.

Menurut Djoko, kerusakan jalan di sepanjang jalur Pantura seringkali disebabkan oleh truk-truk pengangkut barang berukuran besar. Pengiriman logistik yang mayoritas menggunakan jalur darat juga turut memperburuk kondisi jalan tersebut. Oleh karena itu, Djoko mengusulkan agar pemerintah melakukan langkah-langkah antisipatif untuk mengatasi kerusakan jalan dan potensi banjir di jalur ini, terutama mengingat akan adanya arus mudik lebaran tahun 2024 yang diperkirakan akan semakin padat.

Menghadapi ancaman ini, penting bagi para pemudik untuk mempersiapkan dengan baik, tidak hanya dalam hal perencanaan perjalanan, tetapi juga dalam menghadapi kondisi jalan yang mungkin tergenang air. Berikut adalah beberapa tips penting untuk berkendara aman melewati genangan air banjir. 

1. Pastikan kendaraan dalam kondisi baik

Pastikan kendaraan Anda dalam kondisi yang baik sebelum berangkat. Periksalah rem, lampu, kaca, dan sistem pengapian untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.

2. Cari jalan alternatif

Jika menghadapi genangan air yang terlalu tinggi, sebaiknya tidak memaksakan diri untuk menerobosnya. Lebih bijaksana untuk mencari rute alternatif. Menyadari tingkat air yang terlalu tinggi adalah langkah pertama untuk menghindari genangan yang bisa menyumbat selokan dan mengakibatkan kendaraan terperosok, serta untuk mengurangi risiko kerusakan pada mesin kendaraan. Menghindari situasi ini akan membantu menghindari pengeluaran tambahan untuk perbaikan kendaraan di kemudian hari.

3. Perhatikan tinggi genangan air

Jika terpaksa harus melalui jalanan yang tergenang air tanpa opsi lain, langkah yang perlu dilakukan adalah memperhatikan tinggi genangan air tersebut. Anda dapat melakukan observasi melalui kendaraan lain yang mungkin telah melewati area tersebut sebelumnya. Tanda bahwa sebuah jalanan yang tergenang air dapat dilalui atau tidak adalah jika tinggi air mencapai setengah ban kendaraan. Jika melewati titik tersebut, disarankan untuk tidak melanjutkan perjalanan dan lebih baik menunggu hingga kondisi jalan menjadi lebih aman untuk dilalui.

4. Perlambat laju kendaraan

Meskipun genangan air telah dianggap aman untuk dilalui, bukan berarti pengendara bisa melaju dengan cepat. Pasalnya, air yang tercebur oleh kendaraan dapat memengaruhi komponen-komponen penting, seperti busi atau pompa bensin, yang berpotensi menyebabkan kendaraan mogok secara tiba-tiba di tengah genangan. Oleh karena itu, disarankan untuk mengemudikan kendaraan dengan kecepatan yang rendah dan hati-hati.

5. Jangan khawatir jika air masuk knalpot

Bagi banyak pengemudi, kekhawatiran selalu muncul saat melewati genangan air yang tinggi, karena ada kemungkinan air bisa masuk ke dalam knalpot dan mengakibatkan kendaraan mogok. Namun, pada praktiknya, jika mesin kendaraan tetap menyala, kemungkinan tersebut tidak akan terjadi. Oleh karena itu, penting untuk tetap fokus agar mesin tetap menyala dengan menjaga kecepatan kendaraan tetap stabil dan mengatur momentum dengan baik.

6. Hindari jalur berarus

Hindari melintasi jalur yang mengalir atau memiliki arus air yang deras, karena hal ini dapat menyebabkan kendaraan tergelincir atau bahkan terbawa arus, meningkatkan risiko kecelakaan atau kerusakan kendaraan. 

SHARISYA KUSUMA RAHMANDA | FANI RAMADHANI | DESTY LUTHFIANI

Pilihan Editor: Melihat Penanganan Kecelakaan Saat Mudik di Jalur Pantura

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wakapolda Jateng dan Ayah Kapolres Boyolali Ungkap Sosok dan Kebiasaan Almarhum

3 hari lalu

Wakapolda Jawa Tengah Brigadir Jenderal Agus Suryonugroho menghadiri pemakaman Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga di TPU Cilangkap, Kampung Banjaran Pucung, Kecamatan Tapos, Depok, Senin, 7 Oktober 2024. Foto : Istimewa
Wakapolda Jateng dan Ayah Kapolres Boyolali Ungkap Sosok dan Kebiasaan Almarhum

Almarhum Kapolres Boyolali Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Yoga dinilai sosok yang baik, bahkan dicintai teman, anggota dan masyarakat.


Profil AKBP Muhammad Yoga, Kapolres Boyolali yang Meninggal Usai Kecelakaan

3 hari lalu

Sejumlah karangan bunga untuk mendiang Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga terpampang di jalan perumahan Bukit Novo Jalan Tole Iskandar, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Senin, 7 Oktober 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Profil AKBP Muhammad Yoga, Kapolres Boyolali yang Meninggal Usai Kecelakaan

Ini profil AKBP Muhammad Yoga Buanadipta Ilafi, Kapolres Boyolali yang meninggal dunia karena kecelakaan di ruas tol Pemalang-Batang.


Kapolres Boyolali Dimakamkan di Depok, Anggota Gelar Salat Gaib

3 hari lalu

Jajaran anggota Polres Boyolali menggelar salat Gaib dan doa bersama untuk mendiang Kapolres Boyolali, Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Yoga Buanadipta Ilafi di masjid Mapolres Boyolali, Jawa Tengah, Senin, 7 Oktober 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Kapolres Boyolali Dimakamkan di Depok, Anggota Gelar Salat Gaib

Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga wafat usai mengalami kecelakaan lalu lintas pada 1 Oktober kemarin


Polri Berduka atas Wafatnya Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga

4 hari lalu

Sejumlah karangan bunga untuk mendiang Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga terpampang di jalan perumahan Bukit Novo Jalan Tole Iskandar, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Senin, 7 Oktober 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Polri Berduka atas Wafatnya Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga

Polri menyampaikan ucapan duka cita atas wafatnya Kapolres Boyolali Ajun Komisaris Besar Muhammad Yoga


Karangan Bunga Banjiri Rumah Duka Kapolres Boyolali di Depok, Dimakamkan di Cilangkap Tapos

4 hari lalu

Sejumlah karangan bunga untuk mendiang Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga terpampang di jalan perumahan Bukit Novo Jalan Tole Iskandar, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Senin, 7 Oktober 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Karangan Bunga Banjiri Rumah Duka Kapolres Boyolali di Depok, Dimakamkan di Cilangkap Tapos

Rumah duka Kapolres Boyolali Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Yoga di Perumahan Bukit Novo, Pancoran Mas, Depok dipenuhi karangan bunga.


Kapolres Boyolali Meninggal Dunia, Sempat Opname di RS Semarang Pasca-Kecelakaan di Jalan Tol Batang

4 hari lalu

Ilustrasi Orang Meninggal. shutterstock.com
Kapolres Boyolali Meninggal Dunia, Sempat Opname di RS Semarang Pasca-Kecelakaan di Jalan Tol Batang

Setelah sempat dirawat di rumah sakit akibat kecelakaan di jalan tol Batang, Kapolres Boyolali meninggal pada Minggu malam, 6 Oktober 2024.


Kapolres Boyolali Alami Kecelakaan di Tol Batang, Ajudan dan Sopir Meninggal Dunia

9 hari lalu

Mobil Toyota Kijang Innova warna hitam B 2739 UFZ yang ditumpangi bekas Wamen PU Achmad Hermanto Dardak kecelakaan di Jalan Tol  Batang-Pemalang, Jateng, arah ke Jakarta pada Sabtu pagi, 20 Agustus 2022. Hermanto wafat akibat kecelakaan ini, sedangkan pengendara mobil terluka. FOTO: Antara
Kapolres Boyolali Alami Kecelakaan di Tol Batang, Ajudan dan Sopir Meninggal Dunia

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Boyolali, Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Yoga mengalami kecelakaan lalu lintas di ruas jalan tol Pemalang Batang KM 346+800, Selasa dini hari, 1 Oktober 2024. Dari informasi yang dihimpun Tempo, peristiwa terjadi saat Muhammad Yoga sedang dalam perjalanan menuju Jakarta.


Paspampres Minta Maaf atas Insiden Bus Tabrak Halte Transjakarta di Petamburan

10 hari lalu

Ilustrasi mobil kecelakaan tunggal. thebalance.com
Paspampres Minta Maaf atas Insiden Bus Tabrak Halte Transjakarta di Petamburan

Satu unit bus milik Pasukan Pengamanan Presiden menabrak pilar Halte Transjakarta Petamburan kemarin. Paspampres minta maaf atas kejadian itu.


Bagian Tubuh yang Lebih Rentan Cedera Berat karena Kecelakaan

12 hari lalu

Jasa Marga evakuasi korban kecelakaan di Ruas Jalan Tol Batang-Semarang KM 405+200 arah Semarang, Sabtu 22 Juni 2024. FOTO: Jasa Marga
Bagian Tubuh yang Lebih Rentan Cedera Berat karena Kecelakaan

Pakar menyebut bagian tubuh atau tungkai bawah meliputi panggul hingga kaki merupakan titik rawan cedera berat akibat kecelakaan lalu lintas.


Pakar Jelaskan Penanganan Korban Kecelakaan, Tak Bisa Sembarangan

13 hari lalu

Proses evakuasi korban kecelakaan lalu lintas minibus masuk jurang di KM 14 jalur Kebun Kopi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Selasa 15 Agustus 2023. ANTARA/HO-Dokumen Pribadi.
Pakar Jelaskan Penanganan Korban Kecelakaan, Tak Bisa Sembarangan

Jangan sembarangan memindahkan korban kecelakaan yang tergeletak untuk mencegah cedera fatal yang membahayakan dirinya.